Bayi baru lahir memiliki saluran hidung yang sangat kecil dan halus atau selebar 2 hingga 3 milimeter, hal ini membuat lendir pada bayi atau dahak kecil dapat menjadi gangguan yang cukup berarti bagi mereka sehingga penting mengetahui cara menghilangkan lendir pada bayi dengan benar.
Dikutip dari Baby Creysi, Dokter Anak Lee Johnson mengatakan lendir pada bayi adalah hal yang normal seperti halnya pada orang dewasa. Bayi memiliki saluran hidung bagian atas yang lebih kecil, sehingga dahak atau lendir terkumpul di hidung dan seringkali membuat pernapasan menjadi lebih buruk di malam hari.
“Bayi selalu bernapas melalui hidungnya kecuali mereka berteriak atau menangis. Namun ada alasan yang baik dan penting dari adanya lendir atau dahak, asalkan tidak membuat si kecil merasa tidak nyaman,” katanya.
Lapisan lendir di hidung memberikan kelembaban. Selain itu, lapisan ini juga memiliki kelenjar kecil yang memasok lendir basah dan licin yang mencegah hidung berubah menjadi gurun yang berkerak dan memungkinkan udara mengalir dengan bebas.
Namun, terkadang lendir pada bayi dapat menumpuk atau menjadi lebih kental dari biasanya. Ketika Si Kecil terdengar mendengkur atau mengeluarkan suara gemericik saat bernapas, maka ini tanda dahak atau lendir sudah mengganggu bayi Moms.
Cara Menghilangkan Lendir pada Bayi di Tenggorokan dan Hidung
Bukan hanya karena sakit, lendir pada bayi terutama di tenggorokan bahkan bisa dirasakan oleh bayi baru lahir. Pastinya ini akan membuat Moms merasa sangat khawatir.
Karena tidak banyak pilihan obat yang bisa digunakan, berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan lendir pada bayi di tenggorokan dan hidung:
1. Minum Banyak Cairan
Minum banyak cairan adalah cara menghilangkan lendir pada bayi di tenggorokan yang paling mudah dilakukan. Bayi dibawah 6 bulan bisa diberikan ASI lebih banyak, dengan lebih sering disusui.
Pada siang hari atau bayi di atas 6 bulan, Moms bisa menggunakan air karena mereka harus minum lebih banyak air setiap hari. Ketika tubuh memiliki cukup air, maka lendir pada bayi di tenggorokan akan lebih encer dan lebih mudah dikeluarkan oleh bayi melalui bersin dan batuk.
2. Menyedot Dahak
Cara menghilangkan lendir di tenggorokan bayi selanjutnya adalah menyedot dahak dengan aspirator hidung. Lendir atau dahak yang menumpuk di tenggorokan, akan membuat anak Moms rewel dan mungkin juga mengalami komplikasi otitis media atau pneumonia.
Alat yang aman digunakan untuk mengeluarkan lendir pada nasofaring bayi adalah rubber suction bulb, soft wire nasal aspirator atau nasal aspirator.
Perhatikan bahwa alat ini harus selalu dibersihkan sebelum digunakan dan perlu dijaga kebersihannya untuk menghindari infeksi saat digunakan pada anak-anak. Ingat juga bahwa alat ini harus digunakan secara terpisah untuk setiap anak untuk menghindari kontaminasi silang.
Saat menghisap hidung bayi, angkat kepala bayi sedikit untuk menghindari tersedak, hisap di setiap sisi. Anda dapat mengulangi proses ini 2-3 kali per hari.
3. Saline Spray
Sebelum mencoba cara menghilangkan lendir pada bayi dengan aspirator hidung, Moms bisa mengencerkan dahak atau lendir dengan cara meneteskan beberapa tetes garam fisiologis atau saline spray di setiap lubang hidung.
Selain untuk mengencerkan dahak, saline spray membantu mensterilkan hidung dan tenggorokan bayi dan anak kecil Moms. Teteskan 2-3 tetes di setiap lubang hidung, lalu pegang bayi dalam posisi berdiri agar lendir mudah keluar.
4. Menepuk Pundak Bayi
Cara menghilangkan lendir pada bayi selanjutnya adalah menepuk pundak Si Kecil. Ini dapat membantu agar dahak dapat dikeluarkan dengan lebih mudah.
Ini adalah upaya untuk merangsang lendir pada bayi di tenggorokan agar lebih mudah keluar. Posisikan bayi Moms dengan posisi terbalik, sehingga dapat menepuk punggungnya.
Tangkupkan tangan Moms dan tepuk pundak bayi dengan lembut untuk membantu melonggarkan dahak di saluran udara. Perhatikan bahwa saat menepuk, tepuk hanya bagian paru-paru, hindari memukul tulang belakang atau perut anak.
5. Pastikan Lingkungan Bersih
Hindari asap rokok, debu, jamur atau apapun yang dapat menyebabkan alergi pada anak untuk membatasi kekambuhan penyakit.
Membersihkan dan menghilangkan debu di rumah akan membantu mengurangi risiko bayi terkena penyakit pernapasan dan ini adalah cara menghilangkan lendir pada bayi dengan upaya menghindari pemicunya.
Rajinlah membersihkan selimut, bantal, pakaian anak dan barang-barang lainnya di dalam rumah, terutama karpet yang banyak mengandung mikroorganisme penyebab penyakit.
Moms bisa mempelajari ciri-ciri udara bersih untuk memastikannya udara di sekitar Moms dan sekitar.
6. Gunakan Minyak Esensial
Gunakan minyak esensial yang ada di pasaran untuk membantu menghangatkan ruangan, hidung tersumbat, dan mengurangi produksi dahak.
Biasanya minyak esensial ini mengandung perasan lemon, peppermint, atau eucalyptus murni.
Cara menghilangkan lendir pada bayi dengan minyak esensial adalah dengan meneteskannya pada selimut, bantal serta pakaian agar Si Kecil bisa mencium baunya.
7. Jaga Kehangatan Tubuh
Jaga agar tubuh Si Kecil tetap hangat. Anak yang kedinginan adalah kondisi yang menguntungkan bagi banyak mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada anak.
Hal ini juga membuat lendir pada bayi lebih banyak diproduksi. Salah satu cara merawat anak yang tenggorokannya memiliki banyak lendir atau dahak adalah dengan menjaga agar tubuh tetap hangat dan terhindar dari hawa dingin, terutama di musim dingin.
8. Atur Kelembaban Suhu Kamar
Jika lingkungan terlalu kering, maka ini akan membuat Si Kecil lebih mudah terserang penyakit. Tidak hanya itu, lendir pada bayi yang kering juga akan lebih sulit dikeluarkan.
Oleh karena itu, meningkatkan kelembaban kamar anak membantu menjaga kelembaban saluran pernapasan anak, membantu mengencerkan dahak, menimbulkan rasa nyaman pada anak.
Moms bisa mengecek rekomendasi hepa filter air purifier dan juga rekomendasi air purifier terbaik untuk rumah Moms.
Nah itulah beberapa cara menghilangkan lendir pada bayi di tenggorokan dan hidung yang bisa Moms coba di rumah.