Setiap anak baik itu laki-laki akan mengalami masa pubertas yang memang bagian dari proses tumbuh kembang. Namun, ada perbedaan ciri ciri masa pubertas bagi anak perempuan dengan laki-laki.
Penting sebagai orang tua untuk menyadari kalau Ciri ciri masa pubertas bagi anak perempuan supaya anak tidak bingung menghadapi perubahan yang terjadi pada tubuh mereka. Dengan mengenali gejala pubertas, orang tua akan lebih siap memberikan pendidikan dan dukungan yang tepat.
Daftar Isi
Ciri Ciri Masa Pubertas Bagi Anak Perempuan
Ketika mengalami pubertas, anak perempuan akan mengalami beberapa perubahan fisik. Selain menstruasi, berikut adalah ciri ciri masa pubertas bagi anak perempuan yang wajib Moms ketahui.
1. Mengalami Menarche
Ciri ciri masa pubertas bagi anak perempuan yang pertama adalah menarche atau anak menstruasi pertama. Melansir dari Healthy Children, usia rata-rata anak akan mengalami ini adalah 12 tahun. Namun, jangan khawatir kalau di tahun pertama dan kedua setelah menarche, siklus menstruasi anak masih tidak teratur karena hal ini normal terjadi.
Di samping menstruasi, ketika anak menginjak usia 6-12 bulan sebelum terjadi menarche, maka anak akan mengalami keputihan yang tidak berbau. Saat pertama kali muncul, keputihan ini berwarna bening atau putih.
Saat anak bertanya, Moms bisa menjawabnya langsung menggunakan penjelasan yang terperinci. Terutama saat menyebutkan terkait organ intim dan juga reproduksi ke anak. Kalau perlu, Moms juga bisa mengajak anak untuk menonton film dokumenter tentang pubertas perempuan.
2. Tumbuhnya Payudara
Ciri ciri masa pubertas bagi anak yang satu ini biasanya sudah terlihat pada 2-3 tahun sebelum menstruasi pertama terjadi. Pertumbuhan payudara ini dipicu oleh meningkatnya hormon estrogen yang prosesnya sendiri terjadi secara bertahap. Ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan kecil di bawah puting dengan tekstur yang lembut namun padat.
Lalu, akan tumbuh areola atau bagian coklat di sekeliling puting. Seiring berjalannya waktu, areola tersebut akan melebar berbentuk bulat dan menggelap. Lalu, pada akhirnya seluruh bagian payudara akan membesar.
3. Timbul Jerawat
Kalau anak perempuan mulai mengalami masalah jerawat ketika usianya menginjak remaja, maka ini adalah ciri ciri masa pubertas anak perempuan. Pasalnya, hormon akan meningkat di masa pubertas yang menyebabkan kelenjar sebum bekerja lebih aktif sehingga produksi minyak pun akan meningkat.
Kalau peningkatan produksi minyak tersebut disertai penumpukan debu dan sel kulit mati, maka pori-pori wajah akan tersumbat lalu menimbulkan munculnya komedo yang bisa berkembang jadi jerawat.
Meski begitu, tingkat keparahan jerawat setiap orang berbeda-beda, tergantung dari faktor genetik dan tingkat kebersihan. Untuk itu, berikan skincare jerawat remaja yang cocok untuk seusianya ya Moms.
4. Kenaikan Berat dan Tinggi Badan
Ketika masa pubertas sudah dimulai, maka umumnya anak perempuan akan mengalami kenaikan berat sejalan dengan kenaikan tinggi badannya. Kebanyakan anak perempuan akan bertambah tingginya sekitar 2,5 – 5 cm lagi setelah ia mengalami menstruasi, namun peningkatan tinggi badan di luar itu sangat jarang terjadi.
Hal ini karena hormon estrogen yang ada di dalam tubuh. Hormon ini juga yang membuat pinggang wanita dan payudara jadi tumbuh.
Perlu diingat bahwa anak tidak perlu melakukan diet ketika memasuki masa pubertas, cukup jalani pola makan yang seimbang dan olahraga teratur supaya mendapat tubuh yang sehat.
5. Tumbuh Rambut di Beberapa Bagian
Tumbuhnya rambut di beberapa bagian merupakan ciri ciri masa pubertas bagi anak perempuan yang terlihat dengan jelas. Bagian tubuh seperti ketika yang sebelumnya tidak tumbuh rambut akan tumbuh secara perlahan.
Beberapa anak perempuan juga akan tumbuh rambut lebih lebar di tangan dan kaki, hal ini tentu saja normal terjadi. Anak tidak perlu merasakan kalau gak ini mengganggu selama masa pertumbuhannya.
