Pernahkah Moms mendengar tentang pijat laktasi? Pijat laktasi adalah teknik pijat khusus yang diformulasikan untuk membantu meningkatkan produksi dan aliran ASI.
Pijat laktasi ini merupakan salah satu metode alami yang dapat mendukung Moms saat memberikan ASI eksklusif ke Si Kecil. Selain itu, pemijatan pada payudara juga dapat membantu melepaskan dan menghilangkan sumbatan yang dapat menghambat aliran ASI.
Selain memberikan manfaat untuk meningkatkan produksi ASI, pijat laktasi juga dapat meredakan ketidaknyamanan pada payudara, seperti pembengkakan atau rasa tegang.
Karena terdapat banyak kebaikan dari pijat laktasi, yuk cari tahu lebih lanjut tentang teknik ini, cara melakukannya, dan manfaat yang dapat diperoleh!
Manfaat Pijat Laktasi Supaya Menyusui Lancar
Ibu yang sedang menyusui perlu mengetahui cara memijat payudara agar aliran ASI dapat berjalan lancar, sebab terdapat berbagai manfaat yang signifikan.
Melakukan pijatan pada payudara sebaiknya menjadi kebiasaan baik yang Moms lakukan secara rutin. Hal ini disarankan karena pijatan yang lembut memberikan sejumlah manfaat positif bagi Moms, termasuk memberikan dampak positif bagi Si Kecil di masa mendatang. Berikut adalah beberapa manfaat pijat laktasi.
1. Meningkatkan Produksi ASI
Pijat laktasi terbukti efektif dalam mengeluarkan ASI dan merangsang peningkatan produksi ASI. Penerapan teknik pijat laktasi yang tepat pada area payudara juga bisa mendorong kelenjar susu dalam menghasilkan ASI dalam jumlah lebih besar.
Dampak positifnya juga melibatkan pelepasan hormon oksitosin, yang memainkan peran kunci dalam mengendurkan otot-otot saluran susu. Hal ini memastikan bahwa ASI yang sudah ada dalam payudara mengalir ke saluran utama dengan lancar, membantu bayi menyusui dengan lebih mudah.
2. Relaksasi dan Koneksi dengan Bayi
Pijat laktasi tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga menciptakan pengalaman emosional yang berharga bagi ibu dan bayi. Melalui pijat laktasi, ibu dapat merasakan relaksasi yang mendalam, mengurangi stres, dan meningkatkan perasaan kebahagiaan.
Selain itu, pijat ini membantu memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi. Kontak fisik dan keintiman yang timbul dari kegiatan ini dapat membantu memperkuat koneksi antara ibu dan bayi, serta memudahkan proses perlekatan bayi pada payudara.
3. Mengurangi Sumbatan pada Payudara
Ibu yang menjalani pijatan pada payudara akan jarang mengalami rasa sakit saat menyusui. Ini juga memberikan dampak positif pada bayi, memudahkan bayi untuk mengonsumsi ASI dalam jumlah yang lebih besar.
Selama proses pijatan pada payudara, susu yang sebelumnya menyumbat saluran atau membuat payudara mengeras akan mengendur. Ini sangat membantu dalam mengembalikan kelancaran aliran susu, mengurangi rasa sakit yang sering muncul akibat saluran ASI yang tersumbat.
4. Melancarkan Peredaran Darah di Payudara
Penelitian menunjukkan bahwa pijatan payudara bekerja dengan merangsang sirkulasi darah. Proses ini membantu membersihkan saluran susu yang mungkin tersumbat dan merangsang kelenjar susu.
Melalui pijatan ini, peredaran darah di area payudara menjadi lebih lancar, membantu mengurai gumpalan ASI yang mungkin terbentuk di saluran ASI.
5. Memelihara Penampilan Payudara
Beberapa Moms yang melakukan pijat laktasi dijadikan sebagai cara untuk meningkatkan penampilan payudara yang kendur.
Biasanya, pemijatan untuk merawat penampilan payudara melibatkan penggunaan minyak tertentu, seperti minyak zaitun, dengan tujuan meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit.
6. Mengurangi Nyeri Payudara
Salah satu manfaat pijat pada payudara juga dapat mengatasi masalah umum selama menyusui.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di JBI Evidence Synthesis, beragam jenis pijat pada payudara terbukti sangat efektif dalam mengurangi gejala nyeri pada payudara. Dengan berkurangnya rasa nyeri pada payudara, proses menyusui menjadi lebih nyaman.
Cara Pijat Laktasi yang Benar
Tidak sulit untuk melakukan pijat laktasi sendiri di rumah. Pertama-tama, pastikan Ibu merasa santai dan tidak terburu-buru.
Siapkan kain untuk melakukan pijat laktasi ini, juga air hangat dan baby oil. Cuci tangan dengan baik, lalu gunakan kain yang sudah direndam air hangat untuk memberikan kompres pada payudara. Setelah itu, bersihkan seluruh area payudara dengan hati-hati. Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti:
1. Menghangatkan Tangan Terlebih Dahulu
Ada baiknya sebelum memulai pijat laktasi di rumah, hangatkan tangan terlebih dahulu. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan handuk yang telah dibasahi dengan air hangat.
Usap tangan dengan kain handuk hingga terasa hangat, kemudian mulailah menggosok bagian kelenjar getah bening di area ketiak. Merangsang bagian tersebut dapat meningkatkan peredaran aliran darah.
2. Memijat dengan Gerakan Memutar
Pijatan pada payudara dapat diawali dengan gerakan memutar. Teknik ini berperan dalam merangsang aliran ASI dan melemaskan area-area tertentu yang mungkin mengalami ketegangan pada payudara. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Tuangkan sedikit baby oil ke telapak tangan.
- Coba angkat salah satu sisi payudara dengan tangan kiri, dan gunakan tangan kanan untuk menahan bagian atasnya.
- Lakukan gerakan memutar sekitar 20 kali dengan arah berlawanan.
- Disarankan untuk melakukan gerakan ini di depan cermin agar dapat memantau teknik pijatan dengan benar.
3. Memijat dengan Gerakan Naik dan Turun
Langkah selanjutnya adalah dengan gerakan naik-turun. Teknik naik-turun dapat membantu mengoptimalkan aliran susu ke saluran utama, serta mampu mencegah penumpukan ASI berlebihan. Berikut adalah caranya:
- Oleskan sedikit baby oil pada telapak tangan.
- Tempatkan tangan di samping payudara.
- Rasakan apakah ada bagian yang keras atau ada sumbatan di payudara.
- Lanjutkan dengan menggerakkan tangan naik dan turun secara bergantian.
- Memijat di Area Puting
- Jika Ibu mengalami sumbatan ASI, biasanya akan terasa di sekitar area puting. Dalam kasus ini, lakukan pijatan pada area sekitar puting.
- Angkat salah satu sisi payudara dengan tangan kiri, dan letakkan empat jari tangan kanan di sekitar area puting. Lakukan gerakan melingkar.
- Lakukan gerakan melingkar ini sampai Ibu merasa area yang tadinya keras menjadi lebih lembut akibat dari sumbatan.
- Ulangi gerakan ini sekitar 20 kali pada area puting hingga sumbatan hilang dan aliran ASI menjadi lebih lancar.
4. Memijat di Area Ketiak
Langkah terakhir dalam pijat laktasi adalah pijat di sekitar ketiak dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Pijat lembut bagian bawah ketiak, lalu teruskan ke bagian belahan dada hingga mencapai puting.
- Pastikan tidak ada lagi bagian yang terasa keras selama proses pemijatan.
- Dengan demikian, Ibu sekarang telah memahami cara melakukan teknik pijat laktasi yang benar. Pastikan untuk menjalankannya secara teratur, terutama jika sering muncul rasa tidak nyaman akibat sumbatan pada payudara yang dapat menghambat aliran ASI.
Tips Nyaman Saat Pijat Laktasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Moms saat melakukan pijatan laktasi adalah memastikan bahwa pijatan tersebut nyaman, tidak terlalu keras atau terlalu lembut. Pemijatan seharusnya memberikan sensasi menenangkan tanpa menimbulkan rasa sakit.
Jika Moms mengalami sumbatan pada saluran susu, area tersebut mungkin lebih sensitif terhadap sentuhan. Namun, pijatan laktasi yang lembut dan hati-hati dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh penyumbatan pada saluran susu.
Selain itu, selama pemijatan, kemungkinan besar ASI akan mengalir secara alami dalam jumlah yang signifikan. Oleh karena itu, setelah sesi pemijatan selesai, disarankan untuk membersihkan payudara dengan menggunakan air hangat.
Setelah membersihkan payudara, Mama dapat memilih untuk memompa ASI atau menyusui si Kecil secara langsung.
Kesimpulan
Itulah tadi berbagai manfaat dan cara tepat dalam melakukan pijatan laktasi di rumah. Ternyata, pijatan laktasi bukan hanya bisa meningkatkan suplai ASI, tapi juga punya dampak positif lainnya ya Moms. Semoga informasi tadi bermanfaat!