Name: FUTUR ?? jangan Gundah ini Solusinya
Brand: OEM
Price: 28000 IDR
Availability: InStock

BUKU FUTUR JANGAN GUNDAH INI SOLUSINYA

Penulis Abu Ihsan Al-Atsari dan Ummu Ihsan, Pustaka Imam Asy-Syafi’i 

Iman bertambah dengan ketaatan dan dapat berkurang dengan kemaksiatan. Kurangnya iman dapat menimbulkan futur. Meningkat dan menurunnya semangat dalam beribadah merupakan suatu hal yang wajar sebagai dinamika iman seseorang. Tetapi akan menjadi hal yang membahayakan saat statistiknya terus menurun hingga menyentuh titik nadir dan tidak ada gejala naik lagi, inilah futur yang mendera seseorang.

Apa itu futur? Futur adalah suatu kondisi yang bisa menyerang siapa saja. Hakikat futur itu adalah degradasi iman dan amal, yaitu virus yang menyerang motivasi sehingga frekuensi iman dan amal seseorang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun telah mengisyaratkan bahwa setiap amalan sangat rentan terserang oleh penyakit futur ini,

إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَةً وَلِكُلِّ شِرَةٍ فَتْرَةً فَمَنْ كَانَتْ شِرَتُهُ إِلَى سُنَّتِى فَقَدْ أَفْلَحَ وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ

“Ingatlah setiap amalan itu ada masa semangatnya. Siapa yang semangatnya dalam koridor ajaranku, maka ia sungguh beruntung. Namun siapa yang sampai futur hingga keluar dari ajaranku, maka dialah yang binasa.”

Lantas apa yang harus kita lakukan? Dalam masa-masa futur, gelap, dan tertutup yang menghalangi orang yang berjalan menuju Allah terdapat hikmah yang sangat banyak. Tidak ada yang tahu perinciannya kecuali Allah. Dengan adanya cobaan ini akan diketahui siapa yang jujur dan siapa yang dusta dengan keimanannya. Orang yang dusta akan berbalik ke belakang dan kembali kepada tabiat aslinya, kepada hawa nafsu dan kesukaan dirinya. Adapun orang yang jujur, ia akan memperbaiki diri, berjuang, bersabar, bertahan dan menunggu pertolongan serta tidak putus asa terhadap rahmat Allah Ta’ala.

PENYEBAB FUTUR


Tidak memahami agama. Saat seseorang lepas kendali dari ajaran agamanya dan ia berpaling dari ketaatan, berpaling dari cinta pada Allah dan Rasul-Nya kepada perbuatan maksiat. Bisakah hal semacam itu terbayangkan? Kedua, yakni sifat tamak dan tergesa-gesa yang mendorongnya berlebih-lebihan dalam melakukan ketaatan. Akhirnya ia letih dan bosan, lalu meninggalkan ketaatan dan berbalik ke belakang. Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya yang dapat Anda dtemukan pada buku ini.

Buku yang ada dihadapan pembaca memuat keutamaan istiqamah dalam beribadah, pengertian futur, sebab kemunculannya, dan bagaimana cara menangani serta solusinya ketika futur menyerang seorang muslim. Kemudian di akhiri dengan renungan tentang kehidupan, hidayah, dan selainnya. Semoga mampu menjadi penawar duka saat gundah mendera.