Moms mungkin pernah mendengar kata sleep training dan berencana untuk menerapkannya pada bayi Moms? Pelatihan tidur atau biasa dikenal dengan sleep training adalah sebuah cara untuk mengajarkan bayi Moms tidur tanpa bantuan Moms.
Hal ini berarti bayi Moms akan ditidurkan dalam keadaan mengantuk tetapi terjaga, tanpa dipeluk, disusui, digendong atau diayun.
Mengingat jam tidur dan kebiasaan bayi yang sering terjaga di malam hari, tentunya sleep training bukanlah hal yang mudah baik bagi bayi maupun Moms sendiri.
Oleh karena itu, sebelum Moms mencoba sleep training, yuk cari tahu manfaat sleep training dan cara menerapkannya.
Sleep Training dan Manfaatnya
Di tahun pertama kehidupannya, bayi membutuhkan waktu tidur selama kurang lebih 9 hingga 12 jam per hari, di luar jam tidur siang rutin. Namun, masalah yang sering Moms hadapi adalah bayi cenderung tidur dengan cepat, lalu terbangun di malam hari.
Sleep training bertujuan agar bayi Moms merasa nyaman untuk tidur sendiri sepanjang malam. Jika bayi Moms terbangun, ia akan belajar menenangkan diri sendiri dan tertidur kembali tanpa bantuan Moms. Setelah sleep training, biasanya bayi bisa tidur lebih nyenyak selama 9-12 jam di malam hari.
Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama, dengan menggunakan beberapa metode sleep training yang cocok, dalam hitungan hari bayi Moms akan bisa tidur sendiri. Disini, konsisten dan kesabaran Moms sangat diperlukan agar sleep training berhasil diterapkan.
Keberhasilan sleep training ini akan membawa manfaat berupa kualitas tidur yang akhirnya membuat bayi Moms merasa lebih baik di siang hari. Ketika bayi Moms memiliki waktu tidur yang cukup baik di malam hari maupun di siang hari, ia akan memiliki lebih sedikit masalah perkembangan dan tingkah laku, sekaligus membuat bayi Moms menjadi lebih bahagia.
Tak hanya pada bayi Moms, keberhasilan sleep training ini juga memiliki manfaat bagi Moms. Dengan berkurangnya jumlah bayi bangun saat tidur di malam hari, maka Moms dapat menikmati tidur yang lebih nyenyak, memperbaiki suasana hati, mengurangi kelelahan, dan tidur di malam hari jadi lebih berkualitas.
Cara Menerapkan Sleep Training dengan Berbagai Metode
Sebelum memikirkan metode sleep training yang pas untuk diterapkan kepada bayi Moms, Moms wajib tahu terlebih dahulu, berapa usia yang pas untuk mengajarkan sleep training kepada bayi Moms.
Dikutip dari website Sleep Foundation, bayi siap menerima sleep training saat memasuki usia 4-6 bulan, pada usia ini bayi mulai bisa mengembangkan waktu tidur internal atau ritme sirkadian. Pada usia ini juga, bayi mulai ingin tidur lebih lama di malam hari, dan lebih banyak terjaga di siang hari.
Usia 4-6 bulan dirasa pas dalam menerapkan sleep training, karena di usia ini juga bayi belum terbiasa dengan ayunan Moms. Di samping itu, bayi sudah cukup besar secara fisik untuk tidur lebih lama tanpa bangun untuk menyusu.
Sebenarnya tidak ada satu cara pasti dalam menerapkan metode sleep training yang cepat dan mudah. Karena faktor utama yang menentukan keberhasilan sleep training ada pada Moms sendiri. Nah, berikut 5 metode sleep training yang sudah Supermom rangkum, dan tidak ada salahnya untuk dicoba.
1. Metode Cry It Out (CIO)
Metode CIO atau dikenal juga dengan metode extinction ini adalah cara penerapan sleep training yang mengharuskan Moms untuk tidak melakukan intervensi ketika bayi Moms rewel atau menangis saat Moms mengantarkan bayi Moms untuk tidur. Sebelum menerapkan metode ini, Moms wajib memastikan bayi Moms dalam keadaan kenyang dan bersih sebelum dia tidur.
Metode ini dilakukan dengan cara meletakkan bayi ke tempat tidurnya tanpa perlu disusui, dipeluk atau diayun hingga tertidur. Jika bayi Moms menangis karena merasa tidak nyaman, Moms tidak perlu membantu bayi Moms. Biarkan dia menangis hingga tertidur tanpa bantuan Moms sama sekali.
Meskipun metode CIO ini terlihat kasar, namun metode ini lebih sulit bagi Moms dibanding bayi Moms. Banyak orang tua yang gagal menerapkan metode ini karena kekhawatiran akan meningkatkan stress hingga trauma pada bayi. Oleh karena itu, konsisten dan kesabaran Moms sangat diperlukan dalam menerapkan metode ini.
2. Metode Ferber
Metode ferber ini hampir sama dengan metode CIO, namun metode sleep training ini dilakukan dengan cara bertahap. Untuk Moms yang tidak cocok dengan metode CIO, metode ini patut Moms coba. Sama halnya dengan metode CIO, di metode ferber ini Moms juga wajib memastikan bayi Moms dalam keadaan kenyang dan bersih sebelum dia tidur.
