Banyak ibu menyusui memilih untuk mengumpulkan dan membekukan ASI yang mereka perah. Ketika saatnya tiba, penting untuk mengetahui cara menghangatkan ASI dari kulkas.
Menghangatkan ASI dari kulkas sebelum disajikan kepada bayi Moms adalah pilihan pribadi. Banyak bayi menyukai ASI hangat jika diambil dari botol, karena ini layaknya ASI yang diminum saat bayi menyusu.
Pemanasan ASI juga membantu konsistensi setelah disimpan. Saat ASI dibekukan atau didinginkan, lemak cenderung terpisah di dalam botol. Menghangatkan ASI atau setidaknya membawanya ke suhu ruang, dapat membantu Moms lebih mudah mencampur ASI kembali ke konsistensi aslinya.
Berikut ini adalah beberapa cara menghangatkan ASI dari kulkas dan termasuk cara mencairkan sebelumnya serta cara menggunakan ASI beku setelahnya dengan aman.
Cara Mencairkan ASI Beku
Faktanya, Moms tidak boleh mencairkan ASI beku pada suhu kamar. Jadi sebelum mempelajari cara menghangatkan ASI dari Kulkas, Moms harus tahu cara mencairkan ASI beku dari freezer.
Dikutip dari Very Well Family, terdapat beberapa cara mencairkan ASI beku yaitu dengan memasukkannya ke dalam lemari es atau ke dalam semangkuk air hangat dan atau Moms bisa menahannya di bawah air keran hangat yang mengalir.
1. Mencairkan ASI Beku di Lemari Es
Mencairkan ASI di lemari es bisa memakan waktu sekitar 12 jam, jadi pastikan untuk menghitung waktu yang tepat terlebih dahulu. Moms mungkin bisa menempatkan ASI beku selama sehari penuh di lemari es dan setiap malam, sehingga siap digunakan pada hari berikutnya.
2. Mencairkan ASI Beku di Air Hangat
Moms juga bisa mencairkan ASI dengan menggunakan semangkuk air hangat, ini bisa membantu Moms mencairkan ASI dengan cepat. Metode ini memakan waktu sekitar 20 menit jika Moms mengawasi air dan menggantinya segera setelah dingin.
3. Mencairkan ASI Beku di Bawah Air Mengalir
Cara menghangatkan ASI dari kulkas yang tercepat adalah dengan berusaha mencairkan ASI lebih cepat.
tercepat untuk mencairkan ASI yaitu dengan menahannya di bawah keran air hangat yang mengalir. Setelah dicairkan, Moms dapat menghangatkan ASI dan segera menggunakannya, meninggalkannya pada suhu kamar hingga empat jam atau tetap menyimpannya di lemari es hingga 24 jam.
Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas
Moms boleh memberikan Si Kecil ASI yang sudah dicairkan langsung dari lemari es. Tidak hanya itu, Moms juga dapat menghangatkannya hingga suhu kamar atau suhu tubuh.
Ketika Moms sudah mencairkan ASI beku dengan mengikuti beberapa langkah sebelumnya, Moms kini bisa mengikuti beberapa cara menghangatkan ASI dari kulkas, yaitu:
- Ambil ASI yang sudah tidak beku dari lemari es dan sisihkan.
- Panaskan air menggunakan teko atau microwave. Tuang air yang sangat hangat (tidak mendidih) ke dalam cangkir atau mangkuk.
- Tempatkan kantong atau botol ASI yang tertutup rapat ke dalam mangkuk berisi air hangat. Susu harus disimpan dalam wadah tertutup untuk pemanasan.
- Biarkan susu dalam air hangat selama 1-2 menit sampai ASI mencapai suhu yang diinginkan.
- Dengan tangan bersih, tuangkan ASI ke dalam botol, atau jika sudah ada di dalam botol, kencangkan dot botol.
- Aduk-aduk ASI (jangan pernah dikocok) untuk mencampurkan lemaknya, jika sudah terpisah.
Baca Juga: 3 Metode Steril Botol Susu, Merebus Bisa Jadi Solusi Termurah dan Termudah!
