Banyak yang masih mengabaikan kesehatan reproduksi. Padahal kesehatan reproduksi ini sangat penting, terlebih bagi Moms dan pasangan yang ingin memiliki momongan.
Lalu, bagaimana cara dalam menjaga kesehatan reproduksi dengan benar? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini Moms.
Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi
Sebenarnya, dalam menjaga kesehatan organ reproduksi bisa dilakukan dari tindakan yang sederhana. Namun, masih banyak orang yang belum memahami cara melakukannya. Berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan organ reproduksi agar tetap sehat.
1.Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi
Hal pertama yang bisa Moms lakukan dalam menjaga kesehatan reproduksi adalah menjaga kebersihannya. Berikut adalah beberapa caranya:
- Selalu bersihkan alat kelamin setelah buang air kecil, serta sebelum dan setelah melakukan hubungan seks.
- Bagi wanita bersihkan vagina dengan membasuh air dari depan ke belakang (dari vagina menuju anus), bukannya dari belakang ke depan (anus ke vagina).
- Pastikan area organ reproduksi selalu dalam keadaan tidak lembab dan kering.
- Hindari gunakan sabun sirih, sabun wangi, bedak, dan vaginal douche karena berisiko menyebabkan kulit kelamin iritasi. Karena sabun seperti ini bisa membunuh bakteri normal pada vagina.
- Bagi pria pertimbangkan untuk sunat karena apabila tidak disunat bisa mengakibatkan penumpukan kotoran di kulup.
- Mengganti celana dalam setiap hari dan pastikan mengenakan bahan yang bisa menyerap keringat dengan baik.
2. Menerapkan Hubungan Seks yang Aman
Berhubungan seks dengan aman adalah salah satu cara menjaga alat reproduksi agar tetap sehat. Selain bisa mengurangi risiko infeksi menular seksual, cara ini pun juga bisa mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.
Namun, prinsip berhubungan seks yang aman bukan hanya sebatas menggunakan kondom saja. Ada beberapa perilaku seks lainnya yang juga bisa menjaga organ reproduksi agar tetap sehat:
3. Memeriksakan Kesehatan Reproduksi Secara Rutin
Banyak pasangan yang baru memeriksakan kesehatan organ reproduksi mereka saat merencanakan kehamilan. Padahal, organ reproduksi perlu diperiksa secara rutin meskipun Moms tidak
Beberapa orang baru memeriksakan kesehatan organ reproduksi ketika merencanakan kehamilan. Padahal, organ reproduksi harus diperiksa secara rutin meski Anda tidak sedang berencana hamil.
Tindakan ini bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit yang bisa muncul tanpa gejala di kemudian hari. Berikut jenis pemeriksaan kesehatan reproduksi yang bisa Moms lakukan:
- USG transvaginal atau abdominal
- Pemeriksaan darah lengkap (complete blood count)
- Histerosalpingografi (HSG)
- Pemeriksaan urine
- Pap smear
- Tes penyakit kelamin seperti tes sifilis dengan uji VDRL
4. Menerapkan Pola Makan yang Sehat
Memperhatikan makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan organ reproduksi. Jadi, pastikan Moms sudah mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan sehat.
Makanan bergizi bisa membantu tubuh memproduksi sel telur dan sperma yang berkualitas. Selain itu, zat gizi juga penting mengurangi risiko komplikasi pada kehamilan Moms. Berikut adalah cara menjaga kesehatan reproduksi melalui pola makan yang sehat:
- Minum multivitamin seperti asam folat
- Hindari mengonsumsi lemak trans
- Penuhi kebutuhan protein dari sayur-sayuran seperti tahu, kacang, dan biji-bijian
- Pilih karbohidrat kaya akan serat seperti sayur, buah, kacang, dan gandum utuh
- Memenuhi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi kacang, tomat, labu, bayam, dan buah bit
5. Menjalankan Pola Hidup yang Sehat
Gaya hidup sehat merupakan kunci menjaga sistem reproduksi agar tetap sehat. Bukan hanya menjaga kesehatan organ reproduksi, pola hidup yang sehat juga bisa menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Beberapa pola hidup sehat yang bisa Moms terapkan, seperti:
- Istirahat yang cukup setidaknya 7-9 jam sehari.