6. Suasana Hati Berubah
Ketika memasuki masa pubertas, peran orang tua untuk mendukung kepercayaan diri anak sangat dibutuhkan. Mengingat, segala perubahan yang dilaluinya bisa membuat suasana hatinya akan cenderung berubah dengan cepat.
Seperti jerawat yang muncul di wajah sebagai ciri ciri masa pubertas bagi anak perempuan, bisa membuat mereka merasa insecure. Untuk mengatasi ini, Moms harus terus memberikan pengertian padanya bahwa hal itu normal terjadi.
7. Mulai Timbul Bau Badan
Anak perempuan menjelang masuk ke masa pubertas akan mengalami hal ini, ada perubahan pada bay tubuh atau keringatnya. Ketika selesai olahraga dan keringat banyak, maka terkadang bisa menimbulkan bau badan karena adanya penumpukan bakteri di keringat.
Untuk mengatasi hal ini, Moms bisa mulai mengajarkan ke anak pentingnya menggunakan deodorant dengan formula ringan dan cocok digunakan untuk anak yang baru saja mengalami pubertas.
8. Perubahan Kondisi Mental
Selain terjadi perubahan fisik, ciri ciri masa pubertas bagi anak perempuan juga akan mengalami perubahan mental selama masa pubertas. Adapun perubahan tersebut seperti:
- Jadi sangat perhatian pada penampilan dan pakaian mereka
- Ingin privasi yang lebih
- Mulai cuek terhadap orang tuanya
- Lebih fokus pada teman mereka dibandingkan dengan keluarganya
- Susana hati yang naik turun
- Sangat peduli dengan pendapat yang teman-temannya sampaikan tentang mereka.
Bahkan mengutip dari Journal Social Psychology Quarterly, anak perempuan yang mengalami masa pubertas dini, akan berisiko mengalami tekanan psikologis dan juga depresi.
9. Keputihan
Beberapa anak perempuan juga mengalami keputihan dalam jumlah yang sedikit sebagai ciri ciri masa pubertas bagi anak perempuan. Kondisi ini biasanya terjadi pada beberapa bulan sebelum menstruasi pertama.
Namun, tentu saja ini merupakan respon yang normal karena adanya peningkatan jumlah estrogen di dalam tubuh anak.
Masalah Terkait dengan Pubertas Perempuan yang Tidak Normal
Beberapa perempuan akan mengalami perubahan fisik di masa pubertas paling lambat atau awal dibandingkan yang lainnya. Hal ini terkadang bisa terjadi karena kondisi medis. Untuk itu, Moms harus membawa anak segera menemui dokter.
Kalau anak mengalami pubertas terlalu cepat, maka dokter mungkin akan menyebut ini dengan pubertas dini.
1. Pubertas Dini
Untuk perempuan yang mengalami pubertas dini maka akan mengalami ciri ciri masa pubertas bagi anak perempuan sebelum usianya menginjak 8 tahun, misalnya:
- Payudara tumbuh
- Muncul rambut halus di ketiak dan kemaluan
- Ovulasi dan menstruasi
Adapun beberapa penyebab pubertas dini antara lain:
- Adanya riwayat keluarga
- Sindrom genetik
- Masalah dengan sistem pusat sarafnya
- Tumor atau pertumbuhan yang memengaruhi ovarium, kelenjar pituitari, otak, atau kelenjar adrenal.
- Pelepasan dini hormon pubertas tanpa penyebab yang pasti
Jika anak mengalami ini, maka Moms harus mendampinginya. Menurut Journal Social Psychology Quarterly, anak perempuan yang mengalami masa pubertas dini akan berisiko mengalami depresi dan tekanan psikologis.
2. Pubertas Tertunda
Ada beberapa gejala pubertas yang tertunda pada perempuan seperti:
- Tidak mengalami menstruasi di usia sekitar 14 sampai 16 tahun
- Belum adanya perkembangan payudara di usia 13 tahun
Adapun beberapa penyebab pubertas tertunda bisa meliputi:
- Penyakit kronis
- Kelainan genetik atau kromosom
- Riwayat keluarga yang mengalami pubertas tertunda
- Tumor yang memengaruhi hipotamulus atau kelenjar pituitari, yakni bagian otak yang memengaruhi hormon.
Kesimpulan
Itulah tadi ciri ciri masa pubertas bagi anak perempuan yang perlu Moms ketahui sebagai orang tua. Pendampingan orang tua saat anak memasuki pubertas sangat penting. Jadi, pastikan untuk menerapkan edukasi yang tepat ke anak supaya ia bisa tumbuh dengan percaya diri.
