Kontraksi palsu atau dikenal dengan istilah Braxton Hicks umumnya akan dialami oleh ibu hamil mulai trimester kedua hjngga ketiga. Kontraksi yang terjadi biasanya tidak teratur, waktunya tidak lama dan bukanlah tanda-tanda akan melahirkan.
Namun, tidak sedikit ibu hamil yang masih keliru membedakan antara ciri ciri kontraksi palsu dengan kontraksi asli. Lantas bagaimana ciri kontraksi palsu dan mengapa bisa terjadi? Yuk mari kita bahas lebih lanjut.
Daftar Isi
Apa itu Kontraksi Palsu?
Kontraksi palsu atau Braxton Hicks adalah kontraksi yang terjadi pada ibu hamil secara tidak teratur dan hilang timbul, meskipun pada umumnya muncul di Trimester Ketiga kehamilan, tapi ada sebagian yang mengalami kontraksi di Trimester kedua kehamilan, nah untuk kondisi seperti ini sebaiknya moms harus segera ke dokter untuk memeriksakan kehamilannya
Penyebab Kontraksi Palsu
Biasanya kontraksi palsu terjadi karena ibu hamil yang mengalami kelelahan dan dehidrasi. Untuk itu penting bagi ibu hamil menjaga asupan nutrisi dan cairan yang cukup demi kesehatan dan kondisi janin.
Terlalu lama di posisi tertentu juga bisa menyebabkan moms mengalami kontraksi, selain itu seks, janin yang terlalu aktif dan penuhnya kandung kemih juga bisa menekan rahim sehingga menimbulkan kontraksi.
Kontraksi palsu terjadi juga sebagai persiapan tubuh moms dalam mempersiapkan kehamilan. Penting diperhatikan bahwa kontraksi yang terjadi tidak menunjukkan tanda akan melahirkan seperti keluar bercak darah, pecahnya ketuban atau kontraksi yang berkepanjangan dan durasi yang lama.
Bagaimana ciri ciri kontraksi palsu?
Agar tidak keliru memahami kontraksi palsu, berikut ciri ciri kontraksi palsu:
1. Pola Kontraksi Tidak Teratur dan Durasinya tidak lama
Pada umumnya kontraksi palsu berlangsung hanya beberapa detik dan tidak teratur. Di sebagian kondisi bahkan akan menghilang saat moms mengubah posisi.
Selain itu kontraksi yang terjadi juga tidak intens dan cenderung lemah, rasanya seperti kram menstruasi. Kontraksi yang terjadi biasanya sekitar 30-60 detik hingga paling lama 2 menit. Jika terjadi melebihi waktu tersebut dan intervalnya semakin dekat maka moms perlu waspada dan segera periksa ke dokter.
2. Rasa tidak nyaman di area perut
Rasa tidak nyaman yang timbul saat kontraksi palsu biasanya rasa tegang di area perut, perut bawah, punggung dan pinggang bahkan hingga ke paha. Hal itu tentunya bisa menyebabkan moms menjadi tidak nyaman. Untuk meredakannya bisa dengan olahraga ringan seperti yoga, main gymball dan meditasi. Selain itu bisa konsultasi ke dokter jika memang diperlukan
3. Tidak pecah ketuban
Kontraksi palsu pastinya tidak disertai pecah ketuban yang mana merupakan salah satu ciri-ciri akan melahirkan. Jika adanya air ketuban yang keluar atau rembes, sebaiknya segera dibawa ke bidan atau pertolongan kesehatan terdekat secepatnya.
4. Tidak disertai bercak darah yang keluar
Jika kontraksi yang dialami mengeluarkan bercak coklat atau darah sebaiknya segera meminta pertolongan bidan atau dokter setempat karena kondisi tersebut perlu diwaspadai.
Cara Meredakan Sakit Kontraksi Palsu
Pastinya di sebagian besar orang kontraksi palsu menimbulkan hal yang tidak nyaman dan bahkan bisa mengganggu aktifitas sehari-hari. Oleh sebab itu ada beberapa cara untuk meredakan rasa sakit saat kontraksi palsu. Seperti berikut ini:
1. Minum Air Putih
Seperti dijelaskan sebelumnya, kontraksi bisa muncul di kondisi saat moms mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi, minum air menjadi salah satu alternatifnya.
2. Istirahat yang cukup
Bisa jadi kelelahan dan kurang tidur juga menjadi salah satu penyebab munculnya kontraksi palsu, pastikan moms mendapat waktu istirahat yang cukup dan berkualitas. Pastikan suhu dan tempat tidur selalu nyaman.
