Minum susu pelancar ASI kerap dianggap sebagai jalan pintas dalam membuat ASI lebih lancar dan deras. Lalu, apakah susu pelancar ASI memang seefektif itu dalam meningkatkan produksi ASI?
Sebenarnya, banyak sedikit produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti seringnya menyusui langsung, perlekatan bayi saat menyusui, dan jeda antara sesi menyusui. Tidak dipungkiri bahwa konsumsi makanan, suplemen, dan obat juga bisa memengaruhi kuantitas dan kualitas ASI Moms.
1. Susu Almond
Foto: canva.com
Jenis susu pelancar ASI yang pertamayang pertama adalah susu almond. Susu ini banyak tersedia di pasaran dan rendah fosfor terutama versi tanpa pemanis yang rendah kalori dan gula. Namun, susu almond tidak cocok buat Moms yang memiliki alergi kacang. Nah, biasanya kandungan yang dimiliki susu almond mengandung:
- Lemak: 2,5 gram
- Karbohidrat: 8 gram
- Kalori: 60
- Kalsium: 45% (ditambahkan)
- Protein: 1 gram
- Vitamin D: 25% (ditambahkan)
Mungkin, sekarang Moms jadi berpikir kalau susu ini tidak memiliki profil nutrisi yang ideal sebagai susu pelancar ASI, karena kandungan lemak dan proteinnya yang terlalu dikit. Namun, Moms tetap bisa mendapatkan nutrisi tambahan dari vitamin atau makanan.
Promo
Breastfeeding Week
Supermom menggelar Breastfeeding Week dengan menyediakan Disc. up to 50% untuk perlengkapan Ibu menyusui mulai dari pompa asi, apron menyusui, asi booster dan masih banyak lagi.
Cek Promonya2. Susu Gandum
Susu pelancar ASI selanjutnya adalah susu gandum. Untuk segi rasanya, susu gandum sangat menarik karena memiliki tekstur yang creamy dengan tambahan lemak yang sehat. Kandungan protein dan karbohidratnya juga sangat mirip Moms dengan ASI.
Selain itu, beberapa merk bahkan sudah menambahkan lemak sehat yang meningkatkan kandungan lemak mendekati ASI. Susu yang kerap dikenal dengan sebutan oat milk ini memiliki rasa manis yang alami dan biasanya tidak memiliki tambahan gula.
Meski begitu, susu ini tidak tersedia secara luas dan harganya pun relatif mahal. Kandungan karbohidratnya juga lebih tinggi jika dibandingkan alternatif susu yang lainnya. Untuk kandungan proteinnya, jenis susu pelancar ASI yang satu ini lebih rendah jika dibandingkan dengan susu sapi. Nah, berikut adalah kandungan yang biasanya dimiliki susu gandum:
- Karbohidrat: 16 gram
- Kalori: 120
- Protein: 3 gram
- Kalsium: 25% (ditambahkan)
- Lemak: 5 gram
- Vitamin D: 20% (ditambahkan)
3. Susu Kedelai
Susu kedelai memiliki lebih banyak kandungan protein jika dibandingkan dengan alternatif usus lainnya dengan harga yang relatif lebih rendah. Susu kedelai dalam jumlah yang besar bisa memengaruhi suplai susu karena kandungan isoflavon atau fitoestrogennya.
Kedelai adalah kepekaan makanan kedua yang paling umum untuk Si Kecil. Jadi, mungkin Si Kecil mungkin tidak bisa mentolerirnya apabila dirinya sudah memiliki kepekaan pada susu. Susu ini memiliki kandungan lemak yang rendah hingga sedang. Adapun susu kedelai biasanya memiliki kandungan:
- Lemak: 4,5 gram
- Karbohidrat: 9 gram
- Kalori: 110
- Protein: 8 gram
- Kalsium: 45% (ditambahkan)
- Vitamin D: 30% (ditambahkan)
4. Susu Santan atau Kelapa
Foto: canva.com
Pernah mendengar jenis susu pelancar ASI yang satu ini Moms? Dengan harga yang murah dan lebih mudah ditemukan, susu santan juga bisa kok menjadi alternatif untuk Moms yang memiliki alergi kacang.
Moms mungkin mengira kalau santan punya kandungan lemak yang banyak, namun versi ‘non-kaleng’ sebenarnya memiliki lebih sedikit lemak, bahkan hampir tidak mengandung protein. Kandungan nutrisi susu santan biasanya:
- Lemak: 4,5 gram
- Karbohidrat: 8 gram
- Kalori: 70
- Protein: <1 gram
- Kalsium: 10% (ditambahkan)
- Vitamin D: 30% (ditambahkan)
5. Susu Kacang Mete
Susu pelancar ASI selanjutnya adalah susu kacang mete. Susu ini memiliki rasa yang lebih lembut jika dibandingkan kebanyakan susu kacang lainnya. Selain itu, susu ini juga mengandung vitamin E yang dibutuhkan bagi tubuh anak.
Biasanya, susu kacang mete yang beredar di pasaran sedikit lebih rendah lemak dan protein, dan beberapa merek juga mengandung sedikit kalsium dan vitamin D. Adapun kandungan dalam susu kacang mete, yakni:
- Lemak: 4 gram
- Karbohidrat: 8 gram
- Kalori: 70
- Protein: 2 gram
- Kalsium: 2%
- Vitamin D: 0%
Susu kacang mete bisa jadi susu alternatif bagi Moms yang sedang menyusui. Untuk menambah cita rasa, Moms bisa mencampurkannya dengan kurma sebagai pemanis alami atau krim kelapa.
6. Susu Sapi
Selain kandungan protein dan kalsium, ASI booster yang terbuat dari susu sapi juga mengandung nutrisi lainnya seperti zat besi, kolin, dan omega-3 yang baik dalam menunjang kebutuhan ibu menyusui.
Susu ini sangat cocok bagi Moms yang memiliki alergi kacang. Mengutip dari Milkgenomics mengatakan bahwa ibu menyusui yang tidak alergi susu, sebaiknya minum susu sapi. Susu sapi bisa membuat usus bayi lebih kuat dan tidak rentan mengalami alergi protein susu sapi di kemudian hari.
Itulah tadi, berbagai jenis susu pelancar ASI yang bisa Moms konsumsi. Pilihan yang terbaik adalah tetap konsistem mengonsumsi susu pelancar ASI, apapun itu mereknya. Namun, jika produksi ASI masih bermasalah, konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi.