Tips: 5 Cara Mengajarkan Anak Berpuasa Tanpa Paksaan!

Cover Cara Mengajarkan Anak Berpuasa - pixabay.com_saifulmulia

Ramadan adalah bulan puasa dan ibadah. Akan tetapi, beberapa golongan termasuk anak-anak, dibebaskan darinya. Namun, itu bukan berarti Moms mengabaikan cara mengajarkan anak berpuasa. 

Puasa menjadi wajib setelah seorang anak mencapai usia remaja, yaitu sekitar usia 14 – 15 tahun. Sedari dini, Moms harus melatih mereka untuk berpuasa dan mengajari secara bertahap untuk membiasakan diri berpuasa sepanjang hari.

Banyak orang tua memulai ketika anaknya berusia usia 9 – 10 tahun. Ini adalah usia dimana mereka mungkin dapat belajar atau membiasakan diri berpuasa dengan lebih mudah. Beberapa mencoba sebelum usia tersebut. 

Puasa tanpa makanan dan air bukanlah hal yang mudah. Di Indonesia, kita membutuhkan waktu sekitar 12-13 jam berpuasa dalam sehari. Lalu, bagaimana cara mengajarkan anak berpuasa sedari dini?

Cara Mengajarkan Anak Berpuasa

Sebagian besar anak-anak ingin meniru orang dewasa. Mereka ingin berpuasa di bulan Ramadan, seperti layaknya Moms dan Dads. Berikut ini, adalah beberapa cara mengajarkan anak berpuasa yang dikutip dari Jeddah Moms dan berhasil dirangkum oleh SuperMoms.

1. Ajari Melalui Buku

1. Ajari Melalui Buku - pexels.com_Artem Podrez

Banyak buku yang menceritakan bagaimana seorang anak dapat mulai berpuasa. Ini bisa menjadi salah satu media cara mengajarkan anak berpuasa.

Biasanya, cerita-cerita tersebut sangat cocok untuk anak yang sudah bisa membaca dan mulai mengerti bagaimana cara berpuasa pertama kali. Anak-anak yang penasaran akan ikut mencoba dan cerita-cerita tersebut dapat menjadi hal yang inspiratif bagi mereka.

2. Beri Penjelasan dan Pantau Puasa Mereka

Cara selanjutnya adalah dengan membimbing. Saat berpuasa, Moms harus memperhatikan bagaimana anak Moms menghabiskan energi. 

Jika anak Moms dalam usia siap untuk mulai belajar berpuasa, maka mulailah membaca amalan Ramadan bersama mereka. Ini tidak sepenuhnya dari sudut pandang Islam.

Mulailah dari sebuah cerita ringan, dengan nada dan fakta yang bisa diterima akalnya. Misalnya bercerita tentang bagaimana rasanya berpuasa dan kemungkinan apa yang bisa membatalkan, serta bagaimana Allah akan menerima puasa atau jerih payah kita saat berpuasa.

Baca Juga: 6 Ide THR Lebaran untuk Anak-Anak, Kreatif Banget Moms!

3. Jangan Buat Anak Berpuasa karena Orang Lain

3. Jangan Buat Anak Berpuasa karena Orang Lain - pixabay.com_ambro

Ada beberapa keluarga dan teman yang kerap bertanya, apakah anak Moms sudah mulai berpuasa? Ini membuat canggung dan memberi tahu mereka dengan sopan bahwa anak Moms masih belum cukup umur adalah satu-satunya yang bisa dilakukan.

Cara mengajarkan anak berpuasa selanjutnya adalah memahami bahwa ada alasan mengapa Allah membebaskan mereka! Puasa adalah untuk orang dewasa. Ini bukan tentang berpantang dari makanan dan minuman saja.

Seseorang termasuk anak Moms harus mengabdikan diri dan sepenuhnya menyadari tindakan serta menghabiskan seluruh waktu dalam doa dan zikir (adhkaar).

Membiarkan anak yang belum dewasa atau terbiasa berpuasa sepanjang hari bisa jadi sangat kejam.

