Saat sel telur dan sperma berhasil bertemu, maka keduanya akan membentuk embrio. Proses inilah yang dikenal dengan implantasi. Untuk mengetahui apakah pembuahan terjadi, biasanya akan ada ciri ciri sel telur berhasil dibuahi yang bisa Moms rasakan.
Proses pembuahan sendiri sebenarnya bisa terjadi dalam sehari atau beberapa hari setelah berhubungan seks. Mengingat sperma bisa bertahan hidup hingga 7 hari di dalam tubuh wanita.
Sementara, untuk proses implantasinya, rata-rata baru akan terjadi 10-14 hari setelah pembuahan. Untuk selengkapnya, lihat penjelasannya berikut ini Moms.
Proses Pembuahan Sampai Terjadinya Kehamilan
Sebelum mengetahui ciri ciri sel telur berhasil dibuahi, ada baiknya Moms mengetahui bagaimana prosesnya hingga terjadi kehamilan.
Setelah bertemunya antara sel telur dengan sperma belum tentu akan terjadi pembuahan. Bahkan ketika Moms dan pasangan sering berhubungan.
Ini karena sel sperma yang tidak berhasil membuahi sel telur. Sel telur hanya akan bergerak ke tuba falopi melalui rahim dan keluar melalui vagina.
Selain itu, pembuahan yang gagal juga bisa dikarenakan penggunaan kontrasepsi dan infertilitas. Kontrasepsi darurat, kontrasepsi IUD, dan infertilitas bisa mencegah implantasi embrio.
Apabila Moms dan pasangan ingin proses pembuahan bisa berhasil, maka da baiknya untuk melakukan hubungan seks saat masa subur wanita. Perlu Moms ketahui kalau pembuahan terjadi di saluran tuba jadi bukan di rahim atau indung telur.
Proses pembuahan bisa dikatakan berhasil jika sel sperma berhasil bertemu dengan sel telur di tuba falopi. Sel ini kerap disebut zigot.
Nah, pada tahap ini zigot baru akan pindah dari tuba falopi ke rahim. Setelahnya, zigot akan berkembang jadi embrio yang menempel di dinding rahim. Kondisi ini disebut dengan implantasi embrio sekaligus menjadi tanda-tanda hamil.
Ciri Ciri Sel Telur Berhasil Dibuahi
Kalau secara kasat mata, ciri ciri sel telur berhasil dibuahi akan sulit untuk dikenali Moms. Namun, Moms bisa mengenali dari gejala-gejala kehamilan awal yang biasanya umum dirasakan para wanita. Berikut adalah ulasannya Moms.
1. Terjadi Perdarahan
Ketika terjadi implantasi, telur yang sudah dibuahi akan menanamkan dirinya ke dalam rahim sehingga menyebabkan lapisan rahim akan terlepas. Proses inilah yang menyebabkan terjadinya sedikit perdarahan. Ini adalah ciri ciri sel telur berhasil dibuahi.
Kondisi ini biasanya berlangsung selama 1-3 hari dan terjadi 1 minggu sebelum terjadinya menstruasi. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika menstruasi. Inilah yang menyebabkan banyak wanita menganggap kalau mereka hanya menstruasi dini atau ringan.
Berikut adalah perdarahan yang menjadi tanda pembuahan telah berhasil:
- Warnanya merah muda atau kecokelatan
- Tidak butuh pembalut untuk menampung
- Terjadi kurang dari 3 hari
2. Keluarnya Lendir
Ciri ciri sel telur berhasil dibuahi selanjutnya adalah keluarnya lendir serviks atau adanya keputihan. Namun, bukan mengartikan ini keputihan. Hal ini menyebabkan area vagina jadi lebih lembap karena muncul lendir tidak berwarna yang lebih banyak.
Ini terjadi karena hormon kehamilan yakni beta HCG yang berfungsi menebalkan dinding rahim sehingga proses implantasi terjadi. Mengutip dari Healthline Parenthood, lendir serviks selama ovulasi akan menjadi elastis, bening, dan licin (seperti putih telur).
Setelah implantasi, tekstur lendir akan menjadi lebih lengket dengan warna bening atau putih. Lalu, pada awal kehamilan karena peningkatan hormon estrogen dan progesteron menyebabkan lending jadi lebih banyak, kental, dan berwarna putih atau kuning.