Sebelum menawarkan botol kepada bayi Moms, uji suhu ASI. Moms dapat melakukan ini dengan menuangkan sedikit di pergelangan tangan. Itu harus hangat, tetapi tidak panas. Untuk mencegah kuman masuk ke dalam susu, hindari mencelupkan jari ke dalam botol.
Moms juga dapat menghangatkan susu dengan memegang kantong atau botol tertutup di bawah air mengalir yang sangat panas dari keran. Ini membutuhkan waktu lebih lama dan menggunakan lebih banyak air. Hati-hati juga karena ini bisa membuat tangan Moms terbakar atau melepuh.
1. Bolehkah Menghangatkan ASI dari Kulkas dengan Microwave?
Ketika Moms berpikir cara menghangatkan ASI dari kulkas, jangan pernah berpikir untuk menggunakan microwave. Microwave tidak memanaskan makanan secara merata, sehingga bisa membuat hot spot yang bisa membakar lidah Si Kecil.
Gelombang mikro juga dipercaya dapat merusak nutrisi dan antibodi dalam ASI. Namun, Moms dapat menggunakan microwave untuk memanaskan air yang digunakan untuk menghangatkan ASI.
2. Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas dengan Penghangat Botol
Beberapa orang tua menganganggap penghangat botol adalah jalan pintas untuk memanaskan ASI atau susu formula. Penghangat botol adalah alat sederhana yang digunakan ketika orang tua mencari cara menghangatkan ASI dari kulkas.
Selain itu, terdapat banyak rekomendasi bottle warmer yang bisa digunakan untuk menghangatkan ASI.
Dikutip dari Healthline, produsen penghangat botol mengklaim perangkat ini memanaskan lebih merata daripada microwave. Namun, ada pendapat yang beragam jika alat-alat ini memang benar bermanfaat atau justru sebaliknya.
Untuk menghangatkan ASI dalam penghangat botol, letakkan seluruh botol di area pemanas dan ikuti instruksi manual. Kebanyakan penghangat botol membutuhkan waktu beberapa menit untuk mencapai kehangatan yang diinginkan. Awasi penghangat botol agar tidak terlalu panas, dan cabut stekernya saat tidak digunakan.
Kerugian potensial dari penghangat botol adalah peningkatan suhu atau kemungkinan ASI terlalu panas dan membunuh nutrisi yang bermanfaat. Dalam sebuah studi tahun 2015, para peneliti menguji seberapa hangat ASI yang dengan nilai takaran berbeda yang dimasukkan ke dalam penghangat botol.
Mereka menemukan bahwa susu dapat mencapai suhu di atas 26,7 ° C dan berdampak negatif pada nilai gizi susu.
Studi ini tidak menyebutkan merek penghangat botol yang mereka gunakan dalam pengujian. Jika Moms tertarik dengan kenyamanan penghangat botol, mungkin ada baiknya Moms menggunakan termometer dan menguji suhu ASI saat berhasil mencoba menghangatkannya.
Jika bayi Moms minum terus-menerus atau jika Moms bepergian, ASI mungkin akan berhenti untuk sementara waktu. Keamanan ASI yang ditinggalkan akan sangat bervariasi tergantung pada tingkat bakteri secara keseluruhan di lingkungan.
ASI pada suhu kamar hingga 25 ° C tergolong segar selagi masih dalam kurun waktu empat jam. Setelah empat jam, Moms harus menggunakan, menyimpan di lemari es dalam kurun waktu tertentu atau membuangnya.
Setidaknya satu penelitian menunjukkan bahwa Moms dapat menyimpan ASI dalam pendingin berinsulasi dengan kompres es hingga 24 jam. Selalu gunakan botol dan tas yang dirancang khusus untuk membekukan ASI.
Itulah beberapa cara menghangatkan ASI dari kulkas, mulai dari waktu persiapan hingga proses penyimpanan sisanya. Menghangatkan ASI adalah praktik yang sangat umum, tetapi standar keamanan dan kualitas tidak dapat dijamin karena semua variabel yang menyertai penyimpanan dan pemanasan ulang.