Tantrum datang dalam berbagai bentuk seperti ledakan kemarahan, frustasi, dan perilaku yang kerap mengejutkan. Biasa dialami oleh anak dengan usia 1 – 3 tahun bahkan usia yang lebih tua. Jadi, Moms harus tahu cara mengatasi anak tantrum yang tepat.
Moms bahkan mungkin dapat melihat kaki yang kaku, punggung yang melengkung, tendangan dan berbahai hal lain. Dalam beberapa kasus, anak-anak menahan napas, muntah, memecahkan barang-barang atau melukai diri sendiri atau orang lain sebagai bagian dari amukan mereka.
Bagaimanapun, tantrum terjadi karena anak usia dini masih berada pada tahap awal perkembangan sosial, emosional dan bahasa. Mereka tidak selalu dapat mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaan, termasuk keinginan untuk melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri.
Akhirnya mereka mungkin merasa frustrasi dan sadar bahwa perilaku mereka memengaruhi orang lain. Jadi tantrum adalah salah satu cara anak kecil mengekspresikan dan mengelola perasaan dan mencoba memahami atau mengubah apa yang terjadi di sekitar mereka.
Kali ini, Supermom akan menjabarkan beberapa cara mengatasi anak tantrum yang mungkin belum Moms ketahui.
Cara Mengatasi Anak Tantrum
Seperti dikutip dari Parents.com, American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa orang tua yang bereaksi dengan tenang dan konsisten terhadap ledakan balita membantu anak mereka memahami di mana batasannya.
Hal ini adalah cara mengatasi anak tantrum yang paling dasar dimana dapat membantu mereka merasa lebih terlindungi dan terkendali.
Almarhum sosiolog Murray Straus, Ph.D., mengingatkan bahwa ketika mendisiplinkan anak, penting untuk fokus pada perilaku dan tidak menyerang anak secara emosional.
“Orang mengatakan, ‘Itu tidak realistis’. Tapi bukankah lebih tidak realistis menahan diri untuk tidak membentak rekan kerja? Kita harus memperlakukan anak-anak kita setidaknya sama seperti kita memperlakukan rekan kerja kita,” ujarnya.
Berikut ini adalah beberapa trik cara mengatasi anak tantrum, yaitu:
1. Segera Atasi Perilaku Agresif
Jika anak Moms agresif saat tantrum, maka segera hentikan dengan mengasinkannya dari situasi tersebut. Cara mengatasi anak tantrum yang pertama adalah menjelaskan bahwa meskipun menyakiti orang lain atau diri sendiri bukanlah hal yang baik.
Sampaikan pada mereka “tidak masalah kalau memang mainanmu rusak dan wajar kalau kamu marah. Tetapi melempar mainan itu karena kesal, tentu tidak boleh”.
Tetap tenang, namun tegas. Dalam hal perilaku agresif, yang terbaik adalah memiliki kebijakan tanpa toleransi.
2. Menahan Diri dari Berteriak
Ingat, anak Anda akan mengikuti arahan Moms dalam menangani kemarahan mereka. Jika Moms berteriak, mereka akan menyamakan volume Moms karena, jauh di lubuk hati, mereka ingin terlibat dan terhubung.
Tidak meninggikan suara adalah cara mengatasi anak tantrum yang cukup bijak. Berfokus pada fakta bahwa mereka merasa frustrasi atau sedih, dapat membantu Moms tetap tenang di tengah kekacauan.
Segera minta maaf jika Moms terlanjur melakukannya dan katakan “Mama tidak bermaksud membentak. Maaf. Jadi bisakah kita berbicara dengan tenang dan mulai dari awal lagi?”
3. Biarkan Mereka Marah
Terkadang seorang anak hanya perlu melampiaskan amarahnya. Jadi membiarkan adalah cara mengatasi anak tantrum yang paling mudah. Tetap dekat dan berada di sampingnya untuk mendukung dan membantu mengobarkan api amarah mereka.
Ini adalah salah satu upaya untuk membiarkan mereka merasakan perasaan mereka, dimana ada pada tempat yang aman dan terdukung.
4. Gunakan Perintah Singkat
Amukan sering dapat dihindari dengan perintah yang singkat, sederhana, dan to the point. Semakin spesifik, maka akan semakin baik.
Jika balita Moms terjebak dalam suasana hati yang buruk, maka cara mengatasi anak yang tantrum adalah memberi mereka gagasan yang jelas tentang apa yang Moms ingin mereka lakukan.
Katakan hal-hal yang mampu mengalihkan, “ayo mewarnai” atau “ini saatnya kamu menyiram bunga” lebih baik daripada “berubahlah menjadi lebih baik”.
5. Alihkan Perhatian
Anak-anak memiliki rentang perhatian yang cukup pendek. Jadi cara mengatasi anak tantrum yang cukup mudah adalah mengalihkannya.
Jika dia menangis dan meraung ingin dibelikan sebuah permen yang tidak sehat, segara tawarkan hal lain seperti halnya es krim dan juga aneka pilihan buah yang manis dimana mereka bisa memilih sendiri.
6. Beri Mereka Pelukan
Cara mengatasi anak tantrum yang satu ini mungkin terasa seperti hal terakhir yang ingin Moms lakukan ketika melihat Si Kecil mengamuk. Akan tetapi, semakin cepat dilakukan maka ini akan semakin cepat membantu mereka tenang.
Ini adalah pelukan yang benar-benar erat, bukan pelukan yang sangat menyenangkan. Dan jangan mengatakan sepatah kata pun saat Moms melakukannya untuk menghindari pertarungan yang sia-sia.
7. Bantu Atasi Frustasinya
Apakah balita Moms menjerit dan menangis karena tidak bisa memakai sepatu? Bantu mereka menyelesaikan tugas itu sehingga mereka bisa merasakan pencapaian sebagai gantinya.
Jika mereka ingin melakukan sesuatu yang tidak aman, seperti menaiki tangga. Akui keinginan mereka untuk melakukannya, tetapi nyatakan kembali aturan Moms
“Mama tahu kamu ingin memanjat tinggi, tetapi itu tidak diperbolehkan. Bagaimana kalau kita coba dengan tangga seluncuran di taman?”
8. Segera Pindah Tempat
Jika anak Moms mengamuk di depan umum, angkat dan bawa dengan tenang ke tempat yang aman. Bawa mereka ke mobil Moms atau toilet umum, di mana mereka bisa meluapkan emosinya.
Begitu Moms berada di sana, jelaskan posisi Moms dengan lembut dan tetap tenang. Terkadang hanya menyentuh atau membelai seorang anak dapat menenangkan mereka dan ini menjadi cara mengatasi anak tantrum yang cukup jitu.
9. Beri Peringatan atau Aturan Jelas
Balita tidak suka kejutan. Sebelum mengunjungi taman atau toko mainan, beri mereka banyak pemberitahuan terlebih dahulu.
Mereka akan terhibur dengan mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Beri tahu mereka, “kamu bisa naik skuter dua kali lagi di sekitar taman, lalu kita harus pulang” atau “kamu boleh membeli boneka, tetapi belilah sesuatu yang kecil atau tidak terlalu besar.”
Ini memberi mereka rasa kendali dan bekerja lebih baik.
10. Tertawalah
Amukan di depan umum bisa sangat menantang sehingga beberapa orang tua mengalah hanya untuk mengurangi rasa malu. Akan tetapi respons ini hanya mendorong anak untuk mengulangi perilaku tersebut.
Tempelkan senyum Mona Lisa di wajah Moms dan berpura-pura semuanya baik-baik saja. Paling tidak, Moms akan terlihat menjadi orang tua yang baik dimata orang dewasa lainnya terkait reaksi akan kehancuran tersebut.
Nah itulah beberapa cara mengatasi anak tantrum yang bisa Moms tiru dan coba praktikkan. Apakah ini bisa membantu?
Mau Anak Aktif Tumbuh Kreatif?
Supermom Mainan Edukasi Anak Sale
Temukan mainan edukasi dan peralatan aktivitas luar ruangan berkualitas untuk anak-anakmu di Supermom Mainan Edukasi Anak Sale. Dapatkan penawaran menarik dan berikan pengalaman belajar yang menyenangkan untuk anak-anakmu.
Mainan Edukasi SaleBermain adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan anak. Tidak seperti mainan bayi yang cenderung uniseks, beberapa mainan balita sudah dibedakan menjadi mainan anak laki-laki dan mainan anak perempuan.
Ada banyak jenis mainan anak perempuan yang ada di pasaran. Terkadang, saking banyaknya, Moms bingung sendiri memilih mana yang bagus untuk Si Kecil.
Di usia balita hingga preschool, anak-anak berkembang secara fisik dan menemukan banyak keterampilan emosional, dan mereka belajar bagaimana memproses dunia melalui bermain.
Singkatnya, bermain sangat penting untuk perkembangan Si Kecil. menurut sebuah studi 2012 yang diterbitkan National Library of Medicine, bermain mengurangi stres. Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk memilih mainan anak terbaik, termasuk mainan anak perempuan.
Rekomendasi Mainan Anak Perempuan
Lantas, mainan anak perempuan mana yang terbaik untuk Si Kecil? Berikut ini ada beberapa rekomendasi mainan anak perempuan yang bisa Moms jadikan referensi. Yuk simak!
1. Baby Alive Glam Spa Mainan Baby Brown F3565
Kelebihan:
- Cocok untuk anak usia 3 tahun ke atas
- Terbuat dari plastik yang aman
- Terdapat boneka dan aksesoris seperti handuk, sisir, dan masker
Rekomendasi mainan anak perempuan yang pertama adalah Baby Alive Glam Spa Mainan Baby Brown F3565. Mainan anak perempuan ini cocok untuk Si Kecil yang penasaran dengan spa. Dengan Baby Alive series Glam Spa ini, Si Kecil bisa mewarnai kuku tangan dan kaki boneka, memasang masker, hingga membersihkan makeup.
Dikutip dari Very Well Family, Selain manfaat sosial-emosional, bermain dengan boneka juga dapat meningkatkan keterampilan yang membantu mempersiapkan anak untuk prasekolah.
2. Addo Busy Me Kitchen Cook Little Chef Set
Kelebihan:
- Cocok untuk anak usia 3 tahun ke atas
- Merangsang imajinasi Si Kecil sebagai chef
- Dikemas dalam tas jinjing yang mudah dibawa
- Belajar berbagai benda di dapur
Rekomendasi mainan anak perempuan selanjutnya adalah Addo Busy Me Kitchen Cook Little Chef Set. Set mainan anak perempuan ini cocok sekali untuk Si Kecil yang penasaran dengan dapur.
Alih-alih mengacak-ngacak dapur, Si Kecil bisa bermain sebagai chef di dapurnya sendiri dengan set mainan ini. Ia bisa memotong, menggoreng, merebus, dan mengaduk tanpa mengacaukan dapur Moms.
Dengan set mainan ini, ia bisa berimajinasi menjadi chef atau meniru Moms yang sedang masak di dapur. Ia juga bisa menyajikan hasil masakannya.
3. Jellirez Shaker Charm
Kelebihan:
- Cocok untuk usia 7 tahun ke atas
- Terbuat dari material resin plastik yang aman untuk anak
- Si Kecil bisa membuat aksesoris sendiri
- Merangsang kreativitasnya
Rekomendasi mainan anak perempuan selanjutnya adalah Jellirez Shaker Charm. Mainan anak perempuan ini membantu Si Kecil mengasah kreativitasnya. Ia bisa membuat aksesoris sendiri hanya dalam waktu 15 menit.
Cara membuatnya pun mudah. Si Kecil hanya perlu mencampurkan 2 jelly dan tambahkan hiasan sesuai keinginan, tunggu 15 menit, dan aksesoris seperti cincin, hiasan rambut, dan bahkan kalung jadi.