Kelahiran bayi dapat memicu berbagai emosi yang kuat, mulai dari kegembiraan hingga ketakutan berujung kecemasan. Salah satunya adalah mengakibatkan sesuatu yang mungkin tidak Moms duga yaitu baby blues atau postpartum blues.
Postpartum blues umumnya meliputi perubahan suasana hati, menangis, cemas, dan sulit tidur. Kondisi ini biasanya dimulai dalam 2 hingga 3 hari pertama setelah melahirkan dan dapat berlangsung hingga dua minggu bahkan lebih.
Bibit dari depresi pasca melahirkan ini bukanlah cacat karakter atau kelemahan. Terkadang itu hanyalah komplikasi dari proses melahirkan yang menyerang mental Moms.
Namun, banyak yang menganggap ini adalah hal yang tabu. Bahkan saat ini, kebanyakan Moms tidak membicarakannya dan menderita dalam diam.
Karena kurangnya kesadaran, banyak ibu bahkan tidak tahu apa yang mereka alami sebenarnya adalah gejala awal depresi pasca melahirkan. Hal ini bahkan bisa berujung pada postpartum depression.
Kali ini Supermom akan mencoba menjelaskan apa itu postpartum blues, ciri serta cara mengatasinya.
Mengenal Ciri Postpartum Blues
Faktanya sebagian besar ibu baru akan mengalami postpartum blues. Dikutip dari Hopkins Medicine, ini adalah perubahan hormonal yang dapat menyebabkan kecemasan, tangisan, dan kegelisahan yang hilang dalam dua minggu pertama setelah melahirkan.
Ini adalah bentuk depresi ringan, sementara yang hilang begitu hormon turun. Hampir setiap ibu baru atau 85% dari mereka akan mengalami postpartum blues.
Sebagai ibu baru, Moms mungkin merasa bahagia satu menit dan kewalahan serta menangis di menit berikutnya.
“Tidak ada ibu yang bahagia sepanjang waktu. Frustrasi bahkan saat menidurkan bayi adalah hal yang wajar,” kata Lauren Osborne, M.D, former assistant director of the Johns Hopkins Center for Women’s Reproductive Mental Health
Gejala postpartum blues setelah melahirkan bervariasi dan bisa berkisar dari ringan hingga berat. Gejala postpartum blues yang berlangsung hanya beberapa hari hingga satu atau dua minggu setelah bayi Moms lahir mungkin termasuk:
- Perubahan suasana hati
- Kecemasan
- Kesedihan
- Sifat lekas marah
- Merasa kewalahan
- Menangis
- Konsentrasi berkurang
- Masalah nafsu makan
- Sulit tidur.
Penyebab Postpartum Blues
Hingga saat ini, penyebab postpartum blues belum diketahui secara pastipenyebab baby blues belum diketahui secara pasti. Namun dikutip dari Hermina Hospitals, terdapat tanda – tanda atau beberapa hal yang dapat memicu terjadinya postpartum blues yaitu:
1. Perubahan Hormon
Setelah melahirkan, terjadi perubahan kadar hormon yang cukup drastis dimana hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan menurun. Hal ini dapat menyebabkan perubahan kimia di otak dan memicu terjadinya perubahan suasana hati (mood swing).
2. Kesulitan Beradaptasi
Sulit beradaptasi dengan perubahan yang ada dan tanggung jawab baru sebagai ibu dapat menjadi penyebab postpartum blues. Banyak ibu baru yang merasa kewalahan untuk mengurus segalanya sendiri, termasuk mengurus kebutuhan Si Kecil.
3. Kurang Tidur
Siklus tidur bayi baru lahir yang belum teratur menyebabkan ibu harus terjaga di malam hari dan menyita banyak waktu tidur mereka. Kurangnya waktu tidur terus menerus akan membuat ibu kelelahan dan tidak nyaman.
Hal inilah yang bisa memicu terjadinya postpartum blues. Terlebih bila ini terjadi pada kehamilan pertama Moms.
Selain itu postpartum blues juga bisa terjadi sedari hamil dengan gejala:
- Memiliki hubungan dengan pasangan yang buruk sehingga kurang dukungan sosial dan emosional pada sang ibu selama masa kehamilan.
- Pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga sehingga hidupnya merasa tidak nyaman dan tertekan.
Cara Mengatasi Postpartum Blues
Postpartum blues umumnya akan hilang dengan sendirinya. Meski demikian, kondisi ini perlu dikelola dengan baik. Beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi postpartum blues adalah:
1. Jangan Bebani Diri
Jangan paksakan diri Moms untuk mengerjakan segalanya sendiri. Kerjakanlah apa yang sanggup dikerjakan. Bila Moms merasa kewalahan, baik dalam mengurus Si Kecil atau pekerjaan rumah, jangan sungkan untuk meminta bantuan orang-orang terdekat yang dipercaya.
2. Tidur yang Cukup
Pastikan waktu tidur Moms tercukupi dengan baik. Manfaatkan waktu tidur Si Kecil untuk Moms sekalian ikut tidur dan beristirahat.
Jika Si Kecil terbangun di malam hari karena mengompol dan Mpms masih butuh tidur untuk memulihkan tenaga, jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan untuk mengganti popok Si Kecil dan menjaganya sejenak.
3. Olahraga Rutin dan Makan Makanan Berkualitas
Untuk membantu mengatasi postpartum blues, Moms disarankan untuk berolahraga dengan rutin. Olahraga tidak hanya dapat mengalihkan perhatian dan kekhawatiran yang dirasakan, tetapi juga membantu meningkatkan mood dan kualitas tidur.
Apabila Moms tidak sempat berolahraga, makanan juga bisa membantu mengontrol mood. Hindari makanan yang tinggi akan karbohidrat sederhana seperti sirup, kue kering kemasan, dan roti putih. Makanan jenis ini diduga dapat memperparah mood swing seperti halnya sugar rush.
4. Berbagi Cerita
Moms dianjurkan untuk bersosialisasi dengan ibu baru lainnya agar dapat bertukar cerita mengenai perasaan yang dialami dan saling mendukung. Namun, bila ini dirasa berat, Moms bisa memulai dengan menceritakannya kepada suami.
Bagaimanapun juga, suamilah yang seharusnya berada paling dekat dengan Moms baik secara fisik dan juga mental.
Selain dengan cara mengatasi postpartum blues di atas, Moms juga bisa meluangkan waktu selama beberapa hari untuk me time. Hal tersebut mungkin bisa membantu mengatasi gejala postpartum blues yang dirasakan.
Di tengah-tengah momen bahagia menyambut Si Kecil, postpartum blues pasti terasa aneh dan tidak wajar bagi.Namun, perlu diingat bahwa hal ini normal dan dialami oleh banyak ibu lainnya.
Untuk menghadapi ini, Moms membutuhkan banyak dukungan fisik maupun moral dari orang-orang di sekitar.
Jika keluhan yang Moms rasakan tidak membaik dan masih menetap lebih dari dua minggu setelah melahirkan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan psikolog agar keluhan tidak bertambah parah dan berujung pada postpartum depression.
Nah itulah beberapa hal terkait tentang postpartum blues, semoga cukup membantu ya Moms.