Biskuit Bayi yang Bikin Gemuk, Amankah Dikonsumsi?

Biskuit Bayi yang Bikin Gemuk, Amankah Dikonsumsi?

Sebuah produsen makanan bayi tepatnya biskuit bayi di luar negeri, terpaksa menarik salah satu produknya dari rak setelah ditemukan mengandung lemak trans atau dianggap merupakan biskuit bayi yang bikin gemuk. Tentu saja ini tidak banyak disadari oleh para Moms. 

Produk yang  tidak mengacu pada kandungan lemak dalam label mereka, biasanya diminta menghentikan penjualan. Bahkan dikutip dari Made for Mums, penelitian oleh Children’s Food Campaign (CFC) juga menemukan bahwa beberapa makanan bayi mengandung lebih banyak lemak jenuh dan gula daripada biskuit coklat dan burger keju.

Misalnya dalam produk biskuit Keju Mini Heinz Toddler’s Own, produk ini mengandung 7,3 g lemak jenuh per 100 g atau lebih tinggi dari 6,7 g dalam seperempat pon McDonald’s dengan keju. Ini berarti produk tersebut masuk dalam daftar biskuit bayi yang bikin gemuk. 

CFC, yang menyelidiki 107 produk bayi termasuk biskuit bayi, juga menemukan kadar gula yang tinggi di Farley’s Rusks yang dibuat oleh Heinz.

Jadi mengapa suatu produk biskuit bayi yang bikin gemuk dan bagaimana dengan biskuit bayi yang biasa dikonsumsi orang dewasa.

Fakta Biskuit yang Bikin Gemuk

biskuit bayi yang bikin gemuk
Foto: pexels.com/Stock Photoshub

Industri biskuit telah cukup kreatif untuk menghasilkan berbagai macam jenis. Tidak hanya untuk orang dewasa tetapi biskuit anak-anak dan biskuit bayi juga banyak tersedia di pasaran.

Pasar untuk biskuit yang berlabel sehat, organik, dan bebas gula tentu saja sangat besar. Namun, tidak peduli betapa enaknya biskuit tersebut kelihatannya, Moms harus memperhatikan apakah biskuit bikin gemuk atau tidak. 

Dikutip dari Parenting FirstCry, memberikan biskuit orang dewasa kepada Si Kecil bukanlah ide yang bagus. Dokter juga tidak merekomendasikannya. 

Alasan yang paling sederhana selain karena makanan tersebut tidak bergizi. Biskuit yang dijual berbagai merek di toko mungkin diklaim memiliki lebih banyak kalsium daripada yang lain, diperkaya dengan nutrisi tertentu, bebas gula, dan lainnya.

Begitu pula dengan biskuit bayi yang memang diproduksi untuk Si Kecil. Kecuali Moms benar-benar memperhatikan kandungan atau komposisinya, yang dikhawatirkan adalah potensi biskuit bayi yang bikin gemuk. 

Ciri Biskuit Bayi yang Bikin Gemuk yang Perlu Diwaspadai

Biskuit bayi yang bikin gemuk
Foto: pexels.com/Alisha Smith Watkins

Biskuit bayi yang bikin gemuk adalah makanan kemasan yang dibeli di toko dan dianggap tidak sehat untuk bayi karena biasanya mengandung beberapa bahan yang tidak seharusnya boleh dikonsumsi berlebihan bagi anak Moms, yaitu:

1. Tepung Olahan

Sebagian besar biskuit komersial mengandung tepung gandum halus (maida), yang memiliki sedikit atau tanpa serat dan kekurangan zat gizi mikro, seperti vitamin B dan zat besi. Kurangnya serat membuat pencernaan tepung menjadi sulit pada sistem pencernaan bayi yang belum matang.

Biskuit bayi yang bikin gemuk ini bahkan dapat membuat Si Kecil sembelit jika bayi tidak mengonsumsi makanan yang seimbang.

2. Gula Halus

Ciri biskuit bayi yang bikin gemuk selanjutnya adalah mengandung gula halus. Bayi di bawah 24 bulan harus menghindari makanan dengan tambahan gula.

Gula rafinasi atau gula putih memiliki nilai gizi nol karena tidak memiliki nutrisi dan serat. Konsumsinya yang berlebihan dapat menimbulkan risiko masalah kesehatan, seperti obesitas pada masa kanak-kanak dan kerusakan gigi.

3. Garam

Garam
Foto: pexels.com/Lorena martinaz

Biskuit bayi yang bikin gemuk selanjutnya biasanya adalah biskuit yang mengandung garam. Bayi di bawah 12 bulan membutuhkan kurang dari satu gram (kurang dari 0,4 gram natrium) garam sehari.

Bayi bisa mendapatkan natrium ini dari ASI atau susu formula dan makanan padat lainnya yang mungkin mereka makan.

Dengan demikian, memberi makan biskuit bayi yang bikin gemuk atau biskuit kemasan dapat menyebabkan konsumsi natrium yang berlebihan yang dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang bayi.

