Asuransi syariah didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, transparansi, dan keberlanjutan. Asuransi ini tidak mengandung unsur riba, yaitu bunga atau keuntungan yang diperoleh dari uang pinjaman. Mengapa? Karena hal ini bertentangan dengan ajaran Islam.
Hal ini lah yang membuat produk asuransi syariah lebih sesuai dengan nilai-nilai agama dan moralitas yang dipegang oleh sebagian besar masyarakat Muslim. Yuk, simak pengertian asuransi syariah dan penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Asuransi Syariah
Asuransi Syariah adalah sebuah bentuk asuransi yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam. Asuransi syariah menerapkan konsep-konsep syariah dalam pengelolaan dana asuransi dan mekanisme pengambilan keputusan.
Dalam asuransi konvensional, terdapat unsur-unsur yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti riba (bunga), maisir (spekulasi), dan gharar (ketidakpastian). Oleh karena itu, asuransi syariah memastikan bahwa produk asuransi yang ditawarkan tidak melanggar prinsip-prinsip tersebut.
Salah satu fitur unik dari asuransi syariah adalah penggunaan mekanisme tabarru’ atau donasi sukarela. Tabarru’ adalah konsep di mana peserta asuransi secara sukarela menyumbangkan sebagian dana yang mereka bayarkan sebagai premi, untuk digunakan sebagai dana kebajikan dan membantu orang-orang yang membutuhkan.
Kalau menurut NU Online, sistem premi pada asuransi syariah yakni:
- Premi yang dibayarkan peserta adalah masih sepenuhnya milik member secara kolektif, itu artinya dimiliki oleh anggota yang secara bersama-sama terkumpul dalam satu kerja sama untuk saling ta’âwun dan takâful.
- Premi dibayarkan dengan syarat tertentu yang menyangkut penggunaan dana premi, berikut pengelolaannya supaya dana premi tidak rusak.
- Premi dikembalikan kepada anggota berdasar atas klaim.
Mekanisme ini memungkinkan asuransi syariah untuk membantu membangun masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan. Selain itu, asuransi syariah juga mengikuti prinsip mudharabah, di mana peserta asuransi dan perusahaan asuransi bekerja sama dalam pembagian keuntungan secara adil.
Asuransi syariah telah berkembang pesat di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan mayoritas Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah.
Produk Asuransi Syariah
Saat ini sudah banyak tersedia produk asuransi syariah yang ditawarkan, mencakup asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, dan sebagainya. Berikut adalah penjelasannya.
1. Asuransi Kesehatan Syariah
Merupakan jenis produk asuransi syariah yang memberikan perlindungan terhadap risiko kesehatan yang dapat dialami oleh peserta asuransi.
Seperti produk asuransi kesehatan konvensional, produk asuransi kesehatan syariah juga memberikan manfaat perlindungan kesehatan kepada peserta yang dapat mencakup biaya rawat inap, biaya operasi, biaya konsultasi dokter, biaya obat-obatan, dan sebagainya.
2. Asuransi Jiwa Syariah
Asuransi jiwa syariah memberikan manfaat perlindungan jiwa kepada peserta asuransi dan ahli warisnya. Besarannya tergantung pada nilai pertanggungan yang dipilih peserta ketika mendaftar asuransi. Nantinya, uang tersebut akan diberikan kepada ahli waris peserta, yaitu suami/istri dan anak-anak atau keluarga lainnya yang ditunjuk.
Lalu, ada juga manfaat lainnya berupa biaya pertanggungan jika peserta mengalami kecelakaan yang menyebabkan cacat atau meninggal dunia.
3. Asuransi Kendaraan Bermotor Syariah
Asuransi jenis ini bisa memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan pada kendaraan bermotor akibat kecelakaan atau bencana alam.
4. Asuransi Property Syariah
Dengan asuransi ini Moms bisa terlindungi terhadap kerugian atau kerusakan pada properti seperti rumah, gedung, atau perusahaan akibat bencana alam atau kebakaran.
5. Asuransi Pendidikan Syariah
Produk ini memberikan perlindungan finansial untuk biaya pendidikan anak-anak sesuai dengan prinsip syariah.
6. Asuransi Perjalanan Syariah
Asuransi perjalanan syariah adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan bagi peserta dalam perjalanan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Asuransi perjalanan syariah dapat memberikan perlindungan untuk berbagai risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan, seperti kecelakaan (biaya pengobatan, biaya rawat inap, dan biaya pemulihan pasca-kecelakaan), keterlambatan pesawat, kehilangan barang, dan sebagainya.
7. Asuransi Umroh dan Haji Syariah
Produk ini memberikan perlindungan finansial dan medis selama menjalankan ibadah umroh atau haji. Adapun perlindungan tersebut berupa perlindungan medis dan biaya perawatan apabila peserta mengalami sakit atau cedera selama ibadah.
Selain itu, asuransi ini juga memberikan penggantian biaya untuk barang bawaan yang hilang atau rusak. Dan yang terakhir, produk ini biasanya memberikan penggantian biaya perjalanan ibadah jika harus dibatalkan dengan alasan tertentu seperti sakit atau masalah keluarga yang mendesak.
Produk-produk asuransi syariah lainnya termasuk asuransi mikro, asuransi peternakan, asuransi pertanian, dan sebagainya. Semua produk ini ditawarkan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yang menempatkan keadilan dan keberlanjutan sebagai nilai utama.
Bagaimana Moms? Sekarang sudah memahami kan apa itu asuransi syariah? Untuk memilih asuransi memang tidak bisa dilakukan sembarangan Moms. Pertimbangkan dengan jenis perlindungan yang memang dibutuhkan.
Oh iya Moms berkesempatan bisa mendapatkan asuransi jiwa lewat undian Momstery Box Supermom yang diadakan setiap bulannya. Yuk, ikutan!