Sebagai orang tua sangat penting menyiapkan tabungan anak untuk pendidikan untuk menjaga kualitas pendidikannya di masa mendatang. Namun, sayangnya sebagian besar orang tua tabungan pendidikan belum disadari dengan baik.
Terlebih biaya pendidikan tiap tahun mengalami kenaikan, Moms perlu menyiasatinya sedini mungkin. Moms perlu memahami dengan betul tentang kebiasaan dan perilaku belanja keluarga, terutama saat baru punya anak.
Baca Juga: Penting! Ini 8 Cara Mendidik Anak Tentang Life Skills
6 Tips Mempersiapkan Tabungan Anak Untuk Pendidikan
Moms pastinya tidak ingin anak butuh biaya tapi uangnya tidak cukup. Untuk itu, Moms dan pasangan perlu menabung biaya pendidikan sedini mungkin. Yuk, simak bagaimana tipsnya berikut.
1. Rencanakan Pendidikan Anak
Moms sebaiknya rencanakan pendidikan anak mulai dari sekarang atau bahkan rencanakan sejak kehamilan. Perencanaan pendidikan ini berpengaruh pada biaya pendidikan yang dibutuhkan. Misalnya saja ketika sang anak masuk ke sekolah negeri, biaya yang dikeluarkan akan lebih kecil jika dibanding sekolah swasta.
Hal ini dikarenakan adanya subsidi pemerintah. Jika memang Moms merencanakan anak masuk ke sekolah swasta favorit makan harus menabung sejak dini.
2. Hitung Kebutuhan Dana Pendidikan
Foto: canva.com
Sebelum memulai tabungan anak, Moms perlu mengetahui berapa target dana yang akan dikumpulkan. Memang tidak mudah karena biayanya terus berubah setiap tahun.
Untuk itu, buatlah perhitungan terlebih dahulu dengan mengacu pada besaran inflasi biaya pendidikan di indonesia, misalnya 10%. Dengan begini, Moms bisa menyusun rencana uang yang perlu disisihkan setiap bulannya.
3. Buka Tabungan Anak Sedini Mungkin
Semakin cepat menabung maka semakin baik, tidak perlu menunggu momen untuk membuka tabungan. Namun, sebelum memulai pastikan kewajiban finansial lainnya telah teratasi seperti cicilan rumah dan kendaraan.
Lalu, sebelum menjatuhkan pilihan pada satu bank. Upayakan membuka tabungan yang fleksibel namun memberikan manfaat paling maksimal.
4. Cari Penghasilan Tambahan
Semakin besar pendapatan yang Moms dan pasangan dapatkan maka semakin besar pula persentase uang yang bisa ditabung. Tak peh melakukan pekerjaan yang menguras tenaga dan waktu, Moms dan pasangan bisa menjual makanan ringan di kantor sebagai penghasilan tambahan.
5. Pilih Instrumen dengan Cermat
Jenis investasi yang Moms lakukan, seperti tabungan pendidikan, reksa dana, dll juga mempengaruhi jumlah investasi. Menurut perencana keuangan yakni Freddy Pieloor, untuk tujuan pendidikan jangka pendek (misalnya 5 tahun), ia menyarankan menggunakan asuransi pendidikan konvensional karena perhitungan uangnya terjamin.
Sedangkan untuk jangka panjang, Moms bisa memilih asuransi pendidikan dengan pilihan instrumen investasi di saham. Memang dana yang terbentuk akan fluktuatif, namun dalam jangka panjang, imbal hasil bisa lebih baik.
6. Pastikan Asuransi Jiwa dengan UP
Foto: canva.com
Asuransi jiwa memang diperlukan bagi setiap pencari nafkah. Sebab risiko cacat total atau kematian di usia produktif masih tetap ada hingga tak bisa mengumpulkan uang demi pendidikan anak.
Untuk itu, pastikan memiliki asuransi jiwa dengan uang pertanggungan (UP) yang cukup dalam menanggung biaya hidup serta biaya pendidikan Si Kecil. Untuk menghitungnya, Moms bisa menggunakan metode pendekatan pengeluaran. UP yang akan mendapat ahli waris akan sesuai dengan kebutuhan di masa depan yang sudah disesuaikan dengan inflasi.
Merencanakan pendidikan memang penting. Tabungan anak untuk pendidikan jadi salah satu solusi agar bisa merencanakan dan mengatur jenis pendidikan bagi anak. Itulah beberapa tips menyiapkan tabungan untuk anak sejak dini. Ingat ya Moms, konsistensi dibutuhkan untuk mencapai tabungan pendidikan yang dibutuhkan.
Baca Juga: Tips & Trik Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini