Benar gak sih anak kedua itu sangat sensitif? Simak fakta anak kedua yang jarang orang ketahui.
Anak yang dibesarkan di lingkungan dan oleh orang tua yang sama bisa mendapatkan perlakuan berbeda berdasarkan urutan kelahiran mereka. Oleh karenanya, sifat anak kedua biasanya cenderung berbeda dengan anak pertama Moms.
Table of Contents
12 Fakta Anak Kedua
Sebelum menerapkan pola asuh pada anak kedua, yuk pelajari dulu beberapa fakta anak kedua berikut ini Moms.
1. Cenderung Merasa Kurang Percaya Diri
Fakta anak kedua yang satu ini bisa terjadi karena banyak faktor, salah satunya karena orang tua tanpa sadar suka memintanya untuk mencontoh kelebihan dari kakaknya.
Misalnya si kakak pandai dalam matematika, sedangkan adiknya lebih jago dalam bermain bola. Daripada mendukung anak kedua untuk mengasah kemampuan bermain bola, orang tuanya justru memintanya supaya tidak kalah pintar matematika seperti anak pertama.
Hal ini bisa membuat anak kedua jadi merasa kurang percaya diri atau bahkan rendah diri karena sering dibanding-bandingkan dengan kakaknya. Padahal, orang tua harus memahami bahwa setiap anak punya bakat dan potensinya masing-masing. Jadi, tidak perlu membandingkan satu sama lainnya.
2. Lebih Mandiri
Fakta anak kedua selanjutnya adalah lebih mandiri. Mengutip dari penelitian Journal of Adolescence menyatakan kalau anak kedua punya otonomi lebih besar dibandingkan anak pertama.
Jadi, kalau Moms memiliki dua anak atau lebih, maka pastinya Moms sudah menyadarinya. Dengan anak pertama, Moms merasa anak tersebut seperti kertas putih sehingga akan memantau apapun yang mereka lakukan.
Ketika anak kedua lahir, biasanya Moms akan lebih rileks dan santai. Untuk itulah, anak kedua akan jadi lebih tangguh dan mandiri.
3. Lebih Aktif
Dibandingkan dengan anak pertama, anak kedua biasanya akan lebih aktif Moms. Beberapa orang tua bahkan mengeluhkan anak kedua mereka yang selalu ingin masuk ke suatu tempat baru lalu berlarian.
Mereka juga mengatakan kalau anak kedua cenderung tidak pernah bisa diam sementara anak pertama cenderung lebih tenang. Bahkan mereka punya tekanan darah dan berat badan lebih rendah jika dibandingkan dengan anak pertama.
4. Fleksibel
Anak kedua cenderung lebih fleksibel karena kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Seperti yang tadi disebutkan kalau anak kedua lebih mandiri sehingga cenderung berpikir lebih out of the box. Mereka bahkan bisa jadi pemain tim dan mitra luar biasa.
5. Agak Sensitif
Karena kurangnya perhatian dari orang tua, membuat anak kedua cenderung memiliki sifat agak sensitif dan lebih mudah baper. Mengapa? Sebab, kadang orang tua yang memiliki 3 anak atau lebih akan lebih memperhatikan si bungsu.
Alhasil, anak kedua pun jadi lebih sensitif dengan apapun yang dilakukan oleh orang-orang di rumah karena merasa dirinya kurang mendapat kasih sayang.
Karena perasannya lebih sensitif, dirinya akan lebih mudah merasakan sesuatu yang sangat janggal. Misalnya saja kakak atau adiknya berperilaku tidak biasanya maka anak kedua akan mengetahuinya. Sifat ini bisa dikatakan bisa bermanfaat dan sebuah keluarga.
Dengan kata lain, anak kedua bisa dikatakan sebagai orang yang bisa membuat keterbukaan dalam sebuah keluarga. Keterbukaan ini sangat penting untuk sebuah keluarga karena bisa membuat hubungan orang tua dan anak jadi harmonis.
Jadi, jangan pernah memandang anak kedua sebelah mata karena di kemudian hari mereka bisa saja melindungi keluarganya dari kehancuran.
6. Lebih Mudah Bergaul
Anak kedua cenderung lebih mudah bergaul dibandingkan anak pertama. Alasannya karena sejak kecil dirinya sudah belajar untuk berinteraksi dengan kakak mereka dan ini bisa membantu mengembangkan keterampilan sosialnya. Apalagi kalau anak kedua mulai memiliki adik, maka kemampuan beradaptasinya pun akan semakin baik.
Sehingga, tidak jarang kalau anak kedua dikenal sebagai anak yang lebih mudah untuk mendapat teman dibandingkan dengan anak pertama.
7. Punya Standar Pendidikan Lebih Tinggi
Mengutip dari sebuah studi yang dimuat dalam The Journal of Population Economics, anak kedua memiliki standar pendidikan lebih tinggi dibandingkan dengan kakaknya. Hal ini disebabkan karena performa akademis anak pertama tidak terlalu baik sehingga orang tua ingin anak keduanya lebih berprestasi dalam segi akademis.
Alhasil, orang tua pun akan membebankan standar pendidikan yang lebih tinggi pada anak kedua.
8. Cenderung Lebih Nakal
Sebuah penelitian yang dimuat di dalam jurnal Birth Order and Delinquency pada tahun 2017 mengatakan kalau anak kedua laki-laki akan cenderung lebih nak dibandingkan kakaknya.
Sifat anak kedua laki-laki ini disebabkan karena mereka ingin dapat perhatian. Untuk mendapat gambaran lebih jelas, maka kenakalan kerap ditunjukkan dengan melakukan hal-hal negatif agar mendapat kepedulian dari orang tuanya.
Untuk cara mendidik anak yang bandel, Moms perlu banyak memberikan kasih sayang dan perhatian serta rutin menjalin komunikasi supaya anak merasa dipedulikan.
9. Lebih Pandai Memahami Orang Lain
Fakta anak kedua yang lainnya adalah bisa menempatkan diri di antara saudaranya yang lebih tua atau lebih muda. Mereka bisa memahami perasaan orang lain lebih mendalam.
Sisi baiknya adalah mereka bisa bermanfaat ketika di tempatkan untuk lingkungan sosial karena bisa menjadi mediator.
10. Lebih Kompetitif
Sifat kompetitif yang dimiliki anak kedua berasal dari kekecewaan dirinya karena tidak mendapat perhatian dan kasih sayang yang tidak adil. Anak kedua selalu merasa kalau kasih sayang yang diberikan orang tua hanya untuk kakak dan adiknya.
Nah, fakta anak kedua membentuk sifat kompetitif untuk mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua, kakak, dan adiknya. Jika dibiarkan hal ini bisa mengganggu keharmonisan keluarga.
Namun, di sisi lain sifat kompetitif jika diarahkan ke arah baik maka bisa menghasilkan hal-hal baik juga. Misalnya saja untuk dapat nilai bagus di kelas maka anak kedua harus siap bersaing dengan murid-muridainnya.
11. Senang Berbagi
Fakta anak kedua selanjutnya adalah dirinya dikenal dengan pribadi suka berbagi. Dalam hal ini, berbagi yang dilakukan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan termasuk orang tua, kakak, dan adiknya.
Sifat berbagi yang dimiliki anak kedua ini sangat bermanfaat untuk dirinya terutama dalam pertemanan. Fakta anak kedua biasanya memiliki lebih banyak teman dibandingkan dengan anak pertama atau anak bungsu.
12. Berani Mengambil Risiko
Dibandingkan dengan anak pertama, fakta anak kedua lebih berani dalam mengambil risiko dalam melakukan berbagai hal baru. Keberanian anak kedua ini meningkat ketika ia mencoba hal baru yang sangat disukainya.
Dengan kata lainnya, anak kedua sangat suka diberikan tantangan-tantangan baru tanpa harus berpikir panjang.
Kesimpulan
Nah, Moms itulah tadi beberapa fakta tentang anak kedua yang mungkin belum diketahui Moms. Selalu ingat, bahwa ketika anak kedua lahir, sang kakak tetap butuh penyesuaian akan kehadiran adiknya.
Selain itu, ingatlah bahwa setiap anak itu unik dan tidak ada dua anak yang akan sama persis. Jadi, jangan biarkan stereotip ini memengaruhi cara Moms dalam melihat atau memperlakukan mereka.