Cara mengatasi alergi susu sapi pada bayi perlu diketahui Moms agar dapat mengambil tindakan saat Si Kecil menunjukkan gejala alergi susu sapi.
Saat merawat Si Kecil dengan alergi susu sapi, Moms perlu memilah produk-produk yang aman dan dapat dikonsumsi Si Kecil tanpa menimbulkan reaksi alergi.
Dalam artikel berikut berikut ini, Supermom akan mengajak Moms mengenal apa itu alergi susu sapi, ciri-ciri serta cara mengatasi alergi susu sapi pada bayi.
Mengenal Alergi Susu Sapi
Sebelum mengetahui cara mengatasi alergi susu sapi pada bayi, Moms harus kenal dulu dengan alergi susu sapi. Alergi susu sapi atau juga dikenal sebagai alergi protein susu sapi, terjadi saat sistem kekebalan Si Kecil mengira protein yang terkandung dalam susu membahayakan tubuh lalu merespon dengan melawannya sehingga terjadi reaksi alergi.
Alergi susu sapi berkembang saat susu sapi pertama kali diperkenalkan pada Si Kecil, baik dalam susu formula atau saat Si Kecil mulai makan makanan padat.
Tidak hanya bayi yang minum susu formula, alergi susu sapi juga dapat mengenai bayi yang diberi ASI eksklusif karena susu sapi yang dikonsumsi ibu dapat berpengaruh pada bayi melalui ASI.
Menurut National Health Service, ada dua jenis alergi susu sapi, yaitu langsung dan tak langsung:
- Alergi Susu Sapi Langsung: Ciri-ciri alergi susu sapi langsung terlihat beberapa menit setelah Si Kecil minum susu sapi.
- Alergi Susu Sapi Tak langsung: Ciri-ciri alergi susu sapi tidak langsung muncul beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelah Si Kecil minum susu sapi.
Ciri-Ciri Alergi Susu Sapi pada Bayi
Sebelum menyimak cara mengatasi alergi susu sapi pada bayi, Moms perlu mengetahui ciri-ciri alergi susu pada Si Kecil.
Menurut artikel Pregnancy Birth Baby, alergi biasanya melibatkan bagian tubuh lain, seperti perut dan dapat menyebabkan gejala seperti ruam pada kulit atau pembengkakan pada wajah.
Ciri-ciri alergi susu sapi pada bayi meliputi kondisi berikut ini:
- Reaksi kulit: ruam gatal, bengkak pada bibir, mata, dan sekitar wajah.
- Masalah pencernaan: sakit perut, muntah, kolik, diare atau sembelit.
- Gejala seperti demam: pilek atau hidung tersumbat.
- Eksim yang tidak kunjung membaik dengan pengobatan
Alergi susu sapi kadang dapat menimbulkan ciri-ciri alergi parah yang datang tiba-tiba, seperti pembengkakan di mulut atau tenggorokan, batuk, sesak napas, dan sulit bernapas.
Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada Bayi
Setelah mengenal ciri-ciri alergi susu sapi pada Si Kecil, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter. Moms juga bisa mengambil tindakan seperti berikut ini sebagai cara mengatasi alergi susu sapi pada bayi:
1. Menghindari Susu atau Makanan yang Mengandung Protein Sapi
Cara mengatasi alergi susu sapi pada bayi yang pertama adalah dengan menghindari produk yang mengandung susu sapi. Moms harus mengikuti saran dari dokter atau ahli gizi anak mengenai produk-produk yang aman untuk dikonsumsi Si Kecil.
Menurut WebMD, selain susu, berikut ini makanan yang harus dihindari Si kecil
- Yoghurt, fromage frais, krim, mentega, margarin, keju, ghee
- Es Krim, Minuman dengan bahan susu, bubuk susu, condensed milk, dan quark
2. Menggunakan Susu Formula Khusus
Jika Si Kecil mengkonsumsi susu formula, cara mengatasi alergi susu sapi pada bayi adalah dengan mengganti produk susu formula yang biasa diminum. Dokter mungkin akan menyarankan Moms untuk menggunakan jenis susu formula khusus jika Si Kecil menunjukkan gejala alergi protein susu sapi.
Produk susu yang mungkin disarankan adalah susu formula yang terhidrolisis ekstensif, yaitu susu dengan protein yang dipecah menjadi bagian yang dapat dicerna sehingga kemungkinan kecil memicu gejala alergi. Moms juga bisa mencoba susu bebas laktosa untuk Si Kecil yang alergi susu sapi.
Selain itu, produk susu formula lain yang mungkin disarankan adalah susu formula berbasis asam amino jika Si Kecil merasa kesulitan dengan susu formula yang terhidrolisis dengan ekstensif atau jika Si Kecil mengalami gejala yang parah.
3. Perhatikan Komposisi Makanan
Cara mengatasi alergi susu sapi berikutnya adalah dengan memerhatikan komposisi makanan dan minuman yang akan Moms berli.
Saat berbelanja makanan dan susu, Moms juga perlu membaca label makanan dengan hati-hati. Perhatikan komposisi susu atau makanan yang akan Moms beli, apakah mengandung protein sapi atau tidak.
Moms perlu memeriksa label makanan dengan komposisi seperti berikut:
- Gula susu, laktosa, gula padat, protein susu, susu yang dimodifikasi
- Susu bubuk skim, susu padat tanpa lemak, lemak mentega
- Kasein, kaseinat, whey protein, whey terhidrolisis, whey padat
- Kaseinat terhidrolisis
- Laktosa, laktalbumin
4. Busui Wajib Hindari Protein Sapi
Tidak hanya Si Kecil yang perlu menghindari susu dengan protein sapi, Moms juga perlu berhenti mengkonsumsi susu sapi dan makanan dengan protein sapi saat sedang menyusui.
Moms juga perlu mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D setiap hari. Moms dapat berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi mengenai makanan dan minuman apa yang dapat Moms konsumsi saat sedang menyusui.
5. Berkonsultasi dengan Dokter
Saat berkonsultasi pada dokter, hal-hal berikut ini dapat Moms konsultasikan:
- Kapan dan di mana reaksi terjadi.
- Jenis-jenis makanan yang memicu reaksi alergi
- Apa jenis reaksi yang terjadi, seperti ruam atau sesak napas
- Berapa lama ciri-ciri alergi terjadi
- Apa yang tampaknya dapat meredakan reaksi alergi
Itulah penjelasan mengenai cara mengatasi alergi susu sapi pada bayi. Pastikan berikan produk susu dan makanan yang aman dan terbaik untuk Si Kecil dengan alergi susu sapi.
Jika Moms menemukan ciri-ciri reaksi alergi susu sapi pada Si Kecil, segeralah berkonsultasi pada dokter. Semoga Moms dan Si Kecil sehat selalu.