Gendongan bayi depan adalah salah satu perlengkapan bayi yang dibutuhkan Moms. Alat ini dapat membantu Moms menggendong Si Kecil saat bepergian. Gendongan bayi juga dapat memperkuat ikatan emosional Moms dengan Si Kecil.
Selain itu, menurut First Cry, dengan gendongan bayi, Moms dapat membawa Si Kecil keluar rumah untuk mengenal dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ini baik untuk perkembangan kognitif dan sosial Si Kecil.
Namun pada usia berapa bulan Si Kecil boleh memakai gendongan depan? Dalam artikel berikut ini, Supermom akan menjelaskan lebih jauh kapan Si Kecil boleh memakai gendongan depan dan cara menggunakan gendongan bayi depan yang bisa Moms coba.
Usia Berapa Bayi Boleh Memakai Gendongan Depan?
Gendongan bayi depan memudahkan Moms mengasuh Si Kecil sambil mengerjakan aktivitas lain di rumah. Moms juga dapat mengajak Si Kecil berjalan-jalan tanpa repot dengan menggunakan gendongan bayi depan.
Sebelum Moms menggendong Si Kecil dengan posisi menghadap ke depan, pastikan Si Kecil sudah dapat menyangga kepala dan lehernya dengan sempurna. Biasanya ini terjadi antara usia 4 dan 6 bulan.
Jadi Moms boleh memakai gendongan depan pada Si Kecil ketika ia sudah memasuki usia 4 sampai 6 bulan, yaitu saat ia sudah bisa menyangga kepala dan lehernya.
Moms juga dapat mengikuti instruksi atau panduan yang tersedia dalam gendongan bayi depan yang Moms gunakan.
Sebagian besar produk menyertakan saran atau batas berat badan yang harus dipenuhi sebelum Si kecil dapat digendong menghadap depan dengan aman.
Cara Menggunakan Gendongan Bayi Depan
Ada banyak tipe gendongan bayi, setiap gendongan memiliki cara yang berbeda dalam pemakaiannya.
Berikut ini adalah cara menggunakan gendongan bayi depan sesuai dengan tipe gendongan dalam artikel Moms Loves Best:
1. Gendongan Bayi Depan dengan Sling
Gendongan bayi dengan sling adalah gendongan yang dilengkapi dengan cincin atau ring untuk membentuk tempat dudukan bayi. Gendongan model ini hadir dalam berbagai ukuran untuk memastikan Moms dan Si Kecil mendapatkan keamanan dan kenyamanan.
Moms bisa menggunakan metode yang disebut kangaroo carry saat menggunakan gendongan sling. Gendongan bayi ini menghadap ke luar. mirip dengan cara induk kangguru menggendong bayinya.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Masukkan selempang dan letakkan di atas bahu Moms.
- Buka rel atas gendongan untuk membuat keranjang gendongan yang lebar untuk Si Kecil.
- Pegang kedua cincin gendingan dan tarik rel bawah gendingan untuk mengencangkan area kain yang menempel di dada.
- Turunkan bahan ke bagian tengah payudara Moms atau sedikit lebih rendah.
- Kencangkan kembali rel jika perlu.
- Tempatkan Si Kecil dengan posisi punggung menempel di dada Moms.
- Lipat kaki Si Kecil dengan posisi kaki disilangkan. Selipkan ke dalam gendingan dan tarik bagian atas kain ke atas Si Kecil.
- Pegang Si Kecil dengan tangan kosong. Gunakan tangan satunya untuk mengencangkan rel atas gendongan di sekitar Si Kecil.
- Jika Si Kecil tampak dudu rendah, angkat dengan tangan kosong, gunakan tangan satunya untuk mengencangkan rel tengah.
2. Gendongan Bayi Depan dengan Soft Structured Carrier
Gendongan bayi model ini adalah gendongan bayi dengan dudukan yang terstruktur dan tali berbantalan. Dilengkapi juga gesper yang membuat gendongan lebih aman.
Dengan demikian, Moms bisa menyesuaikan kekencangan gendongan, sehingga lebih nyaman dan Si Kecil lebih aman.
Berikut ini adalah menggendong Si Kecil dengan Soft Structured Carrier:
- Kenakan gendongan dengan menarik tali pinggang melalui pita pengaman dan kencangkan gespernya.
- Tarik webbing berlebih melalui tali pengaman untuk memudahkan penyesuaian.
- Letakkan kotak gendongan di pinggul Moms, dan kencangkan tali pinggang agar nyaman dan aman.