Seorang anak akan berlari dan aktif. Dia akan merasa sulit dan di luar pemahamannya tentang mengapa dia tidak boleh melakukan hal-hal tertentu.

Alh-alih belajar, anak-anak yang dipaksa mungkin tumbuh dalam keengganan untuk puasa. Dia mungkin tumbuh dengan berpikir bahwa puasa adalah beban dan sulit.

4. Tunjukkan Cara Lain untuk Terlibat dalam Ramadan yang Berkah

Moms mungkin berpikir ketika sudah tahu cara mengajarkan anak berpuasa dan mereka melakukannya, maka mereka akan serta merta mencintai Ramadan. Akan tetapi, kenyataannya bisa jadi sebaliknya.

Masih banyak cara lain untuk melibatkan mereka dalam semangat bulan yang penuh berkah ini. Misalnya, latihlah anak-anak berpuasa dua kali sehari ketika mereka ingin melakukannya.

Akan mudah diaplikasikan saat Ramadan. Hal tersebut juga memudahkan Moms sebagai seorang ibu dan mereka sebagai anak-anak untuk mempelajari langkah-langkah puasa.

Momstery Box – Monthly Mysterious Gift for Moms

Undian Berhadiah Untuk Moms

Inilah kesempatan mendapatkan hadiah langsung terbatas dari Supermom, gratis! Daftarkan diri Anda sekarang dengan mengisi form di link di bawah ini. Hadiah terbatas dan bervariasi, seperti skincare, produk bayi, suplemen kesehatan, asuransi, tiket rekreasi, dan masih banyak lagi!

Daftar Sekarang

5. Latih dengan Mencoba Puasa Intermiten

5. Mencoba Puasa Intermiten - pexels.com_Elina Fairytale

Puasa intermiten adalah aturan pola makan dengan siklus makan dan puasa dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, melewatkan waktu sarapan atau makan siang layaknya orang yang berdiet.

Rencana Puasa Intermiten (cara mengajarkan anak berpuasa)sebelum usia 7 tahun, misalnya:

  1. Bangunkan mereka untuk sahur dan biarkan mereka makan bersama
  2. Mereka akan makan, bermain sebentar dan tidur. Ini memuaskan rasa ingin tahu tentang sahur
  3. Bangunkan mereka sekitar jam 11 pagi atau satu jam sebelum tengah hari (Dhuhur) untuk berbuka dan makan lagi untuk putaran berikutnya.
  4. Mereka berhenti makan dan minum di siang hari (setelah Dhuhur)
  5. Lakukan hal serupa hingga Ashar. Mereka bisa buka puasa, makan dan menjadi chef yang menguji hasil masakan Moms untuk bekal berbuka puasa
  6. Kembali berpuasa hingga Maghrib atau matahari terbenam dan berbuka bersama untuk merayakan keberhasilan puasa hari tersebut. 

Rencana Puasa Intermiten (cara mengajarkan puasa) usia 8-10 tahun, misalnya:

  1. Bangunkan mereka untuk sahur (sebelum matahari terbit)
  2. Biarkan mereka makan dan minum. Ajari mereka pentingnya tetap terhidrasi dan pentingnya berdoa agar kuat berpuasa.
  3. Mereka berbuka puasa Dhuhur dan mengisi tenaga kembali untuk berpuasa hingga Magrib.
  4. Jika mereka berhasil melakukannya, luar biasa! Atau, mereka kembali dalam mode chef seperti periode pelatihannya.
  5. Semua orang berbuka puasa bersama saat Maghrib atau matahari terbenam dengan doa atau rasa syukur karena berhasil melewatkan puasa hari tersebut. 

Itulah beberapa cara melatih anak berpuasa, tanpa ada paksaan dan juga iming-iming hadiah. Satu hal yang penting adalah mengingatkan mereka untuk berdoa, berdzikir dan beribadah.

Bagaimanapun juga, Ramadan lebih kepada tentang spiritualitas daripada tentang makan dan minum. Semangat terus untuk Moms yang sedang mempraktekan berbagai cara mengajarkan anak berpuasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X