Sleep training bayi menjadi salah satu teknik menidurkan anak yang ngetren sekarang ini. Tapi apa sih sebenarnya sleep training itu dan apakah aman untuk diterapkan pada bayi? Yuk, kita bahas, Moms.
Salah satu hal yang sering dikeluhkan oleh ibu yang baru melahirkan adalah bayi belum bisa tidur teratur di malam hari. Padahal tidur malam sangatlah penting untuk perkembangan anak. Bahkan pada awal kehidupannya, seorang bayi membutuhkan waktu untuk tidur 12 sampai 17 jam setiap harinya.
Waktu untuk tidur yang cukup akan sangat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memenuhi kebutuhan tidur bayi. Sedangkan di sisi lain, bayi juga membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk mengatur ritme tidurnya sendiri. Pada masa-masa inilah kita sebagai orang tua bisa membantu bayi dengan cara melakukan sleep training bayi.
Apa Sih Sleep Training Bayi?
Secara ringkasnya, seperti dikutip dari Cleveland Clinic, dr. Noah Schwartz, seorang dokter anak menjelaskan jika sleep training bayi adalah proses alamiah bayi belajar tidur dengan sendirinya tanpa bantuan kita sebagai orangtua. Apabila mereka terbangun di tengah malam, mereka akan belajar untuk menenangkan diri sendiri dan kembali tertidur tanpa menangis.
Sleep training bayi bisa menjadi salah satu pilihan apabila Moms sering mendapati bayi rewel atau sering terbangun ketika tidur di malam hari. Sebab kurangnya kualitas tidur bayi, selain berpengaruh pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, bisa juga berefek pada kesehatan mental dan kesehatan fisik Moms.
Manfaat Sleep Training untuk Bayi
Tujuan utama dari sleep training bayi memang membuat bayi belajar untuk bisa tidur mandiri dengan nyaman dan bisa kembali tidur saat terbangun. Namun selain itu, sleep training juga memiliki banyak manfaat yang lainnya lho Moms, seperti:
- Meningkatkan kualitas tidur pada bayi
- Mengoptimalkan proses tumbuh kembang bayi pada 1000 hari pertamanya
- Melatih kemandirian anak
- Mengurangi resiko gangguan perilaku pada anak di masa yang akan datang
- Membuat bayi lebih bahagia
- Mengurangi kelelahan pada ibu, sehingga menurunkan kadar stres dan resiko baby blues
Ternyata banyak sekali manfaat dari sleep training bayi kan, Moms. Walaupun begitu, untuk bisa menerapkan sleep training ini memang membutuhkan kesabaran dan konsisten supaya bisa berhasil.
Bagaimana Cara Menerapkan Sleep Training Bayi?
Setelah mengetahui betapa pentingnya kualitas tidur bagi anak, pasti Moms bertanya-tanya tentang bagaimana cara menerapkan sleep traing bayi, kan?
Nah, sebenarnya ada beberapa metode sleep training bayi. Oleh karena itu, Moms bisa memilih salah satu yang cocok dengan kondisi dan memungkinkan untuk dilakukan.
Metode Ferber
Metode sleep training yang satu ini bisa dibilang metode yang paling mudah dan memungkinkan untuk kita lakukan. Caranya, jika Moms sudah melihat bayi mengantuk dan lelah, tempatkan bayi ke dalam tempat tidurnya, berikan selimut yang nyaman, matikan lampu, ucapkan selamat malam, lalu tinggalkan ia sendirian di dalam kamar.
Kemudian kontrol keadaan bayi dalam interval waktu tertentu, misalnya setiap 5 menit, masuk ke dalam kamar lihat kondisi bayi. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan menggendong dan terlalu lama di dalam ruangan, ya Moms. Cukup katakan kalimat singkat sebagai bentuk support sebagai orang tua.
Hal ini bisa membuat bayi merasa aman dan mengetahui bahwa Moms selalu ada untuknya, sehingga dia tenang dan tidur dengan nyaman. Interval waktu pengecekan ini semakin hari semakin lama ya Moms, sehingga semakin hari bayi bisa tidur tanpa kehadiran orang tua.
Metode Cry-It-Out (CIO)
Nah, untuk metode yang satu ini sebenarnya agak mirip dengan metode ferber, hanya saja pada metode Cry-It-Out (CIO), Moms tidak diperbolehkan masuk ke kamar anak sama sekali.
Jadi saat akan memasuki jam tidur anak, lakukanlah rutinitas tidur bersama anak, misalnya membaca buku bersama, memeluknya, menciumnya, dan tinggalkan ia di tempat tidurnya. Hanya saja ketika anda mendengar anak menangis, jangan mendekat dan biarkan ia menangis sendirian. Nantinya anak akan merasa lelah menangis dan menenangkan dirinya sendiri untuk segera tidur.
Bisa dibilang metode sleep training bayi yang satu ini memang banyak menimbulkan kontroversi. Banyak yang menganggap metode ini kejam karena mendengar bayi menangis lama. Beberapa orang tua juga merasa khawatir jika membiarkan menangis dalam waktu yang lama, bisa menimbulkan stres pada bayi dan membuat bayi tidak percaya pada orang tuanya.
Namun ada pula orang tua yang berpendapat bahwa metode ini metode yang paling efektif untuk menerapkan sleep training bayi. Bahkan, bayi sudah bisa tidur sendiri hanya kurang dari satu bulan ketika mempraktekkan metode CIO.
- Pick Up, Put Down
Metode ini dalam sleep training bayi bisa dibilang yang mungkin akan paling mudah untuk Moms lakukan. Selain itu, metode ini dianggap paling ramah anak oleh para orang tua. Jika pada dua metode yang tadi sudah dibahas, Moms tidak diperbolehkan menggendong, maka di dalam metode pick up, put down ini justru Moms dianjurkan untuk menggendong bayi ketika bayi mulai menangis.
Hal ini dimaksudkan supaya bayi mendapatkan ketenangan dan kenyamanan secara langsung melalui pelukan dan gendongan Moms. Setelah bayi berhenti menangis dan kembali tidur, letakkan kembali bayi ke dalam tempat tidurnya.
Meskipun begitu, banyak yang berpendapat jika metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk anak bisa tidur mandiri.
- The Chair
Sesuai dengan namanya, jika Moms akan menerapkan metode the chair, maka Moms wajib menyediakan sebuah kursi di samping tempat tidur anak.
Setelah Moms meletakkan bayi di dalam tempat tidurnya, duduklah di kursi yang sudah Moms persiapkan tadi dan Moms bisa meninggalkan bayi ketika ia sudah terlelap. Jika ia menangis, masuklah kamar dan duduk kembali di kursi tersebut.
- Bedtime Fading
Cara sleep training bayi dengan metode ini merupakan metode yang membutuhkan kesabaran dan analisa. Mengapa begitu?
Karena metode bedtime fading adalah teknik sleep training dengan merubah waktu tidur bayi. Misalnya saja dengan menggesernya menjadi lebih awal atau lebih lambat dari waktu yang biasanya. Hal ini dimaksudkan supaya Moms bisa menemukan waktu yang pas dimana bayi sudah siap untuk tidur.
Kapan Sleep Training Bisa Dilakukan?
Berdasarkan rekomendasi Sleep Foundation, bayi sudah mulai bisa dilatih untuk sleep training ketika memasuki usia 6 bulan. Sebab, pada usia kurang dari 6 bulan, biasanya bayi masih sangat tergantung dengan Moms untuk bisa tidur nyenyak. Selain itu bayi juga masih melakukan adaptasi dengan lingkungannya.
Jika Moms belum yakin, maka bisa mulai melakukan sleep training bayi paling lambat pada usia 9 bulan. Hal ini dikarenakan, pada usia 9 bulan bayi sudah bisa tidur 6-8 jam tanpa makan.
Tips Sukses Sleep Training Tanpa Drama
Itulah tadi beberapa metode sleep training bayi yang bisa Moms lakukan. Tidak perlu resah apabila Moms merasa belum berhasil dalam melakukan sleep training. Moms bisa mencoba metode lain atau menggabungkan beberapa metode.
Selain itu, Moms juga bisa melakukan beberapa tips berikut supaya sleep training bayi berhasil tanpa drama.
- Segera tidurkan bayi ketika bayi sudah terlihat lelah dan mengantuk
- Beri jarak dengan bayi saat tidur
- Berikan jadwal tidur bayi yang konsisten
- Lakukan rutinitas sebelum tidur secara konsisten
- Tidak perlu panik ketika mendengar bayi menangis
Biasanya bayi membutuhkan waktu 7 hari untuk bisa benar-benar tidur mandiri tanpa ditemani orang tua. Namun, ada pula bayi yang membutuhkan waktu lebih lama. Moms tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut, ya!
Kesimpulan
Yang jelas, Moms harus meyakinkan diri sendiri jika Moms bisa melewati fase ini dengan baik. Lakukanlah sleep training bayi dengan sabar dan berikan lingkungan tidur untuk anak yang nyaman supaya anak minim trauma. Semoga berhasil, ya Moms!
Refernsi
When and How to Sleep Train Your Baby. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved October 17, 2023, from https://health.clevelandclinic.org/when-and-how-to-sleep-train-your-baby/
Sleep Training. (n.d.). Sleep Foundation. Retrieved October 17, 2023, from https://www.sleepfoundation.org/baby-sleep/sleep-training
