Apakah bayi dapat mentolerir semua merk susu bayi?
Setiap bayi memiliki kebutuhan dan respons yang unik terhadap susu formula. Beberapa bayi bisa saja akan baik-baik saja dengan satu merek susu formula, sementara yang lain mungkin mengalami reaksi yang tidak diinginkan seperti alergi, intoleransi, atau masalah pencernaan dengan merek yang sama. Hal ini bisa disebabkan oleh perbedaan dalam kandungan nutrisi, tekstur, atau bahan tambahan yang digunakan dalam susu formula tersebut.
Dengan memperhatikan fakta seputar susu bayi pada artikel ini, Moms akan lebih siap untuk memilih susu bayi paling sesuai untuk kebutuhan bayi Moms. Yuk disimak!
Daftar Isi
Alasan Pentingnya Memilih Susu Bayi Berkualitas
Memilih susu bayi berkualitas adalah keputusan penting yang akan berpengaruh pada kesehatan dan perkembangan bayi. Susu bayi merupakan sumber utama nutrisi bagi bayi yang tidak dapat atau tidak mengonsumsi ASI secara eksklusif. Dengan banyaknya pilihan di pasaran, Moms perlu untuk memahami alasan mengapa memilih susu bayi berkualitas sangat penting bagi bayi.
1. Susu bayi berkualitas memberikan nutrisi yang tepat
Susu bayi berkualitas memberikan nutrisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan perkembangan bayi. Termasuk memiliki kandungan yang memadai dari protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral penting seperti kalsium dan zat besi. Nutrisi yang tepat akan membantu mendukung pertumbuhan yang optimal serta perkembangan otak, tulang, dan sistem kekebalan tubuh pada bayi.
2. Susu bayi berkualitas lebih mudah dicerna
Susu bayi berkualitas cenderung lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya masalah pencernaan seperti kolik, sembelit, atau reaksi alergi.
Selain itu, susu bayi yang berkualitas telah melewati standar keamanan yang ketat dan telah diuji secara menyeluruh untuk memastikan tidak adanya kontaminan atau zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan bayi.
3. Rekomendasi susu bayi yang bagus untuk pencernaan
Susu bayi berkualitas tentunya akan memberikan nutrisi yang cukup dan mudah dicerna, sehingga membantu bayi merasa kenyang dan puas. Jika bayi merasa kenyang, akan meningkatkan kenyamanan dan kualitas tidurnya. Hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yang optimal secara keseluruhan, Moms.
Merk susu formula yang baik untuk pencernaan bayi ini mengandung asam amino yang mudah dicerna Si Kecil. Selain itu, susu ini juga pasti disukai anak karena bebas gula dan rasanya mirip ASI.
Sayangnya, merk Nutricia hanya mengeluarkan satu ukuran yaitu 400 gram yang dibanderol dengan harga sekitar Rp340.000 – Rp350.000.
Dapatkan Nutricia Neocate LCP di Supermom sekarang!
Merk susu formula yang baik untuk pencernaan bayi selanjutnya adalah Similac Neosure. Susu bayi ini untuk anak usia 0-6 bulan. Karena ada bentuk kemasan sachet-nya, jadi Moms tidak perlu khawatir kalau ternyata susu ini tidak cocok dan harus ganti merk.
Dapatkan Similac Neosure di Supermom sekarang!
Merk susu formula yang baik untuk pencernaan bayi selanjutnya adalah Frisolac Gold 2. Susu ini diformulasikan khusus untuk bayi usia 6-12 bulan. Susu formula ini memiliki nutrisi yang baik untuk Si Kecil dengan kombinasi kandungan prebiotik GOS dan FOS, serta probiotik Bifidobacterium dan Lactobacillus Casei sehingga bisa meningkatkan jumlah bakteri baik dalam tubuh anak.
Dapatkan Frisolac Gold 2 di Supermom sekarang!
Join Survey
Supermom Brand Awards 2024
Vote brand-brand favoritmu dan bantu ciptakan komunitas saling dukung dalam perjalanan luar biasa menjadi seorang ibu. Dapatkan Rp 9.000
Vote SekarangMemahami Perbedaan Susu Bayi yang Berbasis Whey dan Casein
Memahami perbedaan antara susu bayi yang berbasis whey dan casein dapat membantu Moms memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan toleransi pencernaan bayi.
Whey dan casein adalah dua jenis protein utama yang ditemukan dalam susu sapi dan merupakan komponen utama dalam banyak formula susu bayi.
Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang perbedaan antara keduanya, yang sudah Supermom siapkan untuk Moms.
1. Kaitannya dengan komposisi protein
Protein whey adalah protein yang larut dalam air dan dicerna lebih cepat oleh tubuh. Protein whey kaya akan asam amino esensial, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Protein casein adalah protein yang tidak larut dalam air dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Casein memberikan rasa kenyang yang lebih lama karena lambat dicerna, sehingga cocok untuk bayi yang lebih cepat merasa lapar atau membutuhkan tambahan nutrisi dalam waktu yang lebih lama.
2. Kaitannya dengan asam amino
Protein whey kaya akan asam amino esensial, termasuk asam amino yang diperlukan untuk pertumbuhan jaringan tubuh.
Protein casein juga mengandung asam amino penting, tetapi dalam proporsi yang berbeda. Kandungan asam amino dalam casein bisa lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang membutuhkan tambahan waktu untuk memproses pencernaan.
3. Rekomendasi susu bayi yang berbasis whey dan casein
Protein whey seringkali lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi, sehingga bisa lebih cocok untuk bayi yang memiliki masalah pencernaan atau risiko alergi susu sapi.
Sementara susu formula berbasis casein dapat memberikan perasaan kenyang yang lebih lama pada bayi.
Berbasis Whey
SGM Eksplor adalah susu formula bayi yang mengandung protein whey yang lebih mudah dicerna dan mengandung nutrisi lengkap untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Morinaga Chil Kid Platinum adalah susu formula bayi yang mengandung whey protein dengan kandungan yang mudah dicerna dan nutrisi lengkap untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.
Berbasis Casein
Nutrilon Royal 3 adalah susu formula bayi yang mengandung campuran protein whey dan casein dengan kandungan casein yang lebih tinggi. Formula ini dirancang untuk memberikan nutrisi yang seimbang dan mendukung perkembangan bayi yang lebih lanjut.
Bebelac Gold 3 adalah susu formula bayi yang mengandung campuran protein whey dan casein yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi usia di atas 1 tahun.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Memilih Susu Bayi
Memilih susu formula yang tepat untuk bayi adalah hal penting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan bayi.
Dengan banyaknya pilihan susu bayi yang tersedia di pasaran, Moms sering kali dihadapkan pada pertanyaan tentang produk mana yang terbaik.
Beberapa faktor perlu dipertimbangkan secara seksama, termasuk kebutuhan nutrisi bayi, kondisi kesehatan, dan preferensi pribadi. Apa saja faktor-faktor tersebut? Simak, Moms!
1. Kebutuhan nutrisi
Pastikan susu formula yang Moms pilih mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Perhatikan juga kandungan zat besi, kalsium, asam lemak omega-3, dan omega-6 yang penting untuk perkembangan otak dan penglihatan.
2. Usia bayi
Beberapa susu formula bayi dirancang khusus untuk usia tertentu. Misalnya, susu formula untuk bayi baru lahir biasanya memiliki kandungan nutrisi yang lebih mirip dengan ASI, sementara susu formula untuk bayi di atas 6 bulan mengandung nutrisi tambahan untuk mendukung perkembangan yang lebih lanjut.
Rekomendasi susu formula bayi yang mendekati ASI
Susu formula bayi yang rasanya mirip ASI satu ini merupakan susu yang memiliki rasa dengan kandungan yang cukup lengkap. Nestle Lactogen mengandung probiotik Lactobacillus reuteri, FOS dan GOS, LA, ALA, Prebiotik, 12 vitamin dan 11 mineral.
Dapatkan Nestle Lactogen 1 di Supermom sekarang!
Susu hipoalergenik ini mengandung DHA, AA, dan asam amino, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh Si Kecil sebagai pengganti protein susu sapi.
Biasanya susu formula ini dijual oleh rumah sakit karena hanya dikonsumsi setelah mendapatkan anjuran dari dokter atau bahkan keperluan medis tertentu.
Dapatkan Nutricia Neocate LCP di Supermom sekarang!
Susu Nutribaby Royal Soya 2 mengandung isolat protein kedelai yang tinggi sehingga bisa dikonsumsi untuk Si Kecil yang intoleran laktosa atau alergi susu sapi, atau menderita galaktosemia.
Dapatkan Nutribaby Royal Soya 2 di Supermom sekarang!
3. Kondisi bayi
Jika bayi memiliki alergi susu sapi, intoleransi laktosa, atau masalah pencernaan lainnya, pilihlah susu formula yang sesuai dengan kebutuhan alerginya, Moms. Susu formula hypoallergenic atau susu formula yang diformulasikan khusus untuk masalah pencernaan menjadi pilihan yang tepat untuk bayi.
Rekomendasi susu bayi bebas laktosa
Enfamil A+ Lactofree Care dirancang sebagai susu yang bebas akan kandungan laktosa, namun tetap memiliki kandungan nutrisi penting seperti DHA, Vitamin, Mineral, dan nutrisi penting lainnya yang bagus untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
Dapatkan Enfamil A+ Lactofree Care di Supermom sekarang!
Lactogen Lactose Free merupakan susu bayi bebas laktosa bayi yang tidak mengandung laktosa. Susu bayi ini ditujukan untuk digunakan pada bayi usia 0 – 12 bulan yang mengalami intoleransi terhadap laktosa dan diare.
Morinaga NL-33 Non Lactose Plain adalah susu bayi bebas laktosa untuk infant yang diformulasikan khusus bagi para bayi yang alergi laktosa. Susu bayi ini sangat cocok bagi bayi yang tidak dapat mencerna laktosa di dalam tubuhnya dan menghindarkan bayi dari terkena diare parah.
Faktor Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengganti Susu Formula Bayi
Sebagai orang tua, keputusan untuk mengganti susu bayi bisa menjadi langkah yang penting untuk kesehatan bayi Moms. Namun, sebelum melakukan perubahan tersebut, ada beberapa faktor yang perlu Moms pertimbangkan dengan seksama agar proses transisi berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi serta kesehatan bayi.
1. Konsultasi dengan dokter
Sebelum memutuskan untuk mengganti susu bayi, langkah pertama yang sangat disarankan adalah berkonsultasi dengan dokter anak langganan Moms. Dokter akan menilai kondisi kesehatan bayi dan memberikan saran yang tepat sesuai dengan riwayat kesehatan, kebutuhan nutrisi, dan gejala yang mungkin dialami bayi.
2. Memiliki alasan yang spesifik
Apakah bayi Moms mengalami masalah pencernaan seperti kolik, sembelit, atau reaksi alergi? Mengidentifikasi alasan spesifik akan membantu Moms memilih susu formula yang lebih cocok untuk mengatasi masalah tersebut.
Misalnya, jika bayi memiliki intoleransi laktosa, Moms perlu mencari susu formula tanpa laktosa atau dengan kandungan laktosa yang lebih rendah.
3. Mengamati respon bayi
Perhatikan bagaimana bayi merespons susu formula yang sedang digunakan saat ini. Apakah ada gejala seperti perut kembung, ruam kulit, atau perubahan perilaku setelah mengonsumsi susu formula tersebut? Informasi ini akan membantu Moms memahami bagaimana tubuh bayi merespons susu formula yang sedang digunakan. Jika memang perlu diganti, Moms sudah mantap untuk mengganti susu bayi berdasarkan gejala dari susu sebelumnya.
4. Transisi secara bertahap
Jika memungkinkan, lakukan transisi susu formula secara bertahap. Campurkan susu formula baru dengan susu formula lama dalam proporsi yang semakin lama semakin meningkat, selama beberapa hari atau minggu.
Cara ini membantu sistem pencernaan bayi beradaptasi dengan susu formula baru secara perlahan-lahan, sehingga mengurangi risiko gangguan pencernaan pada bayi.
5. Rekomendasi susu formula bayi tinggi kalori
Nutren Junior adalah susu formula penambah berat badan untuk Si Kecil dengan kandungan omega-3, omega-6, dan DHA. Zat gizi tersebut bisa meningkatkan memori, kecerdasan anak, dan kemampuan problem solvingnya.
Susu ini sangat bermanfaat untuk Moms yang ingin menjaga kesehatan saluran cerna anak. Dengan pencernaan yang sehat, maka semua nutrisi yang masuk ke dalam tubuh pun bisa terserap dengan sempurna. Susu ini juga mengandung sukrosa 42% lebih rendah, tetapi rasanya tetap enak.
Susu S-26 Nutrisure Gold bisa menjadi pilihan karena kandungan makronutrien dan mikronutrien yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak bisa didapatkan dari makanan.
Susu formula ini bisa diberikan dalam rentang usia yang cukup panjang, yakni anak usia 1-10 tahun.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, telah dibahas berbagai jenis susu bayi yang tersedia di pasaran, mulai dari susu formula berbasis whey hingga susu formula berbasis casein. Moms juga telah memahami perbedaan antara kedua jenis protein ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap pencernaan dan pertumbuhan bayi. Artikel ini juga telah mengeksplorasi faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh Moms dalam memilih susu bayi.
Dengan mempertimbangkan dengan hati-hati faktor-faktor ini, Moms dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih susu formula yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
FAQs Seputar Susu Bayi
Idealnya, ASI merupakan makanan utama bayi selama enam bulan pertama kehidupannya. Namun, dalam situasi tertentu, seperti ketika ASI tidak mencukupi atau bayi mengalami masalah kesehatan, susu formula bisa diberikan sejak bayi lahir.
Ya, ada susu formula khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi prematur. Susu formula ini biasanya mengandung nutrisi tambahan seperti protein, kalori, dan nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur.
Namun tetap pemberiannya harus dalam pengawasan serta konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak.
Ya, susu formula masih bisa digunakan sebagai sumber nutrisi bagi bayi di atas satu tahun jika ASI tidak lagi tersedia. Namun, pada usia tersebut, bayi juga bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Susu formula yang dirancang khusus untuk bayi biasanya mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. Namun, Moms tetap perlu untuk memperkenalkan makanan padat (MPASI) setelah usia enam bulan untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang beragam dan seimbang.