Gejala tumbuh gigi pada bayi Moms tidak selalu semudah yang Moms bayangkan. Ini adalah kesalahpahaman umum, misalnya, bahwa bayi mereka sedang tumbuh gigi ketika mereka mulai mengeluarkan air liur dan memasukkan jari-jari mereka ke dalam mulut sekitar usia 3 atau 4 bulan.
Pada kenyataannya, ini sering kali hanya merupakan tonggak perkembangan yang tidak ada hubungannya dengan gejala tumbuh gigi pada bayi.
Dikutip dari Verywell Family, dijelaskan bahwa sangat sering seorang bayi memiliki gigi pertamanya bahkan hingga berusia satu tahun lebih. Meskipun mereka memiliki gejala tumbuh gigi yang klasik.
Bahkan, terkadang gejala tumbuh gigi pada bayi yang dianggap orang tua sebagai tanda tumbuh gigi sebenarnya adalah tanda penyakit atau infeksi. Itulah mengapa penting bagi orang tua untuk belajar gejala tumbuh gigi yang tepat dan sebenarnya.
Gejala Tumbuh Gigi pada Bayi
Supermom kali ini mencoba merangkum gejala tumbuh gigi pada bayi, sehingga tidak ada penafsiran yang salah. Dengan ini, Moms benar-benar apakah ini hanya gigi pertama atau sesuatu yang lain yang mungkin memerlukan perhatian.
1. Sifat Cepat Marah atau Sensitif
Gejala tumbuh gigi pada bayi yang pertama adalah merasa sensitif atau cepat marah. Hal ini disebabkan oleh rasa tidak nyaman pada gigi yang erupsi melalui gusi. Sering kali gigi geraham adalah yang paling pertama muncul dan paling tidak nyaman.
Cara membantu iritabilitas ketika bayi Moms merasa tidak enak badan, yaitu berpelukan. Waktu ekstra yang dihabiskan bersama Si Kecil dapat membantu meringankan rasa sakit mereka, dengan memberikan perasaan dihibur dan diyakinkan.
2. Muncul Air Liur atau Ruam Kulit
Tumbuh gigi dapat merangsang air liur dan banyak bayi mengeluarkan iler yang banyak. Lalu bagaimana membantu bayi Moms mengatasi gejala tumbuh gigi pada bayi yang satu ini?
Perlu Moms ingat bahwa air liur yang berlebihan dapat menyebabkan ruam di sekitar mulut, pipi, dagu dan leher karena bakteri ekstra pada kulit dari air liur.
Cobalah untuk menjaga area tersebut sebersih dan sekering mungkin dengan menyeka area tersebut secara berkala.
Menerapkan krim anti ruam dapat membantu mengatasi kulit kering, pecah-pecah dan sakit.
3. Batuk
Air liur ekstra yang dihasilkan selama tumbuh gigi dapat menyebabkan gejala yang lainnya. Sebut saja batuk atau muntah sesekali.
Cara membantu Si Kecil mengatasi gejala tumbuh gigi pada bayi yang berupa batuk dan muntah ini adalah memperhatikan gejala lain yang menyertai.
Pantau apakah Si Kecil mengalami demam, gejala pilek dan flu atau gejala lainnya, dan konsultasilah dengan dokter.
Demam tinggi dengan gejala pilek dan flu tidak berhubungan dengan tumbuh gigi, tetapi sebenarnya merupakan tanda bahwa bayi Moms mungkin sedang sakit.
4. Menggigit dan Menggerogoti
Menggigit dan menggeregoti adalah tekanan yang dirasa Si Kecil dapat meredakan tekanan lainnya dari bawah gusi. Bagaimana membantu bayi Moms mengelola rasa ingin menggigit dan menggerogoti ini adalah dengan memberikan yang sesuatu yang dingin.
Moms bisa mencoba aneka resep makanan bayi tumbuh gigi seperti es loli buah dan sayuran. Selain itu, juga terdapat banyak pilihan seperti biskuit untuk bayi 6 bulan, biskuit untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi, dan juga biskuit balita yang mungkin cocok untuk anak Moms.
5. Demam Tingkat Rendah
Demam tingkat rendah dalam gejala tumbuh gigi pada bayi didefinisikan dan seperti suhu yang berkisar 36.7 – 37.8 derajat celsius. Hal ini kemungkinan besar dapat disebabkan oleh bayi yang memasukkan tangan yang tidak bersih ke dalam mulut.
Jika demam mencapai di atas 38,4 derajat celsius, hubungi dokter Moms karena mungkin hal ini bukan gejala tumbuh gigi pada bayi melainkan hal yang serius.
Cara membantu demam ringan pada bayi Moms adalah menggunakan obat pereda nyeri yang sesuai dengan usia dan konsultasikan dengan dokter anak atau mengecek label obat untuk dosis yang tepat.
6. Menggosok Pipi dan Menarik Telinga
Gejala tumbuh gigi pada bayi yang satu ini disebabkan oleh rasa sakit pada gusi, yang dapat menjalar ke pipi dan telinga, terutama saat gigi geraham sedang erupsi. Biasanya, bayi Moms akan menggosok area tersebut.
Perlu diingat bahwa menarik atau menggosok telinga juga bisa menjadi tanda infeksi telinga, silakan hubungi dokter anak jika gejala ini berlanjut atau disertai dengan demam tinggi.
Cara membantu bayi Moms mengatasi rasa ingin menggosok pipi dan menarik telinga ini adalah mencoba menggosok dan memijat gusi. Lakukan dengan jari yang bersih selama satu hingga dua menit untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan.
Gejala Tumbuh Gigi pada Bayi dan Diare
Banyak yang percaya bahwa peningkatan air liur yang dihasilkan selama tumbuh gigi dapat menyebabkan tinja menjadi sedikit cair. Perlu diingat, diare bisa menjadi tanda infeksi yang lebih serius jadi hubungi dokter anak Moms jika Si Kecil diare. Ini untuk menghindari potensi dehidrasi yang mungkin dialami Si Kecil.
Menghubungi dokter anak bisa sangat penting jika diare disertai dengan muntah atau demam tinggi di atas 38 derajat celsius, serta ruam. Anak Moms bisa saja memiliki penyakit pernapasan, infeksi telinga, atau kondisi lain yang tidak terkait.
Keterlambatan dalam pengobatan, terutama dengan demam atau diare, dapat mengakibatkan dehidrasi atau komplikasi parah lainnya.
Tidak hanya itu, Moms juga harus menghubungi dokter jika Si Kecil yang mengalami gejala tumbuh gigi pada bayi tidak dapat dihibur, tidak makan atau tidur dengan nyenyak. Perhatikan pula jika gejalanya berlangsung lebih dari seminggu.
Kami harap daftar gejala tumbuh gigi pada bayi di atas dapat membantu Moms memandu Si Kecil melewati fase tumbuh giginya. Bagaimanapun, hal ini berpotensi stres yang dialami oleh banyak orang tua.
