Menjadi orang tua adalah hal yang menyenangkan. Namun, sebelum Moms melahirkan dan membawa Si Kecil pulang dari rumah sakit, Moms perlu tahu cara merawat bayi baru lahir.
“Bayi jauh lebih kuat daripada apa yang dipikirkan orang tua kepada mereka,” kata Dr. Jennifer Shu, M.D., seorang dokter anak yang berbasis di Atlanta, seperti dikutip dari NY Times.
Dengan mempelajari cara merawat bayi baru lahir, Moms juga akan belajar untuk mendeteksi dan memahami kebutuhan, keinginan, dan jadwal bayi Moms seiring dengan waktu.
Berikut ini, SuperMom berhasil merangkum cara merawat bayi baru lahir 0 – 6 bulan yang baik dan benar untuk kesehatan Si Kecil dan juga kenyamanan Moms sebagai orang tua baru.
Cara Merawat Bayi Baru Lahir 0 – 6 Bulan
Bayi baru lahir terutama yang berusia sekitar 0 – 6 bulan, merupakan seorang anak yang masih sangat kecil dan lemah. Terdapat beberapa cara merawat bayi baru lahir yang mana membutuhkan kerjasama Moms dan Dads, seperti dikutip dari Kids Health.
1. Perkuat Ikatan (Bonding)
Bonding mungkin salah satu bagian yang paling menyenangkan dari perawatan bayi. Proses ini dapat Moms lakukan pada waktu sensitif di jam-jam pertama dan hari-hari setelah kelahiran ketika Moms menjalin hubungan yang mendalam dengan bayi Moms.
Untuk bayi, bonding berkontribusi pada pertumbuhan emosional mereka yang juga mempengaruhi perkembangan mereka di bidang lain, seperti pertumbuhan fisik. Mulailah menjalin ikatan dengan menggendong bayi Moms dan membelainya dengan lembut dan pola yang berbeda.
Baik Moms dan Dads juga dapat mengambil kesempatan untuk “skin-to-skin” atau menggendong bayi yang baru lahir di kulit Moms sendiri saat menyusui atau digendong.
2. Tenangkan dan Terus Berinteraksi (Soothing)
Bayi Moms mungkin tidak akan terlalu bersemangat di minggu-minggu pertama kehidupannya. Namun, Moms tetap harus terlibat dengan Si Kecil melalui cara-cara yang lembut dan sesuai usia mereka.
Biarkan bayi Moms melihat, mendengar, dan menyentuh orang tuanya. Saat dia mengamati Moms, mereka perlahan-lahan akan terikat dan belajar bergerak dengan cara yang lebih terkontrol.
Jadi, cara merawat bayi baru lahir berusia 0 – 6 bulan yang kedua adalah mencoba menenangkan dan kerap berinteraksi ketika Si Kecil rewel. Bayi biasanya menyukai suara vokal.
Lakukan banyak kontak mata dan ekspresi wajah. Saat Moms tersenyum, bayi Moms akan belajar untuk mencerminkan ekspresi itu kembali.
3. Bedong
Membedong dapat bekerja dengan baik untuk beberapa bayi selama beberapa minggu pertama mereka. Ini adalah cara merawat bayi baru lahir yang menenangkan dan harus dipelajari orang tua pertama kali.
Pembedongan yang tepat membuat lengan bayi tetap dekat dengan tubuh sambil memungkinkan beberapa gerakan kaki. Membedong tidak hanya membuat bayi tetap hangat, tetapi tampaknya memberi sebagian besar bayi baru lahir merasa aman dan nyaman.
Membedong juga dapat membantu membatasi refleks kejut, yang dapat membangunkan bayi. Namun, Moms harus ingat bahwa bayi tidak boleh dibedong setelah berusia 2 bulan.
Pada usia ini, beberapa bayi dapat berguling sambil dibedong, yang meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
4. Maksimalkan ASI
Moms mungkin bingung seberapa sering harus menyusui Si Kecil. Umumnya, disarankan agar bayi diberi makan atau susu sesuai permintaan, kapan pun mereka tampak lapar.
