Banyak pasangan yang khawatir kalau berhubungan saat hamil tua akan membahayakan bayi di dalam kandungan. Apakah benar demikian Moms? Sebenarnya berhubungan saat hamil tua sah-sah saja dilakukan Moms.
Bahkan menurut beberapa pakar seks, hubungan seks ini aman asalkan dilakukan dengan hati-hati. Hal ini justru punya peranan penting dalam proses persalinan Moms.
Lalu, apa saja tips dan manfaat berhubungan saat hamil tua? Daripada penasaran, lebih baik simak penjelasannya berikut ini ya Moms.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Berhubungan Saat Hamil Tua
Mengutip dari Baby Centre, selama tidak ada larangan yang spesifik dari dokter untuk Moms, maka berhubungan saat hamil tua boleh-boleh saja. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar aktivitas fisik ini tidak membahayakan calon anak di dalam kandungan, yakni:
- Berhubungan seks dengan penetrasi penis yang tidak akan menganggu bayi di dalam kandungan karena sudah ada kantung ketuban yang melindungi Si Kecil.
- Hubungan seks pada masa akhir kehamilan tidak memicu keguguran. Biasanya hal ini terjadi jika ada kelainan perkembangan janin.
- Hubungan seks tidak memicu kelahiran prematur pada kehamilan yang sehat.
- Berhubungan ketika janin masuk panggul di usia kehamilan 7 atau 8 bulan boleh dilakukan.
- Beberapa posisi yang disarankan adalah side by side, edge of the bed, woman on top, spoon, reverse cowgirl, dan on the cair.
- Tidak semua wanita saat hamil tua bisa berhubungan seks misalnya saja terjadi kondisi pendarahan dari vagina, ketuban pecah dini, plasenta previa, hingga inkompetensi serviks.
Lalu, untuk frekuensi hubungan intim saat hamil tua sendiri bisa bervariasi dari setiap pasangan. Moms dan pasangan harus mengkomunikasikan dan mempertimbangkan kenyamanan serta kebutuhan masing-masing.
Jika Moms merasa nyaman dan tidak ada tanda-tanda komplikasi, maka aktivitas berhubungan saat hamil tua bisa tetap dilanjutkan.
Manfaat Berhubungan Saat Hamil Tua
Bukan hanya aman untuk dilakukan, berhubungan saat hamil tua nyatanya juga membawa banyak manfaat salah satunya memperlancar proses persalinan. Lalu, apa saja manfaat berhubungan saat hamil tua? Simak dalam penjelasan berikut ini.
1. Memicu Kontraksi
Ketika berhubungan seks, tubuh akan banyak melepaskan hormon. Hormon-hormon seperti oksitosin, endorphin, dan DHEA yang dilepas melalui bagian hipofisis. Hormon oksitosin merupakan hormon yang mendorong serat-serat otot ketika terjadinya kontraksi.
Selain itu, air mani juga mengandung hormon yang dapat memicu kontraksi. Maka dari itu, manfaat berhubungan saat hamil tua bisa memicu kontraksi melahirkan.
2. Mempersiapkan Leher Rahim
Ketika orgasme, tubuh wanita melepaskan hormon prostaglandin yang bisa membantu melebarkan dan mematangkan leher rahim (serviks).
Senyawa ini pun juga ada di dalam air mani. Jadi, berhubungan saat hamil tua bisa membuat tubuh Moms lebih siap menghadapi persalinan.
3. Meningkatkan Kualitas Tidur
Ketika memasuki hamil tua memang cukup sulit, karena seringkali Moms jadi merasakan nyeri punggung dan keluhan lainnya yang menyebabkan sulit tidur.
Padahal tidur berkualitas sangat penting buat mencegah Moms dari kelahiran prematur dan terkena preeklamsia. Ini terjadi karena protein dalam sperma bisa mengatur sistem kekebalan tubuh.
Untuk mengatasinya berhubungan seks sebelum tidur bisa dilakukan. Efek menenangkan setelah orgasme bisa meningkatkan rasa kantuk Moms sehingga bisa tidur lebih cepat dan kualitas tidur pun meningkat.
4. Mempercepat Proses Pemulihan Setelah Melahirkan
Manfaat berhubungan saat hamil tua selanjutnya adalah mempercepat pemulihan setelah melahirkan. Orgasme saat berhubungan intim akan menyiapkan otot-otot pelvis untuk proses persalinan yang nantinya berhubungan dengan proses pemulihan pasca melahirkan.
Kalau Moms tidak sempat untuk latihan kegel, maka berhubungan seks juga bisa memperkuat otot-otot panggul.
5. Buang Air Kecil Jadi Terkontrol
Banyak dari ibu yang hamil tua tidak bisa menahan pipisnya bahkan ngompol saat bersin, tertawa, atau batuk. Hal ini memanglah wajar karena janin dalam kandungan akan semakin besar Moms dan bisa menekan kandung kemih. Inilah yang menyebabkan Moms jadi lebih sering pipis.
Nah, ketika berhubungan seks, otot panggul akan jadi lebih kuat. Dengan begitu, Moms pun jadi lebih bisa mengontrol buang air kecil dan tidak gampang mengompol.
6. Menurunkan Tekanan Darah
Berhubungan saat hamil tua rupanya juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi Moms. Ini terjadi karena hormon yang dilepaskan setelah orgasme membuat tubuh jadi lebih santai sehingga menurunkan tekanan darah.
Meski demikian, Moms tetap perlu melakukan kontrol kehamilan secara rutin ya untuk mengecek tekanan darah.
7. Mempererat Keintiman dengan Pasangan
Manfaat selanjutnya dari berhubungan saat hamil tua tentu saja bisa mempererat keintiman Moms dengan pasangan.
Momen setelah berhubungan intim bisa menjadi waktu untuk saling bertukar cerita atau bahkan menguatkan satu sama lain ketika menghadapi persalinan. Jangan sampai kehamilan mengganggu aktivitas seksual Moms dan pasangan ya.
Agar lebih nyaman, Moms dan pasangan bisa mencoba posisi spooning. Posisi ini membuat Mosm tidur menyamping dengan pasangan berada di belakang menghadap ke arah yang sama dengan Moms.
Pasangan lalu bisa melakukan penetrasi dari belakang dimana Moms juga bisa menyangga kaki dengan bantal.
8. Mendapat Orgasme Lebih Baik
Manfaat berhubungan saat hamil tua selanjutnya adalah bisa mendapatkan orgasme yang lebih baik. Ini disebabkan karena ujung saraf tubuh yang jadi lebih sensitif ketika hamil, lebih banyak estrogen yang mengalirkan darah ke panggul, dan puting serta klitoris yang membesar.
Kondisi ini yang menyebabkan Moms bisa mencapai orgasme lebih mudah, bahkan lebih lama dan kuat. Adanya pelepasan hormon estrogen dan progesteron bisa membantu Moms mencapai orgasme lebih baik.
9. Berhubungan Saat Hamil Tua Bisa Menurunkan Stres
Ketika berhubungan seks hormon cinta yakni oksitosin akan dikeluarkan tubuh ketika orgasme, ini bisa menghilangkan stres dan membantu Moms jadi tidur lebih nyenyak. Alhasil, stres pun akan berkurang.
Selain itu, seks selama masa kehamilan tua juga bisa meningkatkan harga diri. Selama hamil tubuh banyak mengalami perubahan fisik sehingga Moms bisa merasa jadi kurang menarik.
Nah, dengan adanya dorongan seks Moms jadi lebih bisa percaya diri dan membantu mengembangkan pikiran positif pada diri sendiri.
Waspada Terhadap Risiko
Pastikan Moms memeriksakan kandungan secara rutin sebelum melakukan hubungan saat hamil tua. Dengan begitu, Moms dan pasangan bisa mengetahui apakah kondisi kehamilan Moms sehat atau tidak dan meyakinkan diri apakah aman melakukan hubungan intim.
Ini dilakukan sebagai langkah mencegah risiko berbahaya yang mungkin terjadi ketika berhubungan saat hamil tua. Ada baiknya Moms dan pasangan untuk mengendalikan hasrat seksual.
Minta pasangan untuk tidak melakukan penetrasi terlalu dalam dan cepat. Biasanya ketika hamil tua bisa membuat Moms merasa tidak nyaman ketika penetrasi terlalu dalam.
Jika terjadi perdarahan dari vagina dan masalah lainnya ketika berhubungan intim saat hamil tua, maka segera periksakan ke dokter Moms untuk mendapatkan penanganan yang tepat.