Apa Saja Persiapan Memulai MPASI?
Memulai resep MPASI merupakan langkah penting dalam perkembangan bayi. MPASI bukan hanya tentang memberikan nutrisi tambahan, tetapi juga membantu bayi mengembangkan keterampilan makan dan mengeksplorasi berbagai rasa dan tekstur makanan. Namun, sebelum memulai proses resep MPASI, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar proses ini berjalan dengan lancar dan sukses.
Supermom sudah menyiapkan artikel mengenai serba-serbi MPASI yang wajib Moms tahu, serta rekomendasi resep MPASI. Simak yuk, Moms!
Table of Contents
Jenis-Jenis Bahan Makanan yang Cocok untuk Resep MPASI
Memperkenalkan makanan padat kepada bayi merupakan langkah penting dalam perkembangan nutrisinya. MPASI adalah momen penting yang akan menjalani langkah awal pada bayi untuk mengenal makanan keluarga yang biasa dikonsumsi.
Namun, memilih bahan makanan yang tepat untuk resep MPASI bisa menjadi tugas yang menantang. Tidak semua bahan bisa cocok untuk dijadikan resep MPASI, karena Moms perlu memastikan kandungan nutrisinya.
Berikut adalah beberapa jenis bahan makanan yang cocok untuk resep MPASI serta cara mempersiapkannya agar sesuai dengan tahap perkembangan bayi.
1. Jenis sayuran yang cocok
Sayuran merupakan komponen penting dalam resep MPASI karena kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Wortel, labu, bayam, dan kentang adalah beberapa contoh sayuran yang cocok untuk MPASI. Sayuran dapat diolah menjadi puree yang lembut untuk memberikan variasi rasa dan tekstur kepada bayi.
2. Jenis buah-buahan yang cocok
Buah-buahan memberikan rasa manis alami dan kaya akan vitamin serta antioksidan.
Pisang, alpukat, apel, dan mangga adalah pilihan populer untuk MPASI. Karena selain rasanya yang lezat dan mudah diterima bayi, buah-buah ini juga mudah didapatkan.
Buah-buahan dapat dihaluskan menjadi puree atau dipotong kecil-kecil untuk memberikan variasi dan memudahkan bayi dalam mengonsumsinya.
3. Jenis daging yang cocok
Daging adalah sumber protein hewani yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot bayi.
Daging ayam dan daging sapi adalah pilihan yang baik untuk resep MPASI. Daging bisa dimasak hingga lembut dan dihaluskan atau dipotong kecil-kecil agar sesuai dengan kemampuan mengunyah bayi.
4. Jenis ikan yang cocok
Ikan merupakan sumber protein hewani yang kaya akan asam lemak omega-3, yang penting untuk perkembangan otak dan penglihatan.
Salmon atau ikan tenggiri adalah pilihan yang baik untuk resep MPASI. Untuk ikan lokal, Moms bisa memilih ikan kembung yang lebih terjangkau dan bisa didapatkan di pasar tradisional.
Ikan dapat dimasak hingga lembut dan dihaluskan atau dipotong kecil-kecil untuk memudahkan konsumsi bayi.
5. Bahan makanan lain yang cocok
Tahu dan tempe adalah alternatif yang baik untuk sumber protein nabati. Sementara telur adalah sumber protein yang sangat baik dan mengandung nutrisi penting seperti kolin dan vitamin D.
Ketiga bahan makanan ini dapat dimasak hingga lembut dan dihaluskan atau dipotong kecil-kecil agar sesuai dengan kebutuhan bayi.
6. Rekomendasi blender untuk MPASI
Rekomendasi blender MPASI anak yang pertama, yaitu Philips Avent Essential Baby Food Maker SCF862/02. Blender ini dapat dipakai untuk mengukus makanan juga lho, Moms!
Melalui situs resmi Philips Avent, dikatakan blender ini cocok digunakan untuk membuat sajian MPASI bagi bayi 6 bulan hingga 1 tahun lebih.
Produk ini cocok digunakan untuk mengolah makanan penyapihan anak umur 6 bulan hingga 1 tahun. Dengan dua pilihan warna, yakni putih dan hijau, daya listrik yang dibutuhkan hanya 400 watt.
