Memiliki momongan setelah menikah adalah dambaan bagi hampir semua pasangan. Untuk itu, diperlukan pengetahuan terkait masa subur wanita dan pria sehingga bisa mempercepat proses pembuahan yang nantinya akan meningkatkan peluang Moms dan pasangan untuk mendapatkan momongan.
Selain itu, dengan mengetahui tingkat kesuburan wanita dan pria serta siklus reproduksi juga bisa digunakan sebagai alat jika ingin menunda kehamilan. Siklus reproduksi yang sehat bisa mencegah terjadinya penyakit yang serius sehingga bisa lebih mudah terdeteksi dan mendapatkan penangananyang lebih tepat.
Masa Subur Wanita dan Ciri Ciri Wanita Gampang Hamil
Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi masa subur wanita. Kondisi kesuburan ini bisa memengaruhi pasangan untuk mendapatkan momongan. Lantas, bagaimana cara mengetahui Moms berada dalam kondisi subur? Berikut adalah ciri ciri wanita subur dan gampang hamil.
1. Memiliki Siklus Menstruasi yang Normal dan Teratur
Ciri ciri wanita subur dan gampang hamil yang pertama adalah memiliki siklus menstruasi yang normal. Mengapa? Ini terkait dengan masa subur wanita atau ovulasi. Ovulasi sendiri adalah proses saat sel telur yang sudah matang kemudian keluar dan siap untuk dibuahi sperma.
Biasanya, siklus menstruasi yang normal terjadi dalam rentang waktu 21-35 hari secara teratur setiap bulannya. Ini menandakan hormon tubuh bekerja dengan baik. Jika datangnya kurang dari 21 hari sekali atau lebih dari 38 hari sekali maka bisa dikatakan siklus menstruasi tidak teratur.
Selain itu, dilihat dari jumlah darah yang keluar masih dalam batas normal. Untuk itulah, masa subur wanita bisa dinilai dari siklus menstruasinya apakah normal atau tidak. Agar lebih meyakinkan lagi, sebaiknya catat kapan hari pertama Moms menstruasi dan berapa lama.
2. Memiliki Berat Badan yang Ideal
Ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh bisa memengaruhi tingkat masa subur wanita, bahkan bisa menyebabkan ovulasi berhenti. Untuk itu, memiliki berat badan yang ideal sangatlah penting. Untuk wanita yang memilki kelebihan berat badan atau obesitas, cadangan lemak di dalam tubuh yang berlebih bisa menganggu produksi hormon terakit ovulasi dan hormon untuk menjaga kehamilan.
Begitu pula, saat Moms memiliki berat badan yang terlalu kurus. Wanita dengan berat badan kurang atau BMI berada di bawah 18,5, maka bisa mengalami ketidakseimbangan hormon sehingga menghambat masa subur wanita dan membuat menstruasi bisa berhenti total (amenorrhea).
3. Kehidupan Seksual
Masa subur wanita juga bisa dilihat dari kesehatan reproduksi yang dipengaruhi perilaku seksualnya. Saat Moms menerapkan seksual yang aman misalnya tidak bergonta-ganti pasangan, maka Moms bisa menghindari penyakit menular seksual yang bisa menyebabkan wanita sulit hamil.
Saat Moms ingin menunda kehamilan dan menggunakan alat kontrasepsi seperti suntik KB atau pil KB, maka Moms bisa menunggu sekitar satu tahun untuk memulihkan tingkat kesuburan.
Penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang bisa menyebabkan siklus menstruasi jadi tidak teratur bahkan sulit untuk hamil kembali.
4. Menerapkan Pola Hidup yang Sehat
Masa subur wanita bisa dipengaruhi oleh pola hidup yang tidak sehat, misalnya merokok. Merokok bisa menurunkan tingkat kesuburan sekitar 35-45 persen dan berpotensi mengalami masalah reproduksi seperti mandul, keguguran, kelahiran bayi prematur, dan bayi lahir mati. Kandungan zat beracun yang terkandung di dalam rokok bisa merusak sel telur dan menganggu ovulasi.
5. Tidak Memiliki Fibroid di Rahim
Masalah seperti nyeri menstruasi hebat atau nyeri panggul, durasi menstruasi yang lama, dan aliran darahnya berat seringkali jadi gejala dari fibroid atau mioma uteri. Fibroid sendiri merupakan tumor jinak di rahim yang sangat memengaruhi masa subur wanita. Fibroid ini tumbuh di dalam rahim sehingga bisa menggagalkan embrio yang menempel di dinding rahim dan berkembang.
