Sudah Tahu Moms? Ini 4 Cara Menyimpan ASI di Kulkas

Cara Menyimpan ASI di Kulkas

Terkesan mudah, namun cara menyimpan ASI di kulkas perlu dilakukan ekstra hati-hati Moms. Agar bisa bertahan lama dan kualitasnya bisa tetap terjaga, ASI perlu disimpan sebagaimana mestinya.

Hal ini tentu perlu diperhatikan mengingat ASI menjadi asupan utama anak supaya gizinya terpenuhi dengan baik. Kualitas ASI harus menjadi perhatian utama Moms. 

Cara Menyimpan ASI di Kulkas

Memerah ASI jadi pilihan supaya asupan gizi tetap terpenuhi, khususnya untuk Moms menyusui yang bekerja. Itu sebabnya Moms perlu mengetahui cara menyimpan ASI yang benar.

1. Simpan ASI di Wadah yang Food Grade

Sebelum memompa ASI, siapkan wadah kaca yang sudah food grade dengan kondisi bersih dan tertutup. Moms juga bisa menggunakan wadah plastik keras banyb pastikan ya bahannya tidak terbuat dari bahan kimia bisphenol A (BPA free) dan food grade. 

Pilihlah wadah penyimpanan ASI dengan volume untuk sekali menyusui, misalnya saja 60 hingga 120 milliliter. Hindari menyimpan ASI dalam wadah botol sekali pakai atau kantong plastik yang digunakan untuk keperluan rumah tangga lainnya.

2. Sterilisasi Wadah ASI

Cara menyimpan ASI yang benar selanjutnya adalah dengan memastikan kualitas ASi terjaga. Penting bagi Moms untuk melakukan sterilisasi wadah ASI terlebih dahulu. Cuci bersih botol ASI lalu lakukan sterilisasi dengan merebusnya atau dengan cara sterilisasi lainnya. 

Mencuci Botol Susu Sebelum Steril Botol Susu
Foto: SuperMom Photo Stuck

Namun sebaiknya, sebelum melakukan sterilisasi pastikan untuk mengecek ketahanan dan keamanan kemasan. Hati-hati saat melakukan sterilisasi botol dari kaca karena bahan ini lebih berisiko pecah.

Sementara, kantong plastik khusus ASI enggak perlu disterilisasi selama baru digunakan saat dibutuhkan dan penyimpanannya benar.

Pastikan ya Moms memilih kantong ASI dengan segel rapat dan kualitas yang baik. Dengan begitu, ASI perah yang ditampung di dalamnya jadi tidak mudah bocor atau tumpah. Kalau dibandingkan dengan botol, penggunaan kantong ASI memang tidak terlalu memakan tempat di dalam kulkas.

3. Mencuci Tangan

Hal yang enggak kalah pentingnya demi mencegah perkembangan bakteri dari ASI perah adalah menjaga kebersihan tangan Moms ketika memerah atau menyimpan ASI dalam kemasan. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun sebelum memerah ASI ya Moms.

4. Cara Menyimpan ASI di Kulkas

Moms ada baiknya untuk enggak mengisi penuh ASI di botol atau plastik kemasan. Alasannya karena ASI perah cenderung mengembang dalam keadaan beku. Nah, khusus untuk kantong plastik sebaiknya tempatkan lagi di dalam kontainer atau wadah lain sebelum memasukannya ke dalam kulkas. Hal ini mengingat kemasan plastik lebih berisiko untuk mengalami kebocoran.

cara menyimpan asi dan Rekomendasi Freezer ASI

Kalau Moms sudah mengisi ASI dalam botol atau kantong plastik, jangan lupa ya untuk memberikan label dengan mencantumkan tanggal ASI di botol atau plastik kemasan. Saat proses penyimpanan, sebaiknya sesuaikan dengan penggunaannya.

ASI yang akan digunakan secepatnya, sebaiknya dimasukkan ke dalam bagian lemari es yang tidak akan membuat beku. Cara menyimpan ASI di kulkas yang satu ini bisa memudahkan Moms saat ingin mengeluarkan ASI.

ASI yang disimpan di kulkas bisa bertahan beberapa jam bahkan beberapa bulan, tergantung dari suhu penempatannya Moms. Berikut adalah aturannya:

  • ASI tahan hingga 4 jam jika diletakkan di suhu ruangan sekitar 25°C.
  • ASI yang disimpan di kulkas dengan suhu 4°C atau lebih dingin, bisa digunakan hingga 5 hari ke depan dengan catatan jauhkan dari daging, telur, dan makanan mentah lainnya.
  • ASI akan tahan hingga 24 jam saat disimpan dalam kotak pendingin yang ditambah kantong es (ice pack).
  • ASI tahan hingga 6 bulan apabila disimpan di dalam freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah lagi.

Yang perlu Moms ingat saat proses pembekuan ASI kemungkinan bisa menghilangkan beberapa zat penting di dalamnya untuk menghalau infeksi pada Si Kecil. Semakin lama penyimpanan ASI, baik didinginkan atau dibekukan maka akan hilang juga kandungan vitamin C pada ASI.

Mengutip dari CDC ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membekukan ASI, yakni:

  • Simpan dalam jumlah kecil untuk menghindari pemborosan susu yang mungkin belum habis. Sebaiknya simpan dalam 2 hingga 4 ons atau jumlah untuk satu kali minum ASI.
  • Sisakan sekitar satu inci ruang di bagian atas wadah karena ASI mengembang saat membeku.

Meski demikian, ASI perah yang sudah dibekukan nilai gizinya memang tetap masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan susu formula.

Pada dasarnya ASI perah memang sama saja seperti susu sapi lainnya yang perlu Moms simpan dengan baik untuk menjaga kualitasnya.

Kalau Moms tidak memerhatikan cara menyimpan ASI dengan baik dan benar, maka kualitasnya lama kelamaan bisa menurun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X