Libur Idulfitri kerap dimanfaatkan sebagai waktu untuk mudik dengan anak atau anggota keluarga lainnya. Tujuannya adalah ke rumah sanak saudara. Terlebih setelah hampir dua tahun ada larangan mudik.
Pandemi COVID-19 lalu menjadi kendala utama karena banyak keluarga yang tidak bisa mudik dan berwisata dengan aman bersama anak-anaknya untuk menghindari penyakit tersebut. Kini, tantangannya adalah mudik dengan anak secara aman di era peralihan pandemi COVID-19.
Penerapan 5M (pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, menjauhi keramaian dan membatasi mobilisasi dan interaksi), bukanlah satu-satunya tips mudik dengan anak secara aman. SuperMom berhasil merangkum beberapa alternatif tips wisata atau mudik dengan anak secara aman di tahun 2022.
Tips Mudik dengan Anak di Tengah Pandemi
Berikut ini, adalah beberapa tips mudik di kala pandemi menurut Prof. Harini Muntasib, Guru Besar IPB University dari Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata dan Dr Rafael Consunji, Director of the Hamad Injury Prevention Programme (HIPP), Hamad Medical Corporation, Qatar.
Pilih Lokasi yang Tidak Ramai Ketika Berwisata
Sebelum mudik dengan anak, Moms perlu memulai dengan survei. Wisata atau mudik ke tempat keluarga yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah adalah salah satu pilihan untuk mengurangi mobilitas.
Lokasinya bisa Moms tentukan sendiri. Misalkan di taman wisata, persawahan, atau tempat lainnya dengan pemandangan yang bagus. Moms juga bisa menanyakan apakah lokasi tersebut diperbolehkan untuk berkemah atau aktivitas lainnya.
“Perjalanan yang aman saat libur lebaran adalah kita tetap pada Protokol Kesehatan dan yang utama adalah menghindari keramaian. Jadi tidak disarankan pergi berkelompok atau rapat dengan banyak orang,” kata Prof. Harini seperti dikutip dari laman IPB.
Gunakan Sabuk Pengaman dan Baby Car Seat saat Mudik dengan Keluarga
Ini adalah tips mudik dengan anak yang juga sangat penting. Penggunaan sabuk pengaman mobil atau baby car seat bagi anak Moms untuk membantu menjaga anak-anak dan orang dewasa lebih aman.
Semua anak di bawah 13 tahun harus duduk di kursi belakang, dengan sabuk pengaman yang benar, di setiap perjalanan. Penting juga bagi pengemudi untuk tetap fokus di jalan saat mereka mengemudi.
Fokus Saat Mengemudi Ketika Mudik dengan Keluarga
Keselamatan mudik dengan anak sangat tergantung dari bagaimana Moms atau Dads berkendara. Dr. Consunji mengatakan fokus pengemudi bisa teralihkan dan salah satu penyebab paling banyak adalah penggunaan ponsel.
Tidak hanya itu, kurang tidur, kelelahan, musik keras, dan beberapa obat juga dapat mengurangi perhatian pengemudi.
Mengajari Anak Tentang Keselamatan dan Rambu Lalu Lintas saat Mudik
Mengajari anak-anak tentang keselamatan lalu lintas dan cara menyeberang jalan yang benar adalah hal yang tidak kalah penting ketika mudik dengan anak- anak. Orang dewasa harus menjadi ‘teladan’ bagi anak-anak dengan selalu menggunakan penyeberangan dan trotoar yang ditunjuk saat berjalan dengan anak kecil.
“Selain itu, jangan biarkan anak berjalan sendirian tanpa bimbingan saat menyebrang jalan. Anak-anak di bawah usia sepuluh tahun tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menilai kecepatan atau jarak lalu lintas yang datang,” ujar Dr. Consunji.
Baca Juga: 5 Set Peralatan Makan Bayi untuk Travelling, Mana yang Paling Praktis?
Persiapkan Mainan yang Sesuai dengan Umur
Satu hal yang tidak boleh dilupakan saat mudik dengan anak adalah mempersiapkan apa yang mereka butuhkan, termasuk mainannya. Ini juga penting misalnya, agar mereka tidak bosan ketika ikut menghadapi kemacetan dari dalam mobil.
Orang tua dan pengasuh harus tau tentang pentingnya mainan dan aktivitas yang sesuai dengan usia anak. Ini dilakukan untuk mencegah cedera di rumah seperti menjaga area bermain anak-anak bebas dari bahaya tersandung, seperti kabel dan mainan serta jauh dari sumber pemanas, seperti kompor atau oven.
Perayaan Idulfitri setelah dua tahun tidak berkumpul, biasanya akan dimeriahkan oleh kembang api. Namun, ini adalah mainan berbahaya yang apabila tidak diawasi oleh orang dewasa, dapat menyebabkan luka bakar yang serius dan cedera mata.
Selalu Jaga Jarak Ketika Berkumpul Keluarga
Jaga jarak bukanlah menjadi hal yang dapat diabaikan. Misalnya, ketika makan di restoran atau kumpul keluarga, pilih tempat terbuka dan ada jarak dari pelanggan lain. Begitu pula ketika berkendara dengan mobil, penumpang diharapkan tetap menjaga jarak di dalam mobil dan selalu menggunakan masker.
Jangan biarkan anak memegang sesuatu secara sembarangan ketika berada di fasilitas umum. Itu artinya, Moms tidak boleh lupa untuk selalu membawa hand sanitizer. Hal ini tidak hanya berlaku ketika mudik dengan anak, tetapi ketika setiap Moms bepergian.
Penggunaan hand sanitizer yang mengandung alkohol 70% dan kerap mencuci tangan adalah upaya paling dasar yang bisa tetap dilakukan di era menuju endemi seperti sekarang.
Lakukan Swab Antigen Sebelum Perjalanan
Untuk berjaga-jaga, selain melengkapi vaksinasi COVID-19, Moms dan keluarga juga bisa melakukan swab antigen. Ketika anak atau ada anggota keluarga Moms yang flu, batuk dan disertai demam, atau memiliki gejala Covid-19 lainnya, Moms segera lakukan swab antigen.
Selama perjalanan, jangan lupa juga membawa perlengkapan P3K seperti obat demam, obat batuk / pilek, obat diare, vitamin, termometer, dan juga oximeter. Semua peralatan ini mungkin akan berguna ketika Moms membutuhkannya dalam kondisi darurat.
Itulah beberapa tips mudik dengan anak secara aman pada momen lebaran Idulfitri tahun ini. Tetap perhatikan protokol dan mengikuti anjuran pemerintah, seperti misalnya melengkapi vaksinasi dan juga booster vaksin Covid-19.