Bayi dan anak kecil adalah spons yang menyerap hampir semua hal di lingkungan mereka. Termasuk hal-hal yang Moms bacakan dari buku cerita anak. Meskipun terkesan tidak terlalu memperhatikan, mereka sebenarnya menyerap informasi dengan sangat baik.
Dikutip dari Healthline.com, membacakan buku cerita anak baik untuk tumbuh kembang Si Kecil, lho. Dan yang dibutuhkan hanyalah beberapa buku, motivasi, dan sedikit waktu.
Penasaran apa saja manfaat membacakan buku cerita anak? Kapan waktu yang tepat untuk mulai membacakan buku cerita anak? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Manfaat Membacakan Buku Cerita Anak
Saat mulai membacakan buku cerita anak, Si Kecil mungkin kurang tertarik. Namun, Moms jangan menyerah ya karena banyak sekali manfaat membacakan buku cerita anak untuk tumbuh kembang Si Kecil.
Berikut ini beberapa manfaat membacakan buku cerita anak. Yuk simak!
1. Meningkatkan Bonding
Membaca memberikan kesempatan luar biasa bagi Moms dan Si Kecil untuk terhubung. Ini adalah cara yang bagus untuk menghabiskan waktu bersama dan bersantai selama hari yang sibuk.
Penelitian yang diterbitkan Researchgate pada 2018 menunjukkan bagaimana membaca dapat mendukung hubungan orang tua-anak yang solid. Anak-anak merasa aman ketika mereka dibacakan.
2. Mengasah Keterampilan Mendengarkan
Mendengarkan cerita yang dibacakan melibatkan beberapa tingkat pemahaman Si Kecil. Dan pemahaman bergantung pada perhatian dan tentunya keterampilan mendengarkan.
Para ahli di Scholastic menjelaskan bahwa mendengarkan adalah keterampilan yang harus dimiliki anak-anak sebelum mereka dapat membaca sendiri.
Mereka menyarankan membacakan buku saat sedang berdua dengan Si Kecil. Moms bisa membacakan cerita dengan interaktif. Ini akan memberikan nilai hiburan juga, seperti suara konyol, dan lainnya.
3. Stimulasi Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Sebuah studi yang dilakukan American Academy of Pediatrics tahun 2013 menunjukkan bahwa bayi yang dibacakan dan diajak bicara memiliki skor lebih tinggi dalam keterampilan bahasa dan perkembangan kognitif, seperti pemecahan masalah.
Penelitian dari 2018 menunjukkan bahwa hubungan ini meluas sepanjang masa kanak-kanak hingga masa remaja. Faktanya, para peneliti mengatakan bahwa interaksi verbal (membaca, berbicara, dan lain-lain) antara orang tua dan anak kecil dapat meningkatkan bahasa dan skor IQ hingga usia 14 tahun.
4. Mengenal Banyak Kosakata
Para ahli dari National Center on Early Childhood Development, Teaching and Learning juga menjelaskan bahwa membacakan buku untuk anak membantu memperluas jumlah dan variasi kata yang mereka gunakan.
Saat membaca buku, Moms mungkin menggunakan nama yang lebih spesifik untuk tumbuhan atau hewan yang berbeda atau menggunakan lebih banyak kata sifat sekaligus.
Satu studi 2019 memperkirakan bahwa anak-anak yang secara teratur dibacakan dalam 5 tahun menjelang taman kanak-kanak terpapar 1,4 juta kata lebih banyak daripada anak-anak yang tidak dibacakan selama tahun-tahun itu.
5. Meningkatkan Rentang Perhatian
Si Kecil mungkin terlihat kurang tertarik saat dibacakan cerita oleh Moms. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, mereka akan mulai perhatian, mendengarkan, dan akhirnya memahami.
Dan ketika mereka mendengarkan, mereka lebih cenderung untuk duduk diam, mengembangkan rentang perhatian yang lebih lama, dan bahkan melatih keterampilan retensi memori mereka yang sedang berkembang.