- Jaga berat badan ideal.
- Minum yang cukup dengan 8 gelas air mineral setiap harinya.
- Berhenti merokok. Merokok bisa mengurangi jumlah dan kualitas sperma kualitas sel telur hingga mengganggu kesehatan rahim pada perempuan.
- Tidak mengonsumsi alkohol berlebihan.
- Olahraga teratur minimal 30 menit sehari.
- Lakukan manajemen stres karena stres yang berlebihan bisa menyebabkan rasa cemas, depresi, hingga gangguan kesuburan.
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pada Masa Pubertas?
Sebenarnya cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Hanya saja, khusus bagi wanita yang mulai memasuki masa menstruasi harus sangat memperhatikan kebersihan organ reproduksinya. Adapun cara menjaga kebersihan saat menstruasi, seperti:
- Pilih pembalut yang bebas dari bahan berbahaya dan nyaman dipakai
- Bersihkan vagina terlebih dahulu sebelum mengganti pembalut
- Ganti pembalut secara berkala antara 3-5 kali dalam satu hari
- Sebaiknya bersihkan vagina dengan air yang mengalir dan hindari menggunakan sabun
- Cuci tangan hingga bersih setelah membuang pembalut dan sebelum mengganti pembalut
- Ganti celana dalam secara rutin agar bisa menghindari risiko tidak nyaman pada area sekitar vagina
Sementara, untuk laki-laki dianjurkan dikhitan atau disunat untuk mencegah infeksi bakteri di penis. Perubahan secara fisik, psikis, dan emosi pada remaja bisa membuat dirinya lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ reproduksi dan perilaku seksualnya.
Sementara, pengetahuan yang salah soal seksualitas dan kesehatan organ reproduksi bisa menyebabkan remaja berperilaku berisiko bagi kesehatan reproduksinya.
Untuk itu, sangat penting peran orang tua, guru, dan tenaga kesehatan untuk mendampingi para remaja menemukan informasi yang tepat terkait kesehatan reproduksi.
Akibat Tidak Menjaga Kesehatan Reproduksi
Apabila tidak menjaga kesehatan reproduksi bisa meningkatkan risiko gangguan reproduksi baik bagi wanita atau pria di masa mendatang. Adapun beragam masalah kesehatan reproduksi yang bisa terjadi yakni sebagai berikut.
1. Masalah Terkait Kesuburan
Akibat dari tidak menjaga kesehatan reproduksi yang pertama adalah berisiko mandul baik wanita atau pria. Alhasil, kondisi ini bisa menyebabkan pasangan untuk mendapatkan keturunan.
Kondisi ini cenderung sangat serius dan umum ditemukan Moms. Mengutip dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan ada 48 juta pasangan dan 186 juta individu di dunia yang sudah mengalami masalah terkait ketidaksuburan ini.
2. Infeksi Jamur Penis (Candida Balanitis)
Infeksi jamur penis adalah salah satu akibat dari tidak menjaga kesehatan reproduksi pada pria. Biasanya ini terjadi karena tidak menjaga kebersihan organ reproduksi dengan benar.
Jamur penyebab infeksi ini adalah Candida albicans yang banyak ditemukan di kulit penis yang lembap.
3. Penyakit Menular Seksual
Ancaman selanjutnya dari tidak memperhatikan kesehatan reproduksi adalah penyakit menular seksual. Perilaku dari seks yang tidak aman seperti tidak menggunakan kondom atau bergonta-ganti pasangan bisa meningkatkan risiko ini.
Ada beberapa contoh penyakit yang timbul akibat kurangnya kesadaran dalam menjaga kesehatan reproduksi antara lain:
- Sifilis atau raja singa
- Gonore (kencing nanah)
- Klamidia
- Infeksi HPV
- HIV
- Trikomoniasis
Apabila Moms merasakan gejala yang mengarah pada penyakit menular seksual, maka segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Itulah beberapa tips menjaga kesehatan reproduksi yang bisa Moms lakukan. Semoga informasi tadi bermanfaat!