Sementara, fibroid yang tubuh di luar bisa mengubah bentuk rahim menghambat tuba falopi atau serviks. Hal ini tentunya bisa mengganggu pergerakan sperma sehingga embrio akan sulit dibuahi. Sayangnya, masih banyak wanita yang tidak menyadari kalau mereka mengalami kondisi ini.
Meski begitu, bukan berarti Moms tidak bisa hamil sama sekali jika mengalami fibroid di rahim. Beberapa kasus mungkin tidak bergejala dan tidak berdampak pada kesuburan.
6. Tidak Memiliki Riwayat Penyakit Kelamin
Penyakit kelamin tertentu seperti gonore dan klamidia bisa menyebar ke organ seluruh saluran reproduksi sehingga bisa menyebabkan infeksi radang panggul. Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan pada saluran tuba, ovarium, dan organ lain yang bisa meningkatkan risiko mandul.
Kebanyakan wanita usia subur tidak menyadari ciri-ciri penyakit kelamin seperti demam, nyeri ketika berhubungan seks dan buang air kecil, keputihan berbau, dan menstruasi yang tidak teratur. Jika Moms mengalami salah satu gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin (Sp.Kk). Selain itu, jadwalkan juga tes penyakit kelamin supaya bisa mendapat pengobatan yang tepat.
7. Tidak Mengalami Endometriosis
Pertumbuhan jaringan pada dinding rahim yang tidak semestinya bisa menyebabkan jaringan parut yang mencegah sel telur dilepaskan atau dibuahi secara normal. Endometriosis juga bisa menyebabkan peradangan panggul, gangguan implantasi, perubahan kualitas sel telur, dan peradangan panggul.
8. Mengalami Perubahan Suhu Basal Tubuh
Suhu basal adalah suhu tubuh ketika istirahat atau titik paling rendah di dalam 1 hari. Suhu basal ini bisa diukur sesaat setelah bangun tidur. Ketika masa subur wanita terjadi, suhu ini akan mengalami ketidakkonsistenan. Suhu tubuh ini akan menurun ketika mendekati masa subur.
Lalu, naik ketika memasuki masa ovulasi. Perubahan ini dipengaruhi hormon estrogen di dalam tubuh. Peningkatan suhu basal tubuh terjadi sekitar 0,4-1 derajat Celcius. Sebelum masa subur wanita, suhu tubuh berkisar antara 36,1-36,4 derajat Celcius. Suhu ini lalu akan meningkat hingga 36,4-37 derajat Celcius.
Tes Tingkat Kesuburan Wanita
Tingkat kesuburan wanita bisa diukur dengan beberapa tes kesuburan berikut ini Moms:
- Tes ovulasi: Bertujuan mengetahui apakah Moms berovulasi dan bisa emnghasilkan sle telur secara teratur.
- Tes Pencitraan: Berupa tes ultrasound untuk mencari kemungkinan gangguan di tabung saluran indung telur atau rahim.
- Pemeriksaan cadangan sel telur di ovarium: tes untuk mengetaui kualitas dan kuantitas sel telur yang ada untuk ovulasi.
- Hysterosalpingography atau dikenal juga melalui singkatan HSG: Untuk mengevaluasi kondisi rahim dan tabung saluran indung telur. Moms bisa mengetahui penyumbatan atau masalah lainnya.
Beberapa studi menunjukkan kalau ketidaksuburan tidak selalu menyebabkan masalah seksual yang buruk. Namun, banyak wanita tidak subur yang mengalami penurunan gairah seks dan libido. Mengutip dari Iranian Journal of Reproductive Medicine melaporkan kalau masalah kesuburan bisa memengaruhi perilaku seksual wanita.
Pada riset tersebut berkesimpulan kalau penurunan libido di wanita bisa berakar dari stres psikologis yang mereka alami.
Banyak wanita yang tidak subur kemudian lama-lama menganggap kalau seks hanya menjadi aktivitas percuma karena tidak juga membuahkan menghasilkan keturunan. Lambat laun, keinginan mereka untuk berhubungan seks pun akan berkurang.
Kesimpulan
Itu tadi beberapa ciri ciri wanita gampang hamil yang penting untuk Moms ketahui. Jika mengalami salah satu tandanya, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui hasilnya lebih pasti ya Moms.
Selain itu, yuk mulai deteksi sejak dini terkait masa subur wanita. Dengan mengetahui masa subur ini akan sangat baik bagi Moms dan pasangan yang sedang menantikan kehadiran buah hati.