6. Meningkatkan Kreativitas
Buku dan cerita membuka dunia baru bagi anak. Ya, ada banyak buku nonfiksi tentang dinosaurus, serangga, dan pesawat terbang. Namun, cerita fiksi bisa membangun imajinasi mereka. Buku cerita anak fiksi menggunakan elemen fantasi yang membuat anak-anak berpikir di luar kebiasaan.
7. Pelajaran Hidup
Buku memberikan kesempatan untuk berbicara tentang situasi dunia nyata dengan cara yang sesuai dengan usia. Anak-anak terutama menyukai buku-buku yang menampilkan anak-anak seusia mereka melakukan hal-hal yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Seiring dengan memodelkan apa yang terjadi dalam berbagai situasi, membaca buku tentang subjek yang ditargetkan dapat membantu anak-anak tidak merasa sendirian ketika mereka menghadapi sesuatu yang baru, seperti pindah ke luar negeri, atau sesuatu yang berpotensi tidak nyaman, seperti pergi ke dokter gigi.
8. Perkembangan Sosial dan Emosional
Membaca cerita tentang situasi yang berpotensi emosional, seperti memulai di sekolah baru, dapat membantu memulai percakapan dan menunjukkan kepada anak-anak bahwa perasaan mereka normal.
Tips Membacakan Buku Cerita Anak
Setelah mengetahui ada banyak manfaat membacakan buku cerita anak pada Si Kecil, Moms mungkin bertanya-tanya kapan memulainya? Bagaimana cara memulainya? Seberapa sering harus dilakukan?
Berikut ini ada beberapa tips membacakan buku cerita anak untuk Si Kecil.
9. Konsisten
Coba bacakan satu buku per hari kepada Si Kecil. Jadikan ini sebuah rutinitas. Moms tidak perlu khawatir kehabisan buku. Anak-anak suka mendengar cerita yang sama berulang-ulang. Lewat cerita yang dibacakan berulang inilah mereka bisa belajar.
10. Sisihkan Waktu
Pastikan untuk menyisakan cukup waktu untuk membacakan buku cerita anak. Jangan jadikan ini beban. Moms juga harus senang melakukannya agar Si Kecil juga senang.
Jika Moms tidak punya banyak waktu untuk membacakan cerita panjang, pilihlah cerita-cerita pendek. Yang penting, saat melakukannya, Moms fokus hanya membacakan buku cerita anak. Tidak sambil mengerjakan hal lain.
11. Buat Jadi Menyenangkan
Gunakan suara yang berbeda untuk karakter, jeda, lagu, atau hal lainnya untuk membuat cerita menjadi hidup. Membaca dengan cara seperti membantu anak lebih memahami cerita.
Ini juga bisa jadi contoh yang baik dari membaca ekspresif dan lancar untuk anak-anak yang sudah mulai membaca sendiri. Ia bisa jadi storyteller yang hebat juga!
12. Tunjukkan Koneksi
Anak-anak suka menerapkan cerita ke dalam kehidupan mereka sendiri. Itu tidak hanya membuat teks lebih bermakna, tetapi juga dapat membantu anak mengatasi berbagai situasi yang mereka hadapi dalam pengalaman sehari-hari mereka.
Tunjukkan hubungan itu dengan anak. Perhatikan di mana karakter itu berani menghadapi monster di bawah tempat tidur mereka. Tepuk tangan untuk karakter yang menggunakan toilet untuk pertama kalinya.
13. Jangan Berhenti dengan Buku
Setiap pertukaran kata-kata bermanfaat bagi anak-anak. Jadi, jika suatu malam Moms tidak sedang ingin membaca buku, beralihlah ke bercerita. Moms juga dapat melihat gambar dan berbicara tentang apa yang dilihat atau meminta Si Kecil untuk menjadi pendongeng.
Itulah beberapa manfaat dan tips membacakan buku cerita anak untuk Si Kecil? Sudahkah Moms siap untuk memulainya? Segera lakukan, ya!
Moms bisa beli buku cerita anak di Supermom. Ada banyak pilihan lho, Moms!