Kapasitas untuk jar blender sebesar 300 ml, sedangkan untuk penghalus dan penggiling, dapat menampung 60 gram. Jar terbuat dari material berkualitas food grade dan tidak mengandung BPA, sehingga aman digunakan.
Moms juga bisa menggunakan jar sebagai wadah penyimpanan, jadi praktis dan multifungsi. Daya listrik yang dibutuhkan untuk food processor ini sebesar 200 watt.
Tekstur Resep MPASI Sesuai Perkembangan Usia
Memilih tekstur makanan yang sesuai dengan tahapan perkembangan usia bayi sangat penting dalam proses MPASI. Tekstur makanan yang tepat membantu bayi dalam mengembangkan kemampuan mengunyah dan menelan serta meminimalkan risiko tersedak.
Selain itu, pemilihan tekstur MPASI juga memudahkan Bunda untuk membuat resep MPASI yang sesuai.
Berikut adalah tekstur resep MPASI yang sesuai dengan perkembangan usia bayi. Simak, Moms!
1. Awal MPASI (6-8 Bulan)
Pada awal MPASI, bayi masih belajar koordinasi motorik dan belajar mengenal makanan padat. Tekstur makanan yang cocok adalah puree yang sangat halus dan lembut.
Gunakan blender atau food processor untuk menghaluskan sayuran, buah-buahan, atau daging hingga menjadi konsistensi yang benar-benar lembut dan mudah ditelan oleh bayi.
2. Perkembangan lanjutan (8-10 bulan)
Saat bayi memasuki tahap ini, bayi mulai mengembangkan kemampuan mengunyah dan menggerakkan lidah secara lebih terampil. Pada tahap ini, Moms dapat memperkenalkan makanan dengan tekstur yang lebih kasar, seperti puree dengan potongan-potongan kecil atau makanan yang diremas-remas dengan garpu.
Cara ini membantu memperkenalkan bayi pada tekstur makanan yang lebih bervariasi dan merangsang perkembangan motoriknya.
3. Menjelang 1 Tahun (10-12 Bulan)
Bayi pada usia ini biasanya sudah mulai memiliki gigi yang tumbuh dan kemampuan mengunyah yang semakin baik. Moms dapat memberikan makanan dengan tekstur yang lebih padat dan potongan yang lebih besar, seperti potongan-potongan kecil sayuran rebus, buah-buahan yang sangat matang, atau daging yang dipotong menjadi dadu kecil.
Pastikan Moms memilih makanan yang mudah dihancurkan dengan gusi bayi dan memantaunya selama proses makan.
4. Setelah 1 Tahun (12 Bulan ke Atas)
Setelah bayi berusia 1 tahun, biasanya sudah memiliki kemampuan mengunyah yang cukup baik dan dapat mencoba makanan dengan tekstur yang lebih beragam.
Moms dapat memberikan makanan seperti potongan-potongan sayuran kukus, buah-buahan segar yang dipotong menjadi bentuk yang sesuai untuk dipegang bayi, dan makanan yang memiliki tekstur lebih padat seperti roti atau sereal gandum utuh.
5. Rekomendasi resep MPASI untuk bayi belum tumbuh gigi
Bahan:
- 16 ons daging sapi panggang tanpa tulang, potong dadu 1/2 inci.
- 2 sendok teh minyak zaitun.
- 1/4 bawang bombay kecil, cincang.
- 1 wortel atau 10 wortel bayi, kupas dan potong-potong 2 inci.
- 1 kentang emas yukon sedang, kupas dan potong dadu 1 inci.
- 1 gelas air.
Bahan:
- 6 ons ikan filet.
- 3 wortel kupas dan cincang.
- 1 batang daun bawang bagian putih dan hijaunya saja, cincang.
- 1/2 cangkir air cadangan, bisa berupa ASI atau susu formula.
Bahan:
- 1/2 pisang.
- Sejumput kayu manis.
- 3 sdm quinoa matang
- 1 sdm yogurt plain.
Cara Memperkenalkan Bahan Makanan Baru MPASI Pada Bayi
Memperkenalkan bahan makanan baru pada bayi saat memulai resep MPASI adalah langkah penting dalam memperluas pilihan makanannya dan mengajarkan rasa dan tekstur yang berbeda.
