Sembelit saat hamil adalah kondisi di mana ibu hamil mengalami kesulitan dalam buang air besar secara teratur. Gejalanya meliputi rasa kembung, tidak nyaman, dan kesulitan buang air besar. Hal ini umum terjadi karena perubahan hormonal, terutama peningkatan kadar progesteron, yang dapat memperlambat gerakan usus. Selain itu, tekanan janin yang semakin meningkat di rahim juga dapat memberikan tekanan ekstra pada usus, mempersulit proses pencernaan. Lalu bagaimana cara mengatasi sembelit saat hamil, yang sudah menjadi masalah umum para ibu hamil? Yuk simak, Moms!
Penyebab sembelit saat hamil
Sembelit saat hamil umumnya disebabkan oleh beberapa faktor yang terkait dengan perubahan fisik dan hormonal selama kehamilan. Beberapa penyebab utama meliputi hal berikut ini.
1. Perubahan hormonal pada ibu hamil
Selama kehamilan, tubuh mengalami peningkatan produksi hormon progesteron. Meskipun hormon ini penting untuk mendukung kehamilan, peningkatannya dapat mengakibatkan relaksasi otot, termasuk otot-otot usus. Hal ini memperlambat gerakan makanan melalui saluran pencernaan, menyebabkan sembelit pada beberapa ibu hamil.
2. Tekanan pada rahim
Seiring pertumbuhan janin, rahim juga berkembang dan memberikan tekanan pada organ-organ di sekitarnya, termasuk usus. Tekanan ini dapat menghambat pergerakan normal usus, menyebabkan retensi tinja, dan menghasilkan gejala sembelit.
3. Konsumsi suplemen zat besi
Sembelit dapat muncul sebagai efek samping dari konsumsi suplemen zat besi yang diberikan dokter kepada ibu hamil. Meskipun zat besi penting untuk mencegah anemia, dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan kekakuan tinja, sehingga menyebabkan sembelit.
4. Kurang aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang kurang dapat mengakibatkan perlambatan peristaltik usus. Ibu hamil yang kurang akivitas fisik mungkin lebih cenderung mengalami sembelit karena kurangnya gerakan tubuh untuk merangsang peristaltik usus. Moms bisa coba lebih rutin berolahraga ringan selama hamil, untuk menghindari sembelit.
5. Gangguan stres
Kondisi stres atau kecemasan dapat mempengaruhi fungsi pencernaan melalui sistem saraf enterik. Ibu hamil juga bisa terkena stres akibat dari morning sickness berkepanjangan, atau gejala kehamilan lainnya. Gangguan pada sistem saraf ini dapat menghambat pergerakan usus dan menyebabkan sembelit pada ibu hamil.
Dampak sembelit selama hamil pada perkembangan janin
Meski bukanlah masalah serius, namun masalah sembelit yang tidak diatasi dengan segera dapat menimbulkan dampak-dampak yang merugikan, baik untuk ibu maupun perkembangan janin. Berikut dampat sembelit selama hamil yang bisa mempengaruhi perkembangan janin.
1. Hemoroid pada ibu hamil
Mengejan yang berlebihan saat sembelit dapat meningkatkan risiko hemoroid atau wasir. Hemoroid dapat menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, dan kadang-kadang pendarahan di sekitar anus, menambahkan beban tambahan pada kesehatan ibu hamil.
2. Infeksi saluran kemih
Konstipasi yang berlanjut dapat memberikan tekanan pada kandung kemih dan menghambat pengosongan yang efisien. Dengan demikian, risiko terjadinya infeksi saluran kemih meningkat, memberikan dampak kesehatan tambahan yang dapat merugikan ibu hamil.
3. Fissura ani
Mengejan secara berlebihan dapat menyebabkan retakan kecil di dinding anus, dikenal sebagai fissura ani. Fissura ani bisa menimbulkan rasa sakit dan pendarahan selama buang air besar, menjadi sumber ketidak nyamanan ekstra bagi ibu hamil.
4. Kurangnya nutrisi optimal bagi janin
Sembelit dapat mengganggu asupan makanan dan penyerapan nutrisi oleh tubuh ibu hamil. Gangguan ini dapat menyebabkan kurangnya nutrisi yang optimal untuk perkembangan janin, potensial menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.
5. Tekanan pada ruang pertumbuhan janin
Perut yang mengejan terlalu kuat akibat sembelit dapat memberikan tekanan ekstra pada rahim dan ruang pertumbuhan janin. Hal ini dapat membatasi pergerakan janin, mempengaruhi pertumbuhan, dan meningkatkan risiko komplikasi.
6. Gangguan aliran darah plasenta
Sembelit yang tidak diatasi dapat berkontribusi pada tekanan darah dan aliran darah yang tidak optimal ke plasenta. Dampaknya adalah pasokan oksigen dan nutrisi yang terbatas untuk janin, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan janin.
