Apa itu Core Memory?
Core memory anak, sering disebut sebagai kenangan atau ingatan yang berasal dari masa lalu saat berada pada masa kanak-kanak.
Beberapa kenangan atau memori tertanam dalam otak kita, namun sebagiannya hanya kenangan atau memori sekilas yang tidak ingat.
Namun tidak sedikit juga orang yang tidak memiliki kenangan yang diingat dari masa kanak-kanak dan cenderung tidak bisa mengingatnya bahkan cenderung menghilang begitu saja.
Mengutip dari Healthline, banyak kenangan memudar seiring berjalannya waktu, bahkan hingga masa dewasa. Saat dewasa kapasitas ingatan akan lebih kuat, namun tetap tidak dapat mengingat semuanya. Kenangan masa kanak-kanak umumnya akan mulai memudar saat mendekati masa remaja.
Kenangan atau ingatan tersebut bisa kenangan positif atau malah kenangan negatif yang masih tersimpan dalam memori ketika sudah dewasa.
Kenangan yang sering diingat biasanya berupa pengalaman menyennangkan, seperti bermain bersama teman, melakukan hal bersama keluarga atau bahkan kenangan atau kejadian negatif seperti terjatuh atau kejadian kecelakaan.
Menurut Psychology Today, kenangan seringkali di dasarkan pada pengalaman emosional. Kenangan ini bisa terkait dengan waktu dan tempat tertentu.
Moms mungkin kadang mengingat memori atau beberapa kenangan masa kecil. Rasanya jika mengingat memory yang baik, moms akan menjadikannya sebuah kenangan yang indah dan menjadi lebih sering mengenangnya karena membuat bahagia. Sebaliknya, jika memori itu adalah sebuah peristiwa yang tidak menyenangkan, hal itu membuat moms merasa tidak nyaman atau bahkan takut, kecewa atau marah.
Dengan kata lain, memori – memori tersebut terhubung dengan perasaan dan sering dihubungkan dengan core memory anak yang akan diingat sampai dia dewasa.
Mengutip Psychology Today, kenangan dari masa lalu yang berkaitan dengan rasa emosional seperti ketakutan, kemarahan, kesedihan, kegembiraan, kegembiraan, atau emosi lain yang dirasakan seseorang umumnya lebih mungkin diingat dan juga mungkin bisa merupakan bagian penting dari memori seseorang.
Core memory anak tidak hanya memberikan kesan yang mendalam dan emosi yang diciptakan dari memori tersebut, tapi juga bisa menjadi nilai dan membentuk kepribadian anak saat dia dewasa.
Mengutip verrywellmind, sebuah memori atau ingatan akan membantu untuk lebih mengetahui tentang diri kita yang sebenarnya dan memungkinkan hal itu dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai orang tua, pasti moms ingin memberikan ingatan atau memori yang indah untuk si kecil kenang sampai dia dewasa nanti.
Namun, tahukah mom, ternyata kita tidak bisa memilih kenangan mana yang akan menjadi core memory. Kita tidak bisa membuat kenangan bersama anak dan memilih untuk menjadikannya sebagai core memory anak.
Menurut Penny Van Bergen, Professor in Educational Psychology, University of Wollongong dan Cella Harris, Vice Chancellor’s Senior Research Fellow, Western Sydney University dalam artikelnya, disebutkan bahwa kita tidak bisa memprediksi apa yang akan menjadi core memory. Meskipun kita lebih mudah mengingat peristiwa emosional dibandingkan peristiwa-peristiwa netral, kita tidak dapat memilih ingatan-ingatan kita sebagai core memory.
Hal ini berarti jika kita tidak bisa memprediksi atau menentukan memori apa yang akan kita ingat nanti dan kenangan apa yang akan kita lupakan. Begitu juga pada core memory anak, moms tidak bisa memprediksi dan menentukan memori atau kenangan mana yang yang akan diingat anak sampai dia dewasa nanti. Peristiwa yang menjadi penting bagi kita sebagai orang tua, belum tentu juga akan mempunyai arti yang sama bagi anak.
Karena hal itu, yang bisa moms lakukan saat ini adalah membantu anak untuk memiliki banyak memori indah bersamanya.
Membangun Core Memory Anak saat Bersama Orang Tua
Supaya anak memiliki banyak memiliki memori indah bersama orangtua, moms bisa memberikan pengalaman positif pada anak sebanyak mungkin. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membangun core memory anak, antara lain:
1. Hadir sepenuhnya dan memberikan antusias saat melakukan aktivitas bersama anak
Saat melakukan aktivitas bersama anak usahakan untuk lebih fokus melakukan aktivitas tersebut tanpa adanya distraksi seperti gadget
2. Berpergian ke tempat baru
Selain memberikan pengalaman baru, berpergian ke tempat baru juga bisa melatih anak untuk beradaptasi di lingkungan baru
3. Mengabadikan momen kebersamaan anak melalui foto atau video saat melakukan aktivitas atau perjalanan bersama anak
Di zaman yang serba digital ini, memberikan kemudahan untuk mengabadikan momen-momen tertentu dalam bentuk foto dan juga video. Hal ini memudahkan anak mengingat kembali kenangan yang sudah dilalui bersama dengan melihat foto atau video tersebut saat dia sudah dewasa nanti.
4. Bercerita dan mendiskusikan tentang hal-hal yang sudah dilakukan
Selain untuk mengetahui apa yang anak rasakan, bercerita dan diskusi dengan anak juga bermanfaat untuk rasa percaya diri. Hal ini juga bisa membuat anak merasaka di hargai dan moms bisa lebih memahami si kecil.
Melakukan banyak aktivitas dan memberikan banyak pengalaman positif untuk anak adalah salah satu cara untuk membangun core memory anak. Walaupun kita tidak bisa memprediksi kenangan mana yang akan diingatnya saat dewasa nanti sebagai core memorynya. Namun, harapannya semakin banyak kenangan indah, saat anak dewasa mereka akan lebih banyak memiliki core memory positif bersama orang tuanya.
Referensi
Can’t Remember Your Childhood? What Might Be Going On. (n.d.). Healthline. Retrieved June 25, 2024, from https://www.healthline.com/health/mental-health/therapy-for-childhood-trauma#prevention
Personal Memories and Nostalgia. (n.d.). Psychology Today. Retrieved June 25, 2024, from https://www.psychologytoday.com/us/basics/memory/personal-memories-and-nostalgia
What Is Memory? (n.d.). Verywell Mind. Retrieved June 25, 2024, from https://www.verywellmind.com/what-is-memory-2795006
Are ‘core memories’ real? The science behind 5 common myths. (n.d.). University of Wollongong. Retrieved June 25, 2024, from https://www.uow.edu.au/media/2022/are-core-memories-real-the-science-behind-5-commonmyths.php