Namun, proses ini perlu dilakukan dengan hati-hati untuk mengurangi risiko alergi dan memastikan bahwa bayi menerima makanan baru dengan baik.
Dalam artikel ini, Supermom juga akan membahas beberapa langkah yang dapat diambil Moms untuk memperkenalkan bahan makanan baru kepada bayi dalam resep MPASI.
1. Pilih hanya satu bahan makanan dalam satu waktu
Saat memperkenalkan bahan makanan baru kepada bayi, biasakan untuk memilih satu jenis makanan pada satu waktu.
Hal ini memungkinkan Moms untuk memantau respons bayi terhadap makanan tersebut dan mengidentifikasi adanya reaksi alergi atau intoleransi makanan dengan lebih mudah.
2. Kenalkan makanan pada waktu yang tepat
Pilih waktu yang tepat untuk memperkenalkan makanan baru kepada bayi, seperti pada pagi atau siang hari ketika bayi dalam kondisi paling baik dan lapar. Hindari memperkenalkan makanan baru saat bayi mengantuk atau merasa lelah.
3. Pantau respon bayi
Setelah memperkenalkan makanan baru, pantau respons bayi dalam 2-3 hari ke depan untuk melihat apakah ada tanda-tanda alergi atau intoleransi makanan. Jika tidak ada reaksi yang negatif, Moms dapat lanjut memberikan makanan tersebut sebagai bagian dari MPASI bayi.
4. Jangan memaksa
Jika bayi menolak makanan baru, jangan memaksanya, Moms. Cobalah kembali beberapa hari kemudian dan perkenalkan kembali makanan tersebut dengan cara yang berbeda, seperti menggabungkannya dengan makanan yang disukai bayi atau mencoba tekstur yang berbeda.
5. Rekomendasi keju untuk resep MPASI
Bahan utama keju ini adalah cheddar alami yang isinya cukup padar namun punya tekstur lembut sehingga Si Kecil mudah mengonsumsinya. Keju Prochiz ini juga punya kandungan garam yang lebih rendah, sehingga aman dikonsumsi Si Kecil. Moms bisa mengolahnya dengan berbagai menu MPASI.
Dapatkan Prochiz Cheddar di Supermom sekarang!
Ketika Si Kecil bosan makan nasi, Moms pastinya bingung harus membuat makanan apa supaya dirinya mau makan. Salah satu sumber karbohidrat lainnya yang bisa dijadikan menu untuk MPASI ialah pasta. Saat sudah menginjak usia delapan bulan, Si Kecil sudah mampu mengunyah dan mencerna nutrisi dalam pasta.
Dapatkan Greenfields Keju Ricotta di Supermom sekarang!
Keju plain ini juga mudah tercampur ke dalam bubur bayi dengan kadar garam yang rendah per sajiannya. Nah ketika ingin menyiapkan makanan Si Kecil, Moms tinggal mencampurkan 3 cubes keju ke dalam masakan. Selain memudahkan, kemasan praktis dan higienis.
Dapatkan The Laughing Cow Belcube Baby Cheese di Supermom sekarang!
Peran ASI dan Susu Formula dengan MPASI
Dalam perjalanan MPASI bayi, Moms perlu untuk memahami peran ASI dan susu formula. Kedua jenis makanan ini memiliki peran yang berbeda dalam memberikan nutrisi dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan bayi.
Namun juga sama pentingnya, jadi keduanya memang saling terkait. Lalu apa saja peran keduanya yang sama-sama penting untuk perkembangan bayi?
1. Peran ASI dalam MPASI
ASI merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi selama enam bulan pertama kehidupannya. ASI tidak hanya memberikan nutrisi yang lengkap dan seimbang, tetapi juga mengandung antibodi yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Ketika memulai MPASI, ASI tetap memiliki peran penting sebagai sumber nutrisi tambahan dan sebagai cairan untuk mencampur dengan makanan padat. ASI juga dapat membantu dalam proses adaptasi bayi terhadap rasa dan tekstur baru yang diperkenalkan melalui MPASI.