Jika di metode CIO Moms diharuskan meletakkan bayi ke tempat tidur lalu meninggalkannya dalam keadaan menangis hingga bayi Moms tertidur dengan sendirinya, di metode ferber ini, Moms melakukan hal serupa di awal, namun setelah menidurkan bayi, Moms diharuskan kembali ke kamar saat bayi Moms menangis tanpa harus menggendongnya.
Misalnya, Moms kembali ke kamar saat bayi Moms menangis dan mendiamkan bayi Moms selama 5 menit, lalu pergi lagi saat bayi Moms sudah kembali tidur. Di malam berikutnya, Moms diwajibkan mengurangi durasi menenangkan bayi Moms saat dia menangis hingga akhirnya bayi Moms bisa menenangkan dirinya sendiri dan kehadiran Moms tak diperlukan lagi.
3. Metode Chair
Metode chair adalah metode sleep training bayi yang melibatkan jarak, waktu, dan kesabaran. Pada metode ini, Moms melatih bayi Moms tidur dalam interval bertahap. Sama seperti metode CIO dan ferber, di metode chair ini Moms juga wajib memastikan bayi Moms dalam keadaan kenyang dan bersih sebelum dia tidur.
Metode chair ini diterapkan dengan cara meletakkan bayi di tempat tidurnya, namun alih-alih meninggalkannya seperti metode CIO, Moms tetap harus berada di sisi bayi Moms hingga ia terlelap, dan meninggalkannya setelah dia tertidur. Jika bayi Moms menangis, Moms akan kembali ke kamar dan kembali menemaninya.
Saat menemani bayi Moms hingga tertidur, Moms dilarang untuk menyusui, memeluk, menggendong atau mengayun bayi Moms. Moms hanya diperbolehkan menenangkan bayi lewat suara atau nyanyian Moms. Dari hari ke hari Moms menemani bayi Moms, geser posisi Moms semakin jauh hingga ke arah pintu hingga keluar ruangan. Pada saat itu harusnya bayi Moms sudah mulai terbiasa tidur tanpa Moms disisinya.
4. Metode Pick Up, Put Down
Berbeda dengan 3 metode di atas, metode pick up, put down ini adalah metode sleep training tanpa tangisan. Metode ini adalah metode paling populer bagi para Moms karena tidak perlu merasa khawatir saat Moms meninggalkan kamar bayi saat bayi Moms sudah tertidur.
Lakukan metode ini saat bayi Moms dalam kondisi kenyang, bersih, dan mengantuk namun masih terjaga. Cukup tenangkan bayi Moms hingga dia tertidur dengan sendirinya, lalu Moms bisa meninggalkan bayi Moms. Jika bayi Moms menangis, Moms bisa kembali masuk untuk menenangkannya. Gendong bayi Moms dan tenangkan dia hingga kembali tertidur.
Ulangi langkah tersebut hingga bayi Moms tertidur. Kuncinya adalah secara bertahap ajari bayi Moms bahwa Moms dekat dengannya sehingga ia merasa aman, dan bisa tidur dengan sendirinya. Perlu Moms ketahui bahwa metode ini memakan waktu lama dan membutuhkan banyak kesabaran.
5. Metode Bedtime Fading
Sebenarnya, metode bedtime fading bukanlah metode sleep training, karena metode ini biasanya dilakukan bersamaan dengan metode lainnya agar bayi mendapatkan jadwal tidur yang lebih baik. Metode bedtime fading dilakukan dengan cara menggeser waktu tidur bayi Moms ke waktu yang berbeda.
Jika biasanya Moms menidurkan bayi Moms di jam 19.00, tetapi bayi Moms menangis sekitar 30 menit di tempat tidurnya, ini artinya waktu tidur alami bayi Moms (ritme sirkadian) kemungkinan besar mendekati jam 19.30. Nah, jika Moms ingin memundurkan waktu tidur alaminya, cobalah untuk memundurkan waktu sekitar 15 menit setiap malam hingga mencapai waktu yang diinginkan.
Memberikan pelatihan tidur atau sleep training untuk bayi Moms memang bukan hal yang mudah. Dalam prosesnya, Moms akan memerlukan percobaan dan menemukan banyak kesalahan. Jika metode sleep training yang Moms pilih tidak berhasil, jangan takut untuk mencoba metode yang lain atau menggabungkan dua metode sekaligus.
Namun jika Moms sudah menemukan metode sleep training yang cocok dan berhasil, tetaplah sabar dan konsisten. Jangan lupa untuk berikan bayi Moms ruang dan waktu selama proses sleep training agar bayi Moms mulai terbiasa dan memahami waktu tidurnya.
Referensi
- How To Sleep Train Your Baby, What to Expect, 9/11/23, https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/sleep-training-baby/
- When and How To Sleep Train Your Baby, Cleveland Clinic, 9/11/23, https://health.clevelandclinic.org/when-and-how-to-sleep-train-your-baby/
- Sleep Training, Sleep Foundation, 9/11/23, https://www.sleepfoundation.org/baby-sleep/sleep-training
- The 5 Best Sleep Training Methods (Plus Tips From Parents), Parents, 9/11/23, https://www.parents.com/baby/sleep/basics/sleep-training-methods/
- How To Sleep Train Your Baby, Happiest Baby, 9/11/23, https://www.happiestbaby.com/blogs/baby/sleep-training