4. Lemak Trans

Lemak trans adalah jenis lemak makanan yang terbentuk ketika minyak nabati dihidrogenasi. Mereka dikenal dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Selama periode tertentu, konsumsi lemak trans dapat memicu masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan yang pasti produk dengan lemak trans adalah produk biskuit bayi yang bikin gemuk

5. Pengemulsi

Pengemulsi berguna untuk menstabilkan emulsi lemak dan air dalam biskuit. Ini dapat dianggap sebagai aditif kecil. Akan tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengemulsi dapat mengubah mikrobiota usus dan menyebabkan masalah kesehatan pencernaan.

6. Sintetik Lainnya

Pewarna Makanan
Foto: pexels.com/cuttonbro

Bahan pengembang, pengkondisi adonan, perasa, pewarna buatan, dan pengawet adalah beberapa zat sintetis yang mungkin terkandung dalam biskuit dan itu adalah sesuatu yang Moms tidak ingin Si Kecil makan. Zat-zat ini bisa berdampak buruk pada sistem pencernaan si kecil.

7. Allergen Tersembunyi

Biskuit mungkin mengandung alergen tersembunyi, seperti susu padat, kedelai, dan kacang tanah, yang dapat memicu reaksi alergi atau menyebabkan intoleransi pada bayi yang rentan. Mengidentifikasi alergen ini dengan membaca label mungkin tidak selalu memungkinkan karena beberapa produsen mungkin tidak menyebutkan bahan-bahan ini.

Meskipun tidak semua biskuit yang dibeli di toko mengandung bahan-bahan yang tidak sehat, Moms tetap tidak dapat tahu dengan mudah apakah biskuit tersebut cocok atau tidak cocok untuk bayi Moms.

Tips Memilih Biskuit Bayi

Setelah mengetahui bagaimana bisjuit bayi yang bisa bikin gemuk, lalu bagaimana ya cara memilih biskuit bayi yang baik untuk kesehatan Si Kecil?

1. Pilih Ukuran yang Mudah Digenggam

Moms, enggak selamanya Si Kecil makan dengan disuapi. Kelak, mereka akan berusaha untuk makan sendiri menggunakan tangannya. Nah, salah satu cara melatih Si Kecil makan sendiri adalah memberikan makanan yang bisa mereka pegang dengann mudah seperti biskuit bayi.

Untuk itu, pilhlah biskuit yang ukurannya pas dengan tangan Si Kecil. Jangan sampai biskuit yang diberikan ukurannya terlalu besar atau kecil. Dengan memberikan biskuit yang ukurannya pas, Si Kecil mampu menggenggamnya dengan mudah yang juga bisa melatih kemampuan motorik halus mereka.

2. Sesuaikan dengan Usianya

Saat memilih biskuit yang bikin gemuk untuk Si Kecil, sebaiknya perhatikan sasaran usia produk tersebut. Ada biskuit yang ditujukan untuk anak berusia 6 bulan hingga 1 tahun atau 1 tahun ke atas. Nah, biasanya yang membedakan adalah komposisi, nutrisi, serta teksturnya.

Untuk itu, Moms sebaiknya pastikan membeli produk biskuit sesuai usia Si Kecil. Jika tidak sesuai sasaran usianya, maka tekstur atau komposisi bisa saja tidak cocok dengan kemampuan Si Kecil dalam mencerna. Jangan sampai, bukannya menjadi sehat, anak justru mendapat gangguan pencernaan atau masalah kesehatan lainnya.

Subscribe Untuk Update Info Penawaran Terbaru Dan Spesial Lainnya

    3. Carilah Biskuit yang Mudah Larut

    Umumnya, Si Kecil mengalami pertumbuhan gigi mulai dari usia 6 bulan. Namun, ada juga yang giginya belum tumbuh pada usia tersebut. Meski begitu, Moms tak perlu khawatir karena proses tumbuh kembang tiap anak berbeda-beda.

    Gigi susu bayi yang belum tumbuh masih mengandalkan gusi dalam menggigit makanan. Meski sudah tumbuh gigi, bayi juga masih perlu berlatih mengunyah makanan. Nah, supaya mudah dikonsumsi Si Kecil, maka pilihlah biskuit yang mudah hancur dan larut saat dikunyah atau dicampur dengan susu. Biskuit yang mudah larut juga lebih aman untuk menghindari Si Kecil dari bahaya tersedak.

    Jadi, tidak hanya bubur bayi 6 bulan yang bikin gemuk, tetapi makanan ringan juga bisa berpotensi hal yang sama. Jika berbicara tentang biskuit bayi yang bikin gemuk, lebih baik Moms menghindari biskuit komersial dan kemasan untuk bayi.

    Jika Moms memang mendapatkan biskuit bayi yang memang dirancang sesuai usia Si Kecil, maka benar-benar perhatikan isi atau komposisinya jangan sampai makanan tersebut masuk dalam kategori biskuit bayi yang bikin gemuk.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    X