10 Cara Mengatasi BAB Keras Pada Anak 1 Tahun, Cari Tahu Juga Penyebabnya

Buang air besar (BAB) keras atau biasa dikenal dengan sembelit merupakan masalah yang umum terjadi pada anak berusia 1 tahun. Anak yang mengalami sembelit biasanya buang air besar kurang dari dua kali seminggu. Oleh karena itu, hal ini seringkali membuat Moms khawatir dan memikirkan cara mengatasi BAB keras pada anak 1 tahun.

Dilansir dari website Cleveland Clinic, anak 1 tahun yang mengalami sembelit biasanya saat buang air besar kotorannya keras, kering, dan nyeri saat dikeluarkan. Sembelit ini paling sering disebabkan karena pola makan rendah serat, dehidrasi, atau perubahan rutinitas.

Penyebab BAB Keras pada Anak 1 Tahun

Setiap anak memiliki kebiasaan BAB yang berbeda-beda dalam jumlah dan frekuensi setiap harinya Moms. Ada anak yang buang air besar satu kali sehari, dua hari sekali, dan ada pula yang buang air besar setelah makan atau kurang lebih tiga kali dalam sehari. Hal ini tentunya sangat normal ya Moms.

Penyebab utama BAB keras pada anak 1 tahun biasanya terjadi setelah mereka mulai mengkonsumsi makanan padat. Namun ada juga beberapa penyebab BAB keras pada anak 1 tahun seperti yang dirangkum berikut ini.

1. Stres

Setiap perubahan rutinitas yang terjadi pada anak dapat memicu stress yang akhirnya mempengaruhi fungsi usus. Tekanan emosional pada anak dapat berdampak pada usus dan menyebabkan sembelit, diare, serta beberapa kondisi kesehatan lainnya.

2. Pola Makan yang Buruk

Kekurangan serat seperti buah dan sayur dapat menyebabkan anak sembelit. Anak juga akan rentan mengalami sembelit jika terlalu banyak mengkonsumsi roti putih, makanan olahan, keju, dan daging ya Moms.

3. Intoleransi Laktosa

Anak dibawah usia 3 tahun lebih besar kemungkinan mengalami alergi makanan terhadap produk yang megandung susu. Ini dikarenakan anak dibawah usia 3 tahun sensitif terhadap protein susu segar. Sehingga baik untuk Moms memberikan susu bebas laktosa jika hal ini terjadi pada si Kecil.

4. Dehidrasi

Anak yang kurang cukup minum akan kesulitan buang air besar, hal ini dikarenakan kotorannya menjadi keras dan kering.

5. Menahan Buang Air Besar

BAB keras juga bisa disebabkan karena seringnya menahan buang air besar Moms. Anak usia 1 tahun umumnya sedang aktif-aktifnya bermain, sehingga mereka mungkin mengabaikan keinginan untuk BAB karena tidak ingin menunda permainannya.

Pergerakan usus yang menyakitkan karena BAB keras juga membuat anak memiliki trauma buang air besar. Hal ini akhirnya membuat anak akhirnya menghindari BAB dan menahannya.

6. Sakit

Saat anak Moms sakit, mereka akan kehilangan nafsu makan atau mengalami perubahan pola makan yang dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan anak susah BAB.

Cara Mengatasi BAB Keras pada Anak 1 Tahun

Sembelit pada anak 1 tahun bisa semakin buruk jika tidak segera diatasi. Saat kotoran tertahan lebih lama pada usus bagian bawah, kotoran akan menjadi lebih besar dan lebih keras. Jika hal ini terjadi, buang air besar akan menjadi semakin sulit dan menyakitkan loh Moms.

Seperti penyakit lainnya, cara mengatasi BAB keras adalah dengan melakukan pencegahan. Berikut langkah-langkah mengatasi BAB keras pada anak 1 tahun.

1. Berikan Makanan Kaya Serat dan Vitamin

Berikan anak Moms makanan berserat tinggi, karena serat dapat menggerakkan usus, sehingga dapat membantu menjaga usus anak tetap bersih. Berikan anak makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, roti gandum, dan sereal tanpa tambahan gula.

Untuk mencegah gas dan kembung pada anak, tambahkan beberapa gram serat dan vitamin tambahan pada makanan anak setiap hari.

2. Tunda Pemberian Susu

Jika anak Moms mengalami sembelit karena alergi laktosa, Moms dapat menunda pemberian susu formula atau makanan yang mengandung susu. Cobalah berkonsultasi kepada dokter anak untuk produk pengganti susu sapi agar Moms dapat terus mendukung tumbuh kembang anak.

3. Pastikan Cukup Cairan

Air dan cairan lain dalam memudahkan kotoran melewati usus. Selain air putih, Moms bisa memberikan jus buah kepada anak. Untuk anak 1 tahun yang baru beralih ke makanan padat, Moms dapat memberikan jus buah minimal satu kali dalam sehari.

4. Perbanyak Aktivitas dan Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik dapat merangsang pencernaan dengan cara merangsang fungsi usus normal, sehingga bisa mengurangi sembelit. Moms dan buah hati bisa melakukan aktivitas favorit bersama agar si kecil menikmati aktivitas dan olahraga yang sedang dilakukannya.

5. Mandi Air Hangat

Moms bisa lebih sering memandikan anak dengan air hangat. Air hangat dapat membuat anak menjadi lebih rileks sekaligus dapat mengendurkan otot perut dan membantu anak berhenti mengejan. Mandi dengan air hangat juga dapat meringankan ketidaknyamanan yang dirasakan karena BAB keras.

6. Pijat Perut Secara Lembut

Sama halnya dengan mandi air hangat, memijat perut anak secara lembut juga dapat mengendurkan otot perutnya. Moms bisa menggunakan ujung jari untuk melakukan gerakan memutar pada perut anak dengan pola searah jarum jam. Lalu pegang lutut dan kaki anak secara bersamaan dan dorong kaki secara perlahan ke arah perut.

7. Jangan Tunda BAB

Selalu ingatkan anak Moms untuk tidak mengabaikan BAB. Moms bisa mengajarkan anak Moms pola buang air besar secara teratur sekaligus mengajarkan anak toilet training agar anak jadi lebih terbiasa melakukannya. Mulailah dengan menyediakan waktu setiap selesai makan kepada anak Moms untuk menggunakan toilet.

8. Bantu dengan Petroleum Jelly

Cara manual yang mungkin bisa Moms coba untuk mengatasi BAB keras pada anak adalah mengoleskan petroleum jelly di sekitar anus buah hati Moms. Petroleum jelly dapat Moms gunakan sebagai pelumas untuk memudahkan kotoran keras keluar. Tak hanya itu, stimulasi ekstra menggunakan petroleum jelly juga bisa merangsang usus untuk mengeluarkan kotoran.

9. Berikan Obat Pencahar

Diskusikan pemberian obat pencahar pada dokter anak apabila semua cara di atas sudah Moms lakukan namun tidak juga memberikan hasil. Dokter akan memberikan obat pencahar dengan jenis dan dosis yang tepat untuk buah hati Moms berdasarkan kondisi anak. Ingat untuk selalu memberikan obat kepada buah hati dengan pengawasan dokter.

10. Dukung Anak

Meskipun normal, mengalami buang air besar keras bukanlah hal yang mudah bagi anak 1 tahun. Hal ini tentu membuat anak menderita dan stress. Maka dari itu, penting bagi Moms untuk selalu mendukung buah hati dan membantunya menyelesaikan masalahnya. Sebisa mungkin untuk tidak menghukum anak saat dia tidak berhasil mengeluarkan kotorannya.

BAB keras biasanya tidak berlangsung lama. Dan umumnya bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan. Namun BAB keras yang merupakan sembelit kronis dapat menyebabkan komplikasi.

Jika BAB keras pada anak 1 tahun berlangsung selama lebih dari dua minggu dan disertai dengan demam, tidak mau makan, terdapat darah pada kotoran, pembengkakan perut, penurunan berat badan, dan nyeri yang berlebihan saat buang air besar, itu berarti sudah waktunya Moms membawa buah hati ke dokter anak agar dapat ditangani lebih lanjut.