2. Peran susu formula dalam MPASI
Susu formula merupakan alternatif yang baik bagi bayi yang tidak dapat mengonsumsi ASI. Susu formula juga menyediakan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Ketika memulai MPASI, susu formula dapat digunakan sebagai cairan untuk mencampur dengan makanan padat seperti bubur sereal atau puree buah-buahan. Susu formula juga bisa menjadi sumber kalsium, protein, dan zat besi tambahan bagi bayi yang membutuhkannya.
Pada awal memulai MPASI, bayi masih harus mendapatkan sebagian besar nutrisi dari ASI atau susu formula. Seiring waktu, makanan padat akan menjadi bagian yang lebih banyak dikonsumsi, tetapi ASI atau susu formula masih dapat dikonsumsi sebagai bagian dari rutinitas makan bayi.
Moms harus memberikan ASI atau susu formula pada waktu yang berbeda dengan pemberian MPASI agar bayi tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.
3. Rekomendasi bubur fortifikasi
Promina BTI Daging & Brokoli merupakan makanan pendamping ASI dari Promina yang praktis namun mengandung banyak nutrisi.
Bubur bayi instan yang satu ini diformulasikan untuk mengenalkan bayi pada banyak variasi makanan. Diperkaya Omega 3 dan Omega 6 (membantu perkembangan sel-sel otak bayi).
Dapatkan Promina BTI Daging & Brokoli di SuperMom sekarang!
Bubur fortifikasi untuk bayi satu ini bisa mulai dikonsumsi sejak Si Kecil menginjak usia 10 bulan ke atas, atau ketika Si Kecil sudah mulai bisa duduk.
Yummy Bites tersedia dalam beberapa rasa termasuk Yummy Bites Cereal Cheesy Veg with Pasta yang disukai oleh Si Kecil.
Dapatkan Yummy Bites Cereal di SuperMom sekarang!
Dibuat khusus untuk bayi usia 4 bulan ke atas, dengan memastikan rasa, tekstur dan kebaikan yang tepat untuk Si Kecil. Bubur bayi instan ini mengandung 12 vitamin dan mineral penting untuk perkembangan bayi, termasuk kalsium dan vitamin D.
Dapatkan Heinz Creamy Porridge di SuperMom sekarang!
Kesimpulan
Memperkenalkan bahan makanan baru pada bayi saat memulai membuat resep MPASI adalah langkah penting dalam memperluas pilihan makanannya dan mengajarkan rasa dan tekstur yang berbeda.
Proses ini memerlukan kesabaran dan perhatian yang ekstra dari orang tua untuk memastikan bahwa bayi menerima makanan baru dengan aman dan sehat.
Dengan membaca dan mencermati artikel dari Supermom tentang serba-serbi MPASI di atas, Moms dapat membantu bayi mengenal makanan yang sehat dan bervariasi, yang akan berdampak positif pada kebiasaan makan bayi di masa mendatang.
FAQs Tentang MPASI
Waktu yang tepat untuk memulai MPASI adalah sekitar usia 6 bulan. Namun, setiap bayi berkembang dengan cara yang berbeda, jadi Moms perlu untuk memperhatikan tanda-tanda kesiapan bayi seperti kemampuan mengangkat kepala dan minat pada makanan.
Bayi yang masih menyusui secara eksklusif tidak membutuhkan air putih saat memulai MPASI. ASI sudah memberikan cairan yang cukup bagi bayi. Namun, jika bayi sudah minum susu formula, sedikit air putih dapat diberikan.
Tidak semua makanan cocok untuk diberikan saat memulai MPASI. Hindari memberikan makanan yang berpotensi menyebabkan tersedak atau alergi, seperti madu, kacang-kacangan, seafood, dan makanan tinggi garam atau gula.
Pada awalnya, MPASI biasanya diberikan sekali sehari sebagai tambahan ASI atau susu formula. Secara bertahap, frekuensi MPASI dapat ditingkatkan menjadi dua atau tiga kali sehari sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan bayi.
Biasanya tidak perlu, karena bayi masih mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI atau susu formula serta makanan padat yang diberikan. Namun, jika dokter merekomendasikan suplemen vitamin tertentu, Moms bisa mengikuti saran dokter.