3. Olahraga ringan
Berjalan merupakan salah satu olahraga ringan yang paling mudah dan murah dilakukan. Pastikan moms tetap aktif bergerak agar dapat meringankan nyeri saat kontraksi palsu. Selain berjalan, pekerjaan rumah seperti menyapu, memasak, yoga, bermain gymball dengan ringan juga bisa menjadi alternatif agar moms tetap aktif bergerak sekaligus berolahraga. Namun untuk yang disarankan bedrest karena kondisi kesehatan tertentu sebaiknya tetap patuhi saran dokter.
4. Kurangi stress
Stress saat hamil adalah hal utama lainnya yang perlu dihindari, tak menutup kemungkinan kondisi saat stress akan memicu kontraksi saat hamil. Selalu pastikan suasana hati dalam keadaan baik dan bahagia. Bisa dengan tetap menjalankan hobby yang bermanfaat, makan makanan enak dan bernutrisi, mendengarkan musik maupun hal positif lainnya.
Pengalaman Puspa Soal Kontraksi Palsu
Seperti yang dialami Puspa (29), narasumber Supermom yang berasal dari Pontianak Kalimantan Barat, seorang ibu yang pertama kali hamil dalam hidupnya, di awal kehamilan dia mengalami pendarahan dan harus bedrest total.
Namun saat memasuki trimester kedua kondisinya mulai membaik dan sudah bisa beraktifitas seperti biasa. Memasuki trimester ketiga mulai mengalami yang namanya kontraksi palsu.
Di suatu malam dia bisa mengalami kontraksi hampir setiap setengah jam selama 1 menit lamanya. Hal tersebut pastinya membuat Puspa merasa khawatir meskipun tidak disertai bercak darah dan pecah ketuban.
Untuk mengurangi nyerinya dia menjaga asupan air minum, istirahat yang cukup dan bermain gymball serta yoga.
Selain itu menjaga suasana hatinya agar selalu baik dengan mendengarkan musik kesukaannya turut membantu agar kontraksi yang dirasakan berkurang rasa sakitnya.
Pengalaman Elly Soal Kontraksi Palsu
Lain halnya yang dialami Elly (27), seorang ibu muda asal Singkawang, dia terpaksa melahirkan anaknya di usia kehamilan 36 minggu dikarenakan kontraksi yang terus menerus. Awalnya dia berpikir itu merupakan kontraksi palsu. Namun seiring berjalannya waktu kontraksi yang dirasakan bahkan semakin kuat dan berlangsung melebihi 2 hari dengan intensitas semakin lama. Sang anak pun harus dilahirkan prematur dan masuk NICU. Hal tersebut dikarenakan sang ibu yang mengalami kelelahan dan stress sehingga menyebabkan kelahiran prematur. Untuk itu penting bagi orang-orang terdekat menjadi support system terbaik bagi ibu hamil. Pastikan asupan nutrisi, cairan dan istirahat mereka terpenuhi dengan baik. Lingkungan yang bersih dan sehat juga menjadi faktor pendukung. Selain lingkungan, kondisi yang kondusif dan menyenangkan juga menjadi fakto pendukung lainnya agar ibu hamil bisa menjalani kehamilannya dengan nyaman dan bebas stress.
Kapan harus ke dokter?
Jika kontraksi palsu sering terjadi bahkan sebelum memasuki usia kehamilan trimester ketiga sebaiknya moms segera memeriksakan kondisi kehamilannya karena bisa memicu persalinan prematur. Selain itu tanda-tanda lain seperti durasi kontraksi yang semakin intens juga perlu diperhatikan. Siapkan stopwatch agar bisa melihat waktu saat munculnya kontraksi palsu. Jika kontraksi muncul secara terus menerus dan disertai tanda kehamilan seperti keluar bercak darah, keluarnya air ketuban dan nyeri semakin kuat maka segeralah bawa ke dokter.
Selain itu, penting bagi moms memeriksakan kondisi kehamilan secara teratur setiap bulan atau minimal 1 kali di tiap trimester kehamilan. Selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan dan yang paling penting persiapkan kelahiran dengan baik dengan menjaga kesehatan fisik maupun mental.
Perhatian!
Welovesupermom Indonesia berusaha menyediakan informasi yang akurat, signifikan, dan komprehensif. Namun, informasi ini bukan pengganti nasihat medis atau menerima perawatan medis. Welovesupermom Indonesia menegaskan bahwa kami tidak bertanggung jawab atas keputusan yang diambil sebagai hasil dari informasi yang ditemukan di situs web kami. Kami menyarankan untuk berbicara dengan dokter Anda untuk informasi yang lebih baik jika Anda memiliki pertanyaan.
Referensi
https://www.halodoc.com/artikel/jangan-terkecoh-inilah-5-tanda-kontraksi-palsu
Diakses 24 September 2023