5 Ciri Anak Kekurangan Zat Besi dan Tips Menghadapinya, Yuk Simak!

ciri anak kekurangan zat besi

Ciri anak kekurangan zat besi akan terjadi jika asupan zat besi yang didapat tidak sesuai dengan kebutuhannya. Zat besi sendiri memiliki banyak fungsi dalam tubuh, salah satunya adalah menyebarkan oksigen yang dibutuhkan ke seluruh jaringan tubuh.

Kebutuhan akan zat besi akan meningkat drastis ketika Si Kecil mulai memasuki usia MPASI. Untuk itu, di masa tersebut kamu perlu memperhatikan kandungan zat besi dalam menu MPASI Si Kecil. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui gejala apabila Si Kecil mengalami kekurangan zat besi supaya tetap waspada terhadap kondisi ini.

5 Ciri Anak Kekurangan Zat Besi

5 Ciri Anak Kekurangan Zat Besi

Foto: canva.com

Tahukah Moms? Menurut American Society of Hematology (ASH), kebanyakan orang tidak menyadari KALAU mereka mengalami anemia ringan sampai mereka akhirnya melakukan tes darah rutin.

Apabila anak mengalami ciri anak kekurangan zat besi, hal ini bisa berdampak pada kecerdasan, perilaku, dan kkemampuan ototnya. Bukan hanya itu, bayi yang kekurangan zat besi juga lebih rentan terkena infeksi dan keracunan. Berikut adalah bberapa gejala dan tanda kekurangan zat besi yang sering dialami oleh anak.

1. Kulit Terlihat Pucat

Salah satu ciri anak kekurangan zat besi adalah kulitnya yang terlihat lebih pucat. Kulit anak bisa terlihat pucat saat tubuh kekurangan asupan zat besi, menyebabkan kadar hemoglobin dalam sel darah merah akan menurun. Efeknya, kulit kehilangan rona merahnya, alhasil kulit pun terlehat lebih pucat.

2. Terlihat Lelah

Anak yang terlihat lelah bisa menjadi ciri anak kekurangan zat besi, Moms. Kelelahan bisa terjadi karena kurangnya asupan zat besi sehingga kadar hemoglobin dalam tubuh menurun. Alhasil, kondisi ini membuat pasokan oksigen ke jaringan tubuh jadi terhambat, menyebabkan atung jadi perlu bekerja lebih keras dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Selain itu, sel-sel tubuh juga jadi kekurangan oksigen untuk menghasilkan energi. Akhirnya, anak jadi lebih mudah kelelahan.

3. Tidak Bernapas dengan Lancar

Kondisi anak yang mengalami kekurangan zat besi cenderung membuat sistem pernapasannya jadi terganggu. Si Kecil jadi rentan mengalami sesak napas karena kadar oksigen di dalam darahnya yang didistribusikan paru-paru ke sistem pernapasan jumlahnya tidak mencukupi.

4. Berat Badan Jadi Sulit Naik

Jika anak kekurangan zat besi, maka tubuhnya jadi berusaha lebih keras memperoleh oksigen, Moms. Hal ini bisa meguras energi Si Kecil, sehingga kekuatan menyusunya jadi berkurang. Jika hal itu terjadi, maka berat badannya jadi sulit untuk naik, bahkan bisa turun.

Meski butuh penelitian lebih lanjut, kekurangan asupan zat besi juga bisa menurunkan produksi hormon dopaim, yakni hormon yang menimbulkan perasaan bahagia, sehingga Si Kecil jadi lebih mudah rewel dan cemas. Sebab, rewel juga bisa jadi bentuk dair gejala bayi yang kekurangan zat besi yang lain, misalnya infeksi yang berulang dan sakit kepala. Bayi yang bisa mengungkapkan keluahan dengan kata-kata, maka hanya bisa menangis.

5. Tangan dan Kakinya Terasa Lebih Dingin

Ciri anak kekurangan zat besi selanjutnya adalah mengetahui bahwa kaki dan tangannya terasa lebih dingin. Biasanya, susuh tubuh anak jadi terasa lebih hangat, termasuk kaki dan tangannya. Moms jangan berpikir kalau kondisi ini adalah yang wajar karena faktor lingkungan. Moms harus tetap wasapada ya, jika hal ini terjadi pada Si Kecil.

Tips Menghadapi Anak Kekurangan Zat Besi

Tips Menghadapi Anak Kekurangan Zat Besi

Foto: canva.com

Untuk mencukupi kebutuhan zat besi anak, ada beberapa langkah yang bisa Moms lakukan. Terutama buat anak yang mengalami anemia, maka Moms perlu memahami risiko serta gejala yang muncul. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mencegah kekurangan zat besi pada anak, yakni:

  • Memberikan anak makanan dengan tinggi zat besi, seperti hati sapi, daging sapi, bayam, kale, kacang, tanah, kacang kedelai, dan berbagai jenis sayuran berdaun hijau tua.
  • Lakukan pemeriksaan saat hamil. Moms yang mengalami anemia ketika hamil bisa menyebabkan anak lahir dengan kondisi kekurangan zat besi.
  • Memberi asi eksklusif pada anak akrena ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkannya.
  • Jangan memberikan susu atau makanan yang terlalu banyak pada anak kurang dari 1 tahun, sebab bisa menggantikan porsi makanan sumber zat besi.
  • Mulai memberikan MPASI saat anak sudah berusia lebih dari 6 bulan dan kemudian makanan padat ketika anak sudah berumur 1 tahun. Moms sebaiknya memberikan makanan yang beragam jenisnya, serta kaya zat gizi.
  • Memberikan makanan sumber vitamin C untuk anak yang bisa meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh anak.

Moms itulah tadi beberapa ciri anak kekurangan zat besi dan bagaimana cara mencegahnya. Semoga informasi tadi bisa membantu Moms untuk tetap tenang saat anak mengalami berbagai gejala di atas. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X