Cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas adalah salah satu hal yang penting bagi para orang tua. Saat si kecil memasuki usia 2 tahun, mereka tumbuh dan sedang mengembangkan keterampilan baru, seperti bahasa, berpikir, perkembangan motorik juga perkembangan emosional.
Mengutip Raising Children Network (Australia), berikut perkembangan yang terjadi saat anak berusia 2 tahun:
1. Perkembangan Emosional
Di usia 2 tahun, si kecil akan mengalami banyak emosi dan belajar tentang perasaan orang lain. Di usia ini, mungkin moms akan merasa jika si kecil sering tantrum, namun di usia 2 tahun ini hal tersebut adalah hal biasa karena anak belum bisa mengkomunikasikan kebutuhannya dan sering tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaan mereka.
2. Komunikasi
Saat usia 2 tahun, si kecil mungkin sudah bisa menggunakan kalimat dengan 2-3 kata dan si kecil sedang belajar lebih banyak kata lagi.
3. Perkembangan Berpikir
Di usia ini si kecil sedang mengembangkan cara berpikirnya. Si kecil mulai memahami konsep-konsep seperti waktu, konsep kebalikan seperti besar-kecil, siang-malam. Di usia ini juga si kecil sudah dapat mencocokan bentuk dan warna.
4. Perkembangan Keterampilan
Di usia 2 tahun, si kecil tertarik untuk melakukan banyak hal yang berhubungan dengan keterampilan sehari-hari, seperti mencuci tangan atau makan sendiri.
5. Keterampilan Motorik
Pada usia ini si kecil lebih sering melakukan aktivitas fisik dengan menggerakan anggota tubuhnya.si kecil mungkin lebih suka berlarian, menendang bola atau memanjat.
Di usia 2 tahun ini si kecil sedang banyak bereksplorasi, belajar banyak hal dan mengembangkan keterampilan baru.
Oleh karena itu, moms perlu membantu mereka untuk percaya diri saat bereksplorasi sendiri. Moms juga bisa melakukan banyak hal untuk membantu tumbuh kembang mereka dan membuat mereka cerdas. Berikut cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas yang bisa moms lakukan.
Cara Mendidik Anak dalam Menumbuhkan Kecerdasan Emosional
Menumbuhkan kecerdasan emosional pada anak sangatlah penting. Dikutip dari UNICEF, anak-anak yang cerdas secara emosional akan menyadari emosinya dan dapat mengenali emosi orang-orang di sekitarnya. Anak juga dapat mengelola perasaannya dan berperilaku wajar walaupun keadaan yang dihadapinya tidak berjalan sesuai dengan keinginan.
Dalam perkembangan kecerdasan emosional, orang tua juga mempunyai peran yang sangat penting. Menurut International Journal of Environmental Research and Public Health peran ayah dan ibu dalam perkembangan kemampuan emosi anak akan memberikan pengaruh yang berbeda-beda. Saat si kecil memasuki usia 2 tahun, moms bisa membantu si kecil untuk menumbuhkan kecerdasan emosionalnya dengan cara:
1. Mengenalkan Berbagai Emosi
Saat si kecil memasuki usia 2 tahun, moms bisa mulai mengenalkan berbagai emosi atau perasaan seperti perasaan senang, sedih, marah, dan perasaan takut.
Moms bisa mengenalkannya dengan cara memberi nama emosi tersebut dengan kalimat sederhana seperti saat moms meninggalkan si kecil sebentar untuk pergi ke supermarket, mom bisa bertanya “apa kamu sedih ditinggal mama sebentar?”
Selain itu moms juga bisa mengenalkan berbagai emosi tersebut sambil membacakan buku cerita kepada si kecil.
Saat mengenalkan emosi positif, moms juga bisa sekaligus mengenalkan dan memberitahu tentang tindakan yang positif terhadap orang lain seperti saat si kecil bermain dengan temannya di playground dan memberikan mainannya untuk bermain bersama moms bisa mengatakan “adik mau berbagi dengan teman yah, senang yah bermain bersama”
2. Mengajari Mengungkapkan Perasaan
Mom bisa mengajari si kecil untuk mengungkapkan bagaimana perasaannya. Seperti saat si kecil senang, ajak si kecil untuk tersenyum. Jika si kecil terlihat sedih, moms bisa mengatakan “jika kamu sedih, kamu boleh menangis sebentar”
3. Memberikan Pujian
Moms bisa memberikan pujian saat si kecil melakukan hal yang baik atau berhasil melakukan sesuatu. Menurut American Academy of Pediatrics, ketika moms memberikan pujian, anak akan mulai merasa senang dengan pencapaian tersebut dan diri mereka sendiri. Dengan begitu, anak akan mengembangkan kemampuan diri sendiri sebagai seseorang yang bersikap dan berperilaku baik dan perilaku negatif akan memudar.
Cara Mendidik untuk Meningkatkan Kecerdasan Bahasa
Di usia 2 tahun, kemammpuan bahasa anak mengalami kemajuan , mereka akan belajar memahami bahasa dan mencari tahu bagaimana caranya untuk berkomunikasi. Mengutip KidsHealth, Di usia 2 tahun, kosakata anak akan meningkat dengan cepat. Si kecil sudah bisa mengucapkan setidaknya 2 kata secara bersamaan dan lebih banyak menggunakan bahasa isyarat seperti mengangguk yang berarti “ya”. Saat Memasuki usia ini, moms bisa mendidik anak untuk meningkatkan kecerdasan bahasanya dengan cara:
1. Mengajak si Kecil Bercerita
Ajak si kecil bercerita dan mengobrol dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana, seperti menanyakan tadi bermain apa, bertemu dengan siapa dan pertanyaan sederhana lainnya. Balas pertanyaan si kecil sehingga moms dan si kecil bisa mengobrol. Menurut unicef.org, moms juga bisa mengajak si kecil jalan-jalan dan beri tahu dia nama benda yang dilihat saat berjalan-jalan.
2. Membaca Buku
Membaca buku merupakan kegiatan yang baik untuk dilakukan dengan anak. Menurut Raising Children Network (Australia) membaca dan mendongeng akan membantu dalam perkembangan anak dalam banyak hal. Selain mengajari anak tentang kemampuan bahasa, kegiatan membaca juga dapat mendorong perkembangan emosi, perkembangan otak dan imajinasi juga sebagai salah satu cara untuk menjalin ikatan dengan si kecil.
Cara Mendidik untuk Meningkatkan Kecerdasan dan Kemampuan Kognitif (Berpikir dan Belajar)
Bermain adalah salah satu kegiatan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Mengutip Raising Children Network (Australia), Bermain sangat penting untuk perkembangan kognitif anak, yaitu kemampuan anak untuk berpikir, memahami, berkomunikasi, membuat kenangan, membayangkan dan memikirkan apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Bermain menjadi salah satu cara anak untuk bereksperimen, berpikir, memecahkan masalah dan belajar sepanjang waktu. Salah satu cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas ialah dengan memberikan mainan yang mendukung perkembangan kognitifnya. Moms bisa mencoba memberikan banyak aktivitas bermain yang berbeda-beda, seperti
1. Memberikan mainan saat si kecil mandi. Hal ini bisa membuat menyenangkan karena si kecil bisa sambil bermain seperti menyedok air, menuang air, moms juga bisa memberi tahu tentang benda tenggelam dan mengapung.
2. Menyanyikan sebuah lagu sambil bergerak sesuai dengan lirik lagunya seperti “kepala, pundak, lutut, kaki” atau lagu yang liriknya sambil menirukan suara binatang
3. Memberikan mainan untuk disusun seperti balok dan puzzle. Berikan kebebasan si kecil saat dia bermain balok, biarkan si kecil membuat atau menyusunnya sendiri.
4. Memberikan mainan untuk disortir, seperti bola berwarna cerah, bentuk, gelas plastik atau lingkaran susun dengan ukuran yang berbeda-beda
5. Mengajak si kecil untuk menggambar, menulis atau mewarnai kertas dengan krayon atau pensil warna. Biarkan si kecil memutuskan atau menggambar atau mewarnai dengan warna yang dia pilih
Saat bermain biarkan si kecil memimpin permainan, karena dengan itu dia akan belajar menjadi paling baik saat dia tertarik dan fokus dengan aktivitas yang sedang dia lakukan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Anak
Kecerdasan merupakan sifat yang komplek. Kecerdasan ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Mengutip National Library of Medicine, penelitian telah menunjukkan bahwa kecerdasan memiliki komponen genetik, namun mereka belum secara meyakinkan mengidentifikasi satu gen pun yang memiliki peran besar dalam perbedaan kecerdasan. Kemungkinan kecerdasan ini melibatkan banyak gen yang masing-masing memberikan kontribusi kecil terhadap kecerdasan seseorang.
Kecerdasan juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, adapun faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecerdasan meliputi lingkungan rumah dan pola asuh, pendidikan dan ketersediaan sumber belajar, serta layanan kesehatan dan gizi. Selain itu, stimulasi juga menjadi faktor yang berpengaruh untuk kecerdasan anak.
1. Asupan Nutrisi
Nutrisi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan. Asupan nutrisi yang cukup dan pola makan yang bergizi dapat meningkatkan kecerdasan anak. Menurut Harvard Health Publishing (HHP) of Harvard Medical School, para ahli gizi menekankan bahwa strategi yang paling penting adalah mengikuti pola makan sehat yang mencakup banyak buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Penelitian juga menunjukkan bahwa makanan untuk perkembangan otak terbaik adalah makanan yang dapat melindungi jantung dan pembuluh darah seperti:
1. Sayuran berdaun hijau, seperti kangkung, bayam, sawi, dan brokoli yang kaya akan nutrisi untuk menyehatkan otak seperti vitamin K, lutein, folat, dan beta karoten
2. Ikan, ikan berlemak merupakan sumber asam lemak omega-3 yang melimpah. Pilih jenis ikan yang rendah merkuri, seperti salmon, cod, tuna kalengan, dan pollack.
3. Buah beri, studi yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard’s Brigham and Women’s Hospital menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi dua atau lebih porsi stroberi dan blueberry setiap minggu dapat menunda penurunan daya ingatnya sampai dua setengah tahun
4. Kenari, kacang merupakan sumber protein dan lemak sehat yang sangat baik, dan kenari merupakan salah satu kacang yang dapat meningkatkan daya ingat.
2. Stimulasi
Stimulasi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh untuk meningkatkan kecerdasan anak. Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, jika moms ingin si kecil memiliki multiple intelligences atau memiliki banyak variasi kecerdasan, moms harus memberikan stimulasi atau perangsangan pada si kecil setiap hari pada semua sistem inderanya,gerakan kaki, tangan dan juga jari, mengajak si kecil untuk berkomunikasi,juga merangsang perasaan yang membuat si kecil senang.
Moms bisa melakukan stimulasi pada si kecil saat bermain dengan mereka. Oleh karena itu, moms perlu mencari ide permainan sesuai dengan stimulasi apa yang akan moms berikan pada si kecil.
Kesimpulan
Setiap orang tua pasti ingin si kecil tumbuh cerdas. Oleh karena itu setiap orang tua perlu mempersiapkan banyak hal untuk membantu si kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas. Memasuki usia 2 tahun, si kecil akan lebih banyak mengembangkan keterampilan baru. Cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas diantaranya dengan menumbuhkan kecerdasan emosional, meningkatkan perkembangan bahasa, juga meningkatkan kemampuan kognitifnya.
Hal lainnya yang perlu moms ketahui ialah faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak diantaranya yaitu asupan nutrisi dan stimulasi yang konsisten moms berikan pada si kecil.
Perlu diingat, jika setiap anak mempunyai perkembangan yang berbeda-beda. Jika moms mempunyai kekhawatiran tentang pertumbuhan si kecil atau kekhawatiran tentang perkembangan kemampuan si kecil, sebaiknya moms segera berkonsultasi dengan dokter tumbuh kembang anak.
Referensi
- 2-3 years: toddler development. (n.d.). Raising Children Network (Australia). Retrieved November 21, 2023, from https://raisingchildren.net.au/toddlers/development/development-tracker-1-3-years/2-3-years#toddler-development-at-2-3-years-whats-happening-nav-title
- How to Cultivate the Emotional Intelligence in Children. (n.d.). UNICEF. Retrieved November 21, 2023, from https://www.unicef.org/romania/stories/how-cultivate-emotional-intelligence-children
- Emotional Development: 2 Year Olds. (n.d.). American Academy of Pediatrics. Retrieved November 21, 2023, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/Pages/emotional-development-2-year-olds.aspx
- Learning, Play, and Your 1- to 2-Year-Old. (n.d.). KidsHealth. Retrieved November 21, 2023, from https://app.nemours.org/kh-article/en/parents/learn12yr.html
- Your Child’s Development: 2 Years (24 Months). (n.d.). KidsHealth. Retrieved November 21, 2023, from https://kidshealth.org/en/parents/development-24mos.html
- Your toddler’s developmental milestones at 2 years. (n.d.). UNICEF. Retrieved November 21, 2023, from https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-toddlers-developmental-milestones-2-years#language-and-communication
- Emotional Intelligence and Mental Health in the Family: The Influence of Emotional Intelligence Perceived by Parents and Children. (n.d.). International Journal of Environmental Research and Public Health. Retrieved November 21, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7503667/
- Thinking and play: toddlers. (n.d.). Raising Children Network (Australia). Retrieved November 22, 2023, from https://raisingchildren.net.au/toddlers/play-learning/play-toddler-development/thinking-play-toddlers
- Is intelligence determined by genetics? (n.d.). National Library of Medicine. Retrieved November 22, 2023, from https://medlineplus.gov/genetics/understanding/traits/intelligence/
- Foods linked to better brainpower. (n.d.). Harvard Health Publishing (HHP) of Harvard Medical School. Retrieved November 22, 2023, from https://www.health.harvard.edu/healthbeat/foods-linked-to-better-brainpower
- Pentingnya Stimulasi Bermain untuk Merangsang Kecerdasan Multipel. (n.d.). Ikatan Dokter Anak Indonesia. Retrieved November 22, 2023, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-stimulasi-bermain-untuk-merangsang-kecerdasan-multipel