- Kenakan tali bahu tanpa Si Kecil untuk memastikannya rata, lalu lepaskan untuk bersiap memasukkan Si Kecil dalam gendongan. Jika perlu sesuaikan tali gendongan.
- Letakkan Si Kecil dengan punggung menempel di dada Moms dan posisikan kakinya di kedua sisi gendongan.
- Sangga Si Kecil dengan satu tangan sambil meletakkan tali di bahu yang berlawanan dan ulangi untuk bahu satunya.
- Kencangkan tali bersama-sama di bagian belakang leher Moms.
- Periksa lagi untuk memastikan Si kecil dalam posisi aman.
3. Gendongan Bayi Depan dengan Mei Tai
Mei Tai adalah gendongan bayi berstruktur lunak dengan potongan kain panjang yang berguna untuk mengamankan posisi Si Kecil saat digendong.
Berikut ini adalah cara menggunakan gendongan bayi depan dengan gendongan Mei Tai:
- Letakkan Mei Tai dengan penutup depan menghadap ke bawah dan ke arah Moms, lalu ikatkan tali bagian bawah di pinggang.
- Sambil duduk, letakkan Si Kecil di pangkuan dengan posisi membelakangi Moms. Pastikan punggung Si Kecil menempel di dada Moms.
- Angkat lutut Si Kecil ke posisi M dengan kaki disilangkan di bawahnya.
- Tarik tubuh Mei Tai ke atas Si Kecil dan letakkan tali bahu di atas bahu Moms. Pastikan untuk tidak memutar tali.
- Berdiri dan topang Si Kecil dengan satu tangan, raih ke belakang dan pegang kedua tali pengikat dengan tangan lainnya.
- Tarik tali ke bawah untuk mengamankan Si Kecil, lalu raih ke belakang dengan kedua tangan untuk menyilangkan tali di belakang Moms.
- Pantulkan Si Kecil sekali atau dua kali untuk mengangkatnya lebih tinggi di dada Moms, sementara Moms menarik talinya ke depan dan mengikatnya untuk mengamankan Si Kecil dalam gendongan.
Saat melepaskan gendongan, Moms harus selalu berhati-hati supaya Si Kecil tidak jatuh. Jika memungkinkan, Moms bisa dibantu orang lain saat melepas gendongan.
Temukan spesial diskon dan voucher cashback hanya di Supermom
Belanja Kebutuhan Buah Hati?
Belanja keperluan bayi terlengkap mulai dari Car Seat, Gendongan, Walker, Stroller, Rocker and Bouncer dan masih banyak baby gear lain dengan penawaran menarik dan voucher cashback!
Perlengkapan Buah HatiTips Menggunakan Gendongan Bayi Depan dengan Aman
Berikut ini adalah tips dari Baby Center untuk penggunaan gendongan bayi depan yang aman bagi Moms dan Si Kecil:
1. Perhatikan Lubang Kaki Gendongan
Pastikan lubang kaki gendongan tidak terlalu besar sehingga Si Kecil mudah lolos. Sebagian besar gendongan bayi depan memiliki tali kaki yang dapat disesuaikan untuk mengakomodasi Si Kecil yang sedang tumbuh.
2. Periksa Tingkat Kenyamanan Gendongan
Moms juga perlu memeriksa tingkat kenyamanan Moms saat menggunakan gendongan. Sesuaikan gendongan jika Moms merasa sakit di punggung, atau cari gendongan lain yang lebih cocok untuk Moms.
3. Periksa Gendongan Secara Berkala
Periksa gendongan bayi depan secara berkala apakah ada robekan atau kerusakan yang membuat tidak aman. Jika Moms menggunakannya bergantian dengan pasangan, pastikan gendongan bayi disesuaikan dengan tubuh masing-masing.
4. Sesuaikan dengan Berat Badan Si Kecil
Meskipun gendongan bayi dapat disesuaikan dengan perkembangan bayi, sebagian besar gendongan memiliki batasan berat badan bayi tertentu, tergantung modelnya. Jadi pastikan berat badan Si Kecil sesuai dengan model gendongan yang akan Moms pakai.
Itulah cara dan tips penggunaan gendongan bayi depan dan penjelasan pada usia berapa alat gendong ini bisa dipakaikan kepada Si Kecil. Kalau Si Kecil baru lahir, ada alat khusus yang bisa digunakan, yaitu gendongan bayi newborn.
Dalam menggunakan gendongan bayi depan, Moms harus selalu memeriksa gendongan untuk mengetahui ada kerusakan atau tidak sehingga lebih aman. Semoga bermanfaat.