Mungkin moms bertanya-tanya ada tidak ya freezer ASI yang bisa digunakan untuk menyimpan ASI agar daya tahannya lebih lama? Nyatanya, saat ini sudah banyak sekali tersedia merek freezer tersebut yang bisa disesuaikan dengan budget Moms.
ASI memang aman untuk dibekukan di dalam kulas, bahkan susu tersebut bisa bertahan berbulan-bulan lamanya. Menurut Mayo Clinic, ASI yang baru diperah bahkan bisa disimpan di bagian belakang freezer hingga 12 bulan. Namun, tetap penggunaan ASI beku yang paling optimal adalah dalam waktu enam bulan.
5 Rekomendasi Freezer ASI
Sifat antibakteri di dalam ASI membantunya tetap segar. Sel-sel hidup dan antibodi di dalamnya bisa menghambat pertumbuhan bakteri di usus bayi. Bahkan, juga bisa mencegah pertumbuhan bakteri ketika ASI disimpan di dalam wadah. Lalu, apa saja freezer ASI yang bisa Moms pilih? Yuk, simak beberapa rekomendasnya berikut ini.
1. Freezer Sharp FRV-200
Sedang mencari freezer ASI dengan kapasitas yang super besar? maka Sharp FRV-200 bisa dijadikan pilihan yang tepat, Moms. Kapasitas dari freezer ini bahkan bisa mencapai 195 liter. Meski begitu, konsumsi dayanya hanya 100 watt saja setelah dinyalakan.
Namun, tentu saja Moms membutuhkan ruang khusus saat meletakannya akrena ukuran dari kulkas ini cukup besat. Setelah tidak digunakan lagi untuk menyimpan ASI, Moms juga bisa menyimpan berbagai macam makanan di dalamnya.
Dapatkan Freezer Sharp FRV-200 di Supermom sekarang!
2. Freezer LG GN-IN304
Freezer ASI yang satu ini memang lebih sering digunakan dalam menyimpan es krim, daging, atau makanan beku lainnya. Kapasitasnya juga cukup luas dan karena tidak menempel dengan kulkas, Moms bisa menggunakan freezer ini dalam menyimpan ASI.
Moms bisa memasang suhu hingga -25 derajat Celcius untuk memastikan ASI tetap beku. Karena kapastasnya yang cukup besar, maka Moms bisa berbagi kapasitas ini dengan anggota keluar lainnya yang membutuhkan tempat penyimpanan ASI. Selain itu, freezer LG Ini juga memiliki teknologi bio shield yang bisa menjaga ASI agar terhindar dari jamur dan bakteri.
Dapatkan Freezer LG GN-IN304 di Supermom sekarang!
3. Sanken SK-160
Freezer ASI kedua yaitu Sanken SK-160 Upright Freezer. Rekomendasi yang satu ini emmiliki teknologi dinding HD yang tebal dan padat. Lalu, bukan hanya itu, kulkas ini juga dilengkapi dengan karet pintu sehingga tidak membuatnya mudah terbuka.
Untuk itu, Moms tidak perlu lagi heran karena kulkas ini akan lebih cepat dinginnya. Makin dingin suhu udaranya, maka makanan dan ASI di dalamnya akan lebih tahan lama. Compressor jadi bekerja lebh singkat dan yang paling penting adalah elbih hemat energi.
Dapatkan Sanken SK-160 di Supermom sekarang!
4. Modena MD 10 W Chest Freezer
Freezer satu pintu ini memang lebih sering digunakan dalam menyimpan daging atau makanan beku lainnya. namun, sebenarnya Moms juga bisa memanfaatkannya untuk menyimpan ASI. Kapastasnya yang bisa ditampung dalam freezer ini bahkan bisa mencapai 100 liter.
Lalu, keunggulan lainnya yang dibawa freezer ini adalah sangat ramah lingkungan. Pendingin dar Modena ini tidak menghasilkan gas CFC dari kompresornya. Freezer ASI ini bahkan bisa membuat temperatur suhu hingga -25 derajat Celcius.
Kapasitasnya juga cukup luas Moms, sehingga Moms bisa berbagi kapasitas ini dengan teman atau tetangga yang juga membutuhkan tempat penyimpanan ASI.
Dapatkan Modena MD 10 W Chest Freezer di Supermom sekarang!
5. Aqua AQR-D50F
Rekomendasi freezer ASI yang terakhir adalah Aqua AQR-D50F. Keunggulan utama dari kulkas ini adalah penggunaan listrik yang lebih hemat. Dengan begitu, Moms lebih bisa menghemat tagihan listri di rumah. Untuk konsumsi dayanay sendiri adalah 50 watt saja.
Freezer dengan kemampuan kerja dengan baikini terjadi berkat bantuan desain dan fitur yang mendukung full insulation. Fitur ini bisa menjaga kulkas tertutup dengan rapat agar proses pendinginan dapat bekerja secara maksimal.
Dapatkan Aqua AQR-D50F di Supermom sekarang!
Moms, itulah tadi beberapa rekomendasi freezer ASI terbaik yang bisa dipiliha sesuai kebutuhan. Freezer ASI memang sangat penting dibutuhkan dalam menyimpan ASI. Hal ini untuk menghindari ASI agar tidak tercampur dengan bahan makanan lainnya yang bisa mengontaminasi.