Bayi Moms mungkin memberi isyarat dengan menangis, memasukkan jari ke mulutnya, atau membuat suara mengisap. Bayi yang baru lahir perlu diberi susu setiap 2 hingga 3 jam.
Jika Moms menyusui, beri Si Kecil kesempatan untuk menyusu sekitar 10-15 menit di setiap payudara. Jika Moms memberi susu formula, kemungkinan besar bayi Moms akan minum sekitar 60-90 mililiter setiap kali menyusui.
Jika Moms tidak memiliki cukup banyak ASI, Moms bisa mencoba beberapa cara memperbanyak ASI rumahan yang cukup mudah dilakukan. Tidak hanya itu, terdapat juga banyak makanan ibu menyusui yang bisa membantu melancarkan ASI Moms.
Beberapa bayi baru lahir mungkin perlu dibangunkan setiap beberapa jam untuk memastikan mereka cukup asupan. Hubungi dokter jika bayi Moms terlalu banyak tidur atau tidak tertarik untuk minum ASI.
Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Baik dan Benar
Jika Moms dan Dads adalah orang tua baru, banyak pengetahuan tentang cara merawat bayi baru lahir yang baik dan benar yang mungkin belum Moms ketahui. Mulai dari cara, memegang, memandikan, sampai cara merawat tali pusarnya harus Moms perhatikan.
5. Memegang
Cuci tangan Moms atau gunakan hand sanitizer sebelum memegang bayi. Moms harus ingat bahwa mereka belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, sehingga berisiko terkena infeksi. Pastikan setiap orang yang menangani bayi Anda memiliki tangan yang bersih.
Cara merawat bayi baru lahir yang baik dan benar adalah dengan mendukung kepala dan leher bayi Moms. Dorong kepala saat menggendong bayi dan dukung kepala bayi dengan tegak atau saat Moms membaringkannya.
Ketika menggendong, jangan pernah mengayunnya terlalu kencang. Goncangan berlebih pada bayi baru lahir dapat menyebabkan pendarahan di otak dan bahkan kematian.
6. Memandikan
Cara merawat bayi baru lahir yang baik dan benar selanjutnya adalah memastikan bagaimana Moms memandikan Si Kecil dengan benar. Bayi harus dimandikan setiap hari agar kebersihan kulit dan tubuhnya tetap terjaga.
Ini juga salah satu cara untuk menghindari infeksi bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan iritasi kulit.
Siapkan produk perawatan bayi sebelum mandi (seperti sabun, sampo) dan setelah mandi (handuk, pakaian, bedak, dan sebagainya). Suhu air hangat yang digunakan untuk memandikan bayi sebaiknya sekitar 29,5 C, dengan ketinggian air antara 5-8 cm.
Dianjurkan untuk memandikan bayi di ruangan yang tidak dingin dan berangin. Jika sudah selesai, oleskan minyak telon ke tubuh bayi agar terasa hangat dan nyaman.
7. Merawat Tali Pusar
Pertama-tama, lepaskan perban yang melilit tali pusar, lalu bersihkan sekitar pangkal tali pusar dengan cotton bud yang telah dicelupkan ke dalam larutan alkohol 70% sebelumnya.
Setelah dibersihkan, bungkus kembali tali pusat dengan kain kasa steril yang juga telah dicelupkan ke dalam larutan alkohol 70% sebelumnya.
8. Mengganti Popok
Sebelum mengganti popok, pastikan Moms memiliki semua perlengkapan yang dibutuhkan dalam jangkauan. Ini penting agar Moms tidak perlu meninggalkan bayi tanpa pengawasan di meja ganti.
Sediakan popok bersih, diapers cream, dan tishu popok atau wadah berisi air hangat dan kain lap bersih atau bola kapas.
Saat melepas popok anak laki-laki, lakukan dengan hati-hati karena paparan udara dapat membuatnya buang air kecil. Saat menyeka anak perempuan, usap pantatnya dari depan ke belakang untuk menghindari infeksi saluran kemih (ISK).