Dengan demikian, mengatasi sembelit dengan serius selama kehamilan tidak hanya penting untuk kesehatan ibu, tetapi juga berdampak langsung pada perkembangan dan kesehatan janin. Moms bisa konsultasi dengan dokter untuk pemantauan dan panduan yang sesuai.
Gejala sembelit saat hamil
Gejala sembelit saat hamil dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa gejala umum yang mungkin dialami oleh ibu hamil yang mengalami sembelit meliputi hal berikut ini.
1. Kesulitan buang air besar
Kesulitan buang air besar merupakan ciri utama sembelit pada ibu hamil. Proses buang air besar menjadi sulit karena tinja menjadi keras dan kering, yang dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman dan memerlukan usaha ekstra untuk mengeluarkannya.
2. Perut tidak nyaman dan kembung
Sembelit sering kali menyebabkan perasaan tidak nyaman di perut atau sensasi kembung. Rasa ini dapat bersifat menyeluruh di perut dan membuat ibu hamil merasa perut begah atau terasa penuh.
3. Perasaan tidak puas setelah buang air besar
Meskipun telah buang air besar, ibu hamil yang mengalami sembelit bisa jadi masih merasa tidak puas atau seolah-olah masih ada sisa tinja. Hal ini bisa menjadi gejala retensi tinja atau sembelit.
4. Pendarahan ringan
Mengejan keras saat buang air besar dapat menyebabkan perdarahan ringan dari anus, yang dikenal sebagai hemoroid. Hemoroid adalah pembuluh darah yang membesar di sekitar anus dan dapat menjadi lebih umum selama kehamilan.
5. Peningkatan gas
Retensi tinja yang terjadi akibat sembelit dapat menyebabkan peningkatan produksi gas dalam saluran pencernaan. Hal ini dapat menghasilkan rasa kembung dan ketidak nyamanan pada perut ibu hamil.
Gejala-gejala di atas menjadi gejala yang umum terjadi pada ibu hamil yang mengalami sembelit. Keadaan ini bisa amat menyusahkan, apalagi jika Moms dalam trimester pertama yang rawan terkena morning sickness. Mengalami keduanya tentu sangat menyiksa, Moms.
Cara mengatasi sembelit saat hamil
Mengatasi sembelit saat hamil memerlukan berbagai langkah-langkah dan perubahan gaya hidup yang dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan kenyamanan. Berikut adalah 7 cara mengatasi sembelit pada ibu hamil, yang bisa Moms terapkan untuk mengatasi sembelit yang terlanjur terjadi saat hamil.
1. Konsumsi makanan berserat tinggi
Menambahkan makanan kaya serat dalam diet dapat membantu melunakkan tinja dan meningkatkan pergerakan usus. Moms bisa pilih sumber serat seperti buah-buahan, sayuran, sereal gandum utuh, dan biji-bijian.
2. Meningkatkan asupan cairan tubuh
Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk melawan sembelit. Minumlah cukup air sepanjang hari untuk membantu menjaga konsistensi tinja dan mencegah dehidrasi.
3. Olahraga yang teratur
Moms bisa melakukan aktivitas fisik yang aman selama kehamilan, yang dapat merangsang pergerakan usus. Berjalan kaki, berenang, atau melakukan senam hamil ringan dapat membantu meningkatkan peristaltik usus.
4. Makan dalam porsi kecil namun sering
Makan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu meringankan sembelit. Hindari makanan yang cenderung menyebabkan konstipasi, seperti makanan tinggi lemak dan rendah serat. Moms bisa menambahkan banyak sayur dan buah dalam makanan selama hamil.
5. Konsumsi probiotik
Jika sulit memperoleh cukup serat dari makanan, karena mungkin Moms mengalami mual dan muntah, Moms bisa pertimbangkan penggunaan suplemen serat yang aman untuk ibu hamil. Probiotik juga dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam usus.
6. Hindari obat pencahar yang tidak ramah ibu hamil
Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan obat pencahar, karena beberapa obat mungkin tidak aman selama digunakan oleh ibu hamil. Hindari penggunaan obat pencahar secara berlebihan atau tanpa petunjuk dokter.
7. Pelajari teknik mengejan yang benar
Saat buang air besar, penting untuk menggunakan teknik mengejan yang benar untuk mengurangi tekanan pada area perut bawah dan mencegah munculnya hemoroid atau kerusakan lainnya. Jangan terlalu keras mengejan, Moms. Dan cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi banyak serat.
Sembelit saat hamil memang bukanlah hal serius, tapi cukup mengganggu apalagi untuk ibu hamil. Mencoba mengatasi masalah sembelit dengan cara-cara di atas bisa dicoba oleh Moms yang sedang hamil, agar masalah pencernaan segera teratasi.