3. Kram Perut yang Ringan
Kram perut yang terjadi setelah pembuahan sangat umum terjadi di waktu bersamaan. Rasa sakit dari kram perut ini tidak akan separah saat menstruasi. Namun, kram karena implantasi sering disalah artikan sebagai tanda menstruasi karena waktu keduanya yang berdekatan.
Perbedaannya, kram perut saat implantasi akan lebih cepat hilang.
4. Perubahan Pada Payudara
Setelah 1-3 pasca pembuahan, biasanya payudara akan terasa nyeri dan lebih lembut saat Moms sentuh. Kondisi ini pun kerap membuat ukuran payudara jadi membesar serta puting menonjol dan lebih gelap.
Peningkatan hormon progesteron di awal kehamilan akan mendorong pertumbuhan kelenjar susu. Kondisi ini menyebabkan perubahan bentuk pada payudara.
5. Frekuensi Buang Air Kecil Jadi Lebih Sering
Selama masa kehamilan, Moms biasanya akan lebih sering mengalami buang air kecil. Kondisi ini memang umum terjadi karena ukuran janin yang membesar dan menekan organ sekitarnya.
Sementara, untuk keinginan buang air kecil yang tidak tertahan merupakan tanda meningkatnya aliran darah di dalam tubuh.
Ketika ada banyak aliran darah, ginjal akan memproses cairan ekstra yang terkandung dan membuangnya ke dalam bentuk urine. Adapun perubahan hormon di awal kehamilan juga menyebabkan meningkatnya frekuensi buang air kecil.
6. Mual
Menurut National Health Service menjelaskan kalau mual adalah tanda yang paling umum terhadap ciri ciri sel telur berhasil dibuahi atau tanda awal kehamilan. Moms akan sering mengalami mual setelah 4-6 minggu usai pembuahan berhasil. Kondisi ini yang kerap disebut dengan morning sickness.
Mengutip dari Mayo Clinic, rasa mual dan muntah disebabkan meningkatnya hormon human chorionic gonadotropin (HCG) yang diproduksi oleh plasenta. Apalagi saat hamil, melansir dari National Childbirth Trust, ibu hamil memang akan lebih sensitif saat mencium bau-bauan.
7. Badan Terasa Lebih Hangat
Mengutip dari Healthline Parenthood, ketika pembuahan berhasil maka suhu tubuh basal (suhu tubuh saat istirahat) akan meningkat 0,5–1°C. Untuk itu, sebaiknya Moms lakukan pencatatan suhu tubuh basal ini untuk mengetahui masa subur dan menentukan kapan terjadinya pembuahan.
Kalau suhu tubuh tetap tinggi melebihi biasanya maka ini bisa menjadi ciri ciri sel telur berhasil dibuahi. Namun, tentu saja kondisi ini tidak bisa dijadikan satu-satunya tanda. Pasalnya suhu juga bisa dipengaruhi oleh kondisi sekitar Moms.
8. Telat Menstruasi
Telat menstruasi adalah salah satu tanda kehamilan yang paling mudah diamati, khususnya jika Moms memiliki siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya. Memang ada penyebab lain menstruasi terlambat atau berhenti sama sekali seperti berat badan yang turun drastis hingga aktivitas olahraga yang berlebih.
Namun, ketika ini terjadi saat Moms sedang merencakan kehamilan, maka ada kemungkinan Moms sedang mengandung. Untuk itu, segera lakukan tes kehamilan dengan tespek setelah telat haid karena hasilnya akan cenderung lebih akurat. Jika hasilnya negatif, maka tunggu seminggu lagi dan lakukan tes ulang.
9. Perubahan Selera Makan
Selain nafsu makan yang meningkat, selera makannya pun rata-rata bisa ikut berubah. Misalnya yang dulunya suka bakso, mendadak bisa alergi pada makanan tersebut. Penyebabnya tak lain adalah tubuh Moms yang memproduksi hormon berlebih dan ini yang menyebabkan perubahan pada indera perasa.
Biasanya ciri ciri sel telur berhasil dibuahi ini akan muncul 7 hari atau lebih setelah ovulasi berakhir. Saat seorang wanita mengalami masa subur, maka akan terjadi perubahan selera makan Moms.
