Menghadapi anak pemarah memang bukan tugas yang mudah bagi orang tua, akan tetapi Moms perlu mencari cara untuk mengatasi anak pemarah dan cengeng. Penting juga bagi Si Kecil untuk mengetahui cara mengelola amarahnya dengan cara yang lebih positif.
Cara Mengatasi Anak Pemarah
Jika anak-anak sering dan cepat marah, Moms perlu mencoba memahami perilaku anak. Lalu, apa saja tips menghadapi anak pemarah? Berikut adalah tipsnya.
1. Menerima Kemarahan Mereka
Ketika Si Kecil sedang marah, jangan lantas membuat Moms ikut marah. Cobalah untuk mendengarkan kemarahan mereka. Tanamkan juga pada pikiran bahwa anak memang berhak untuk marah.
Yakinkan Si Kecil bahwa tidak apa-apa bagi mereka untuk meluapkan perasaan mereka. Ini akan membuka komunikasi terbuka dengan anak. Emosi orang tua yang terkendali juga bisa membantu meredakan emosi anak sehingga kemarahannya tidak akan berlangsung lama.
Baca Juga: Yuk, Kenali Ciri-ciri Anak Manja dan 6 Cara Mengatasinya
2. Buat Termometer Kemarahan
Termometer emosi merupakan alat bantuan agar Si Kecil bisa mengenali tanda-tanda ketika kemarahan mereka meningkat. Moms bisa menggambar termometer besar di sebuah kertas. Mulai dari titik bawah yakni 0 dan meningkat ke atas hingga angka 10.
Pada termometer tersebut, angka 0 menunjukan tidak ada kemarahan, angka 5 menunjukan kemarahan sedang, dan angka 10 menunjukan kemarahan besar. Menggunakan termometer ini bisa membantu Si Kecil belajar mengontrol emosinya sendiri.
3. Bimbing untuk Melakukan Kegiatan Positif
Ajari anak apa yang harus dilakukan ketika mereka mulai marah. Daripada memarahi mereka, ajak mereka untuk melakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca buku atau mewarnai. Hal ini bisa membiasakan mereka untuk mengontrol emosi dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
4. Jangan Biarkan Anak Larut dalam Emosinya
Terkadang anak-anak menganggap dengan marah, mereka bisa mendapat apa yang diinginkan. Seringkali saat anak mengamuk, orang tua mereka memberi mainan untuk membuat mereka diam. Hal ini menanamkan pikiran pada mereka bahwa amarah itu baik.
Ada cara lain yang bisa Moms lakukan agar anak bisa meredam kemarahannya, seperti:
- Menghitung sampai 10
- Menjauh dari situasi
- Melatih pernapasan
- Mengepalkan tangan
- Bercerita dengan orang yang dipercaya
- Pergi ke tempat pribadi untuk menenangkan diri
Baca juga: 5 Cara Mengajarkan Anak Membaca di Rumah yang Efektif
5. Terus Komunikasikan Moms
Teruslah berbicara seminimal mungkin saat anak sedang marah atau bahkan diam. Ini bukanlah momen yang tepat untuk menasehati mereka. Tetap bicara dengan nada yang netral dan tenang. Ulangi perkataan yang bisa menenangkan mereka seperti “aku di sini untukmu”, “aku mendengarkanmu”.
6. Hindari Tontonan yang Agresif dan Kasar
Saat anak sedang bertindak agresif, sebaiknya jauhkan tontonan atau game yang kasar. Sebab, berbagai tersebut justru menyebabkan sifat amarah mereka semakin parah.
Lebih baik coba kenalkan dengan tontonan, game, atau buku yang memperlihatkan hal-hal lembut dan positif.
7. Bimbing Anak Untuk Lebih Peka Terhadap Sesama
Ajarkan anak agar lebih peka kepada penderitaan yang lain. Supaya anak bisa merasakan juga bahwa kekecewaannya tidak seberapa dibandingkan yang dialami orang lain.
Kunjungan ke yatim piatu, rumah jompo atau anak jalanan merupakan tempat yang baik bagi anak untuk mengasah kepekaan sosialnya terhadap penderitaan orang lain.
Itu tadi beberapa tips dalam mengatasi anak pemarah yang bisa Moms terapkan untuk mengatasi kemarahan anak. Komunikasi dengan anak merupakan hal terpenting dalam menghadapi anak yang suka marah.
Namun, komunikasi antara anak dan orangtua tentu harus berjalan dua arah, ya. Langkah antisipasi yang tepat bisa memberi dampak positif juga bagi tumbuh kembang anak, Moms.