Jika Moms melahirkan dengan caesar, tentu saja akan ada bekas luka di perut Moms. Oleh karena penting bagi para Moms yang akan melahirkan, untuk tahu cara merawat bekas operasi caesar agat tidak terjadi infeksi.
Luka bekas operasi caesar biasanya berbentuk horizontal dengan panjang sekitar 10-20 cm. Lokasinya tepat di bawah garis pinggang Moms atau dibawah pusar.
Dalam kasus yang jarang terjadi, luka caesar juga bisa berbentuk vertikal tepat di bawah pusar. Luka operasi caesar ditutup dengan benang jahit yang dapat menyatu dengan daging atau beberapa terkadang dengan benang jait yang perlu dilepas pada hari ke 5. Ini tergantung pada pilihan ahli bedah Moms.
Namun jika Moms tidak merawat bekas operasi caesar dengan baik dan benar, infeksi luka dapat terjadi ketika bakteri masuk ke dalam luka sayatan. Untungnya infeksi ini dapat diatasi dokter dengan obat-obatan dan cara merawat bekas operasi caesar yang tepat.
Kali ini Supermom akan memberikan penjelasan tentang mengapa penting untuk merawat bekas operasi caesar dan bagaimana cara merawat bekasi operasi caesar yang baik dan benar agar tidak terjadi infeksi.
Pentingkah Merawat Bekas Operasi Caesar?
Beberapa orang mungkin tidak paham cara merawat bekas operasi caesar mereka dengan baik, sehingga mengabaikan hal penting tersebut. Seperti dikutip dari Milton Keynes University Hospital, pengawasan yang dilakukan oleh Health Protection Agency telah menunjukkan bahwa sekitar satu dari 10 wanita yang menjalani operasi caesar dapat mengalami infeksi luka.
Kemungkinan ini lebih tinggi daripada jenis operasi serupa lainnya dan lebih banyak penelitian sedang dilakukan untuk mencoba memahami ini dengan lebih baik.
Infeksi luka pasca operasi caesar dikategorikan sebagai selulitis luka atau abses luka (perut). Infeksi luka ini juga dapat menyebar dan menyebabkan masalah pada organ, kulit, darah, dan jaringan lokal.
Tanda-tanda umum terjadi infeksi pada luka bekas operasi caesar yaitu demam, sensitivitas luka, kemerahan dan bengkak di lokasi, keluarnya nanah dari tempat ssayatan, serta nyeri perut bagian bawah. Penting untuk segera diobati untuk mencegah komplikasi dari infeksi yang terjadi.
Cara merawat bekas operasi caesar yang berubah menjadi selulitis luka adalah dengan penggunaan antibiotik. Obat ini secara khusus menargetkan bakteri stafilokokus dan streptokokus.
Sementara luka operasi caesar yang berbentuk abses luka, diobati dengan antibiotik dan memerlukan perawatan khusus. Dokter akan membuka sayatan di seluruh area yang terinfeksi, lalu mengeluarkan nanah.
Setelah area tersebut dicuci dengan hati-hati, dokter akan mencegah penumpukan nanah dengan mengoleskan antiseptik dengan kain kasa. Luka perlu diperiksa secara teratur untuk memastikan penyembuhan yang tepat.
Cara Merawat Bekas Operasi Caesar yang Tepat
Cara merawat Bekas Operasi Caesar yang paling dasar adalah jangan biarkan siapa pun menyentuh luka Moms, kecuali mereka telah mencuci tangan terlebih dahulu. Segera laporkan setiap masalah dengan luka bekas operasi caesar ke bidan atau dokter umum.
Berikut ini merupakan langkah-langkah cara merawat bekas operasi caesar yang bisa dilakukan yaitu:
- Konsumsi antibiotik yang diberikan untuk mengobati atau mencegah infeksi, jangan melewatkan dosis atau berhenti menggunakannya sampai Moms menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan.
- Selama 48 jam pertama di rumah sakit, luka Moms akan ditutup dengan pembalut yang tahan air dan menyerap. Ini akan diganti oleh staf jika ada kebocoran dari luka.
- Bidan dapat memilih untuk tetap membalut luka atau melepaskannya. Perban ini bisa tetap terpasang hingga tiga hari selama tidak ada kebocoran, atau rasa sakit tambahan.
- Jika balutan belum dilepas, sebaiknya balutan dilepas pada hari kelima setelah melahirkan. Jika bidan meminta Moms menggantinya di rumah, maka Moms harus memahami cara merawat bekas operasi caesar yang satu ini yaitu membersihkan luka dan mengganti pembalut luka secara teratur.
- Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh luka atau balutan.
- Mandi lebih baik daripada berendam dan jangan menggosokkan sabun, shower gel, atau bedak secara langsung pada luka yang mulai sembuh.
- Tepuk-tepuk luka hingga kering dengan handuk bersih atau selembar kassa bersih yang disimpan hanya untuk kebutuhan merawat bekas operasi caesar.
- Dokter tidak menganjurkan mengoleskan lotion atau krim antibiotik jenis apa pun pada bekas luka operasi caesar Moms sampai benar-benar sembuh. Mengalirkan air hangat di atasnya saat mandi dapat membantu, seperti halnya menempatkan kompres es di atasnya.
- Cara merawat bekas operasi caesar yang juga cukup standar dan mudah dilakukan adalah mengenakan pakaian dalam yang longgar untuk mencegah gesekan pada luka.
- Mintalah saran dalam menggendong dan menyusui bayi untuk menghindari tekanan yang tidak nyaman pada luka Moms, terutama jika Moms berencana untuk menyusui.
- Cobalah untuk menghindari lipatan kulit yang menutupi dan menyentuh area sayatan.
- Ukur suhu tubuh Moms dengan termometer oral jika merasa demam. Cari perawatan medis atau hubungi dokter mengalami demam lebih dari 37,7ºC.
- Salah satu cara merawat bekas operasi caesar yang juga kerap diabaikan adalah tidak mengangkat sesuatu yang lebih berat dari bayi Moms selama enam minggu
- Jangan mengemudi selama enam minggu.
- Istirahat bila memungkinkan, makan makanan yang sehat dan minum banyak cairan
- Cara merawat bekas operasi caesar yang yang juga harus diperhatikan adalah jaga luka di perut Moms saat batuk, tertawa, atau gerakan tiba-tiba.
Nah itulah langkah-langkah cara merawat bekas operasi caesar yang mungkin belum Moms ketahui. Jika Moms kesulitan atau kebingungan dengan hal-hal tersebut, bertanyalah kepada dokter atau bidan dan mintalah bantuan seseorang untuk membantu proses perawatan bekas operasi caesar ini.