Masa empat hingga enam minggu pertama menyusui dianggap sangat penting untuk keberhasilan menyusui. Saat-saat itulah, Moms dan Si Kecil bisa menemukan rutitinas saat menyusui. Oleh karenanya, mengetahaui cara memperbanyak ASI penting untuk Moms ketahui.
Mengutip dari CDC, sekitar 75% ibu baru mulai menyusui bayinya, tetapi banyak yang memutuskan berhenti dalam beberapa bulan pertama. Salah satu alasan paling umum adalah kekhawatiran tentang produksi ASI yang tidak mencukupi
Meski menjadi ketakutan umum, Moms tetap bisa meningkatkan jumlah ASI secara alami, kok.
1. Menyusui Lebih Sering
Cara memperbanyak ASI yang pertama bisa Moms lakukan adalah sering-seringlah menyusui agar Si Kecil. Saat Si Kecil menyusu, hormon yang memicu payudara untuk emmproduksi ASI akan dilepaskan. Ini dinamakan dengan refleks “let-down“. Refleks ini merupakan momen saat otot-otot payudara berkontraksi dan menggerakan ASI melalui saluran yang terjadi setelah Si Kecil mulai menyusu.
Semakin sering Si Kecil menyusu, maka semakin banyak ASI yang akan Moms produksi. Cobalah untuk menyusui bayi 8 hingga 12 kali sehari.
2. Memberi ASI dari Kedua Sisi
Kalau biasanya Moms hanya menyusui dari satu sisi payudara saja, maka cobalah untuk menyusui dari kedua sisi. Biarkan Si Kecil menyusu dari payudara pertama hingga ia melambat atau berhenti menyusu. Setelahnya, baru tawarkan untuk menyusu pada payudara kedua.
Teknik ini bisa menstimulasi dan meningkatkan produksi ASI. Mengutip dari Breastfeeding Medicine, memompa ASI dari kedua payudara secara bersamaan juga dapat meningkatkan produksi susu dan menghasilkan kandungan lemak yang lebih tinggi dalam susu.
3. Memompa Sambil Menyusui
Foto: canva.com
Memompa sambil menyusui juga bisa menjadi cara memperbanyak ASI. Untuk meningkatkan kenyamanan, cobalah untuk menghangatkan payudara sebelum memompa. Hal ini juga akan melancarkan ASI yang keluar. Lalu, Moms bisa mencoba memompa ASI saat:
- Memiliki sisa ASI setelah menyusui
- Si Kecil melewatkan jadwal menyusunya
- Saat Si kecil mendapat sebotol ASI atau susu formula
Baca Juga: 5 Rekomendasi Breast Pad Untuk Ibu Menyusui Anti Bocor
4. Melakukan Perubahan Gaya Hidup yang Sehat
Rutinitas yang sering Moms lakukan, rupanya juga bisa memengaruhi suplai ASI, lho! Hal-hal yang bisa menganggu suplai ASI termasuk merokok, minum pil KB kombinasi, stres, dan kelelahan. Oleh karenanya, Moms bisa meningkatkan suplai ASI secara alami dengan melakukan perubahan rutinitas harian.
Cobalah untuk menggunakan pompa payudara atau teknik ekspresi tangan yang bisa merangsang payudara setelah selesai menyusui Si Kecil. Stimulasi ekstra ini bisa memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak.
5. Lebih Sering Melakukan Kontak dengan Si Kecil
Foto: canva.com
Kontak kulit ke kulit atau perawatan kanguru adalah salah satu cara memperbanyak ASI yang bisa Moms lakukan. Teknik ini bisa mendorong ikatan antara anak dengan ibu. Si Kecil jadi lebih lama menyusu dan membantu Moms menghasilkan lebih banyak ASI.
Cara ini juga bisa menurunkan stres bayi, meningkatkan pernapasannya, dan mengatur suhu tubuh. Caranya pun juga mudah, Moms. Biarkan anak hanya mengenakan popok, lalu baringkan di atas tubuh Moms dan tutupi dengan selimut.
6. Istirahat yang Cukup
Kelelahan dan stres dapat memengaruhi pada suplai ASI Moms. Meski mungkin terasa sulit menemukan waktu bersantai, Moms tetap perlu beristirahat dengan cukup. Cobalah untuk tidur siang saat Si Kecil sedang tidur.
Mintalah bantuan orang di rumah untuk menjaga Si Kecil di saat Moms sedang tidur. Beristirahat yang cukup bisa membuat tubuh memberi energi ekstra untuk menyuplai ASI. Jadi, jangan lupa beristirahat, ya!
7. Mengonsumsi Makanan Tertentu
Beberapa makanan ibu menyusui dipercaya bisa melancarkan ASI. Misalnya saja seperti biji wijen yang mengandung kalsium tingkat tinggi. Kalsium tentunya merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi ibu menyusui dan tumbuh kembang Si Kecil.
Pada dasarnya, sebagian besar Moms bisa memproduksi ASI seusai dengan kebutuhan Si Kecil. Selama Si Kecil menunjukkan tanda-tanda mendapatkan cukup ASI, maka Moms tak perlu khawatir berlebihan. Rasa takut bisa merusak kepercayaan diri dan